20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Manbaul Ulum Pondok Pesantren Asshiddiqiyah II Batu Ceper yang terletak di Jl. Garuda
Raya No.32 Kel. Batu Jaya, Kec. Batu Ceper, Kota Tangerang – Banten.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari bulan Januari sampai September, dari mulai observasi sampai selesai untuk pengumpulan data dan informasi
yang diperlukan untuk penyusunan skripsi ini.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif-deskriptif. Moleong menyatakan,
“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah”.
1
Fenomena yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai campur kode di kalangan pelajar.
Metode deskriptif menurut Azwar, “Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik
mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha
1
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatf, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011, h.6
menggambarkan situasi atau kejadian”.
2
Penggunaan metode ini dimaksudkan karena data yang digunakan adalah teks narasi siswa kelas
VIII Madrasah Tsanawiyah MTs Manbaul Ulum Pondok Pesantren Asshiddiqiyah II Batu Ceper, Tangerang untuk menemukan fungsi campur
kode di dalamnya.
C. Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, populasi dari keseluruhan siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah MTs Manbaul Ulum
Pondok Pesantren Asshiddiqiyah II Batu Ceper, Tangerang yaitu 66 siswa. Kemudian berdasarkan temuan data, sampel yang diambil adalah 36 siswa.
D. Fokus Penelitian
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah campur kode yang meliputi fungsi campur kode dalam karangan narasi siswa VIII Madrasah
Tsanawiyah MTs Manbaul Ulum Pondok Pesantren Asshiddiqiyah II Batu Ceper, Tangerang.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik penumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data deskriptif. Menurut Moleong, “Data yang dikumpulkan adalah berupa
kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif”.
3
Masing-masing siswa menulis karangan narasi bebas dengan menggunakan bahasa bakuformal dan panjang isi
karangan tidak ditentukan. Karangan narasi bebas digunakan karena untuk memudahkan siswa dalam mengekspresikan ide-ide mereka ke dalam
tulisan. Waktu untuk menyelesaikan pembuatan karangan narasi, siswa diberi waktu 1 jam. Kemudian setelah karangan-karangan ini terkumpul,
peneliti membaca setiap karangan. Jika menemukan data yang
2
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015, h. 7
3
Ibid, h. 11
memungkinkan terjadi campur kode, segera digarisbawahi agar memudahkan peneliti dalam mendaftar pendeskripsian data dan analisis
data. Adapun untuk memastikan fungsi campur kode yang terdapat dalam
karangan narasi siswa, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Menurut Sugiyono,
“Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya
peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik
pengumpulan data dan berbagai sumber data”.
4
Dari hasil fungsi campur kode yang telah didapatkan, peneliti bertanya kepada 12 sampel penelitian dari jumlah populasi yang ada mengenai
penggunaan campur kode dari temuan data yang telah didapatkan. Hal ini dimaksudkan sebagai peningkatan pemahaman peneliti terhadap sesuatu
yang telah ditemukan.
F. Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul diolah dan dianalisis. Pengolahan data dilakukan melalui deskriptif-kualitatif, dengan proses sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Data campur kode yang telah diperoleh dari karangan narasi dikumpulkan. Kemudian, data yang memiliki gejala campur kode
dimasukkan ke dalam tabel agar memudahkan peneliti dalam menganalisis fungsi campur kode dalam karangan narasi siswa.
Adapun tabel yang digunakan sebagai instrumen penelitian adalah sebagai berikut:
4
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi Mixed Methods. Bandung: ALFABETA, 2014. h. 327
Tabel Ragam Cakapan No
Data Frekuensi
Tabel Ragam Bahasa Arab No
Data Frekuensi
Tabel Ragam Bahasa Inggris No
Data Frekuensi
2. Penyajian Data
Langkah selanjutnya setelah reduksi data adalah penyajian data. Penyusunan data secara sistematis dan selektif membantu
membuat gambaran data untuk kesimpuan keseluruhan masalah penelitian dengan tepat. Berikut ini tabel akumulasi dari data
penelitian yang telah dikumpulkan:
Tabel Fungsi Campur Kode No
Data Makna
Fungsi Campur Kode
3. Kesimpulan
Pengambilan kesimpulan dari data-data yang telah direduksi dan disajikan akan memberikan ketepatan data dalam pengelolaan
data penelitian.