Karangan Narasi Campur Kode dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VIII MTs (Madrasah Tsanawiyah) Manbaul Ulum Pondok Pesantren Asshiddiqiyah II Bartu Ceper, Tangerang
beberapa kesimpulan, wujud penggunaan kata baku di karangan siswa SMP Muhammadiyah 1 Surakarta sangatlah sedikit dikarenakan
kebiasan penutur menggunakan bahasa sehari-hari, terpengaruh bahasa sms Short Message Service sehingga banyak kata yang
disingkat, kurangnya pemahaman akan Ejaan Yang Disempurnakan EYD. Intensitas campur kode paling tinggi dimulai dari campur
kode ke dalam kata sifat 40, kata benda 4, kata kerja 3, kata keterangan 1, frasa verba 1. Campur kode ke luar kata sifat 35,
frasa nomina 4, frasa verba 2, frasa adjektiva 2, kata benda 1.
37
3. Rrr. Prilliana Budi Patmawati, dengan judul “Campur Kode dan Alih
Kode Pada Acara Show Imah di Trans Tv”. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam acara Show Imah di Trans Tv terdapat
unsur-unsur linguistik dari bahasa Jawa, bahasa Inggris, bahasa Betawi, bahasa Sunda, dan bahasa Arab. Bentuk campur kode yang
ditemukan yaitu, 1 kata kata dasar, kata berimbuhan, dan kata ulang, 2 frase, 3 baster, 4 ungkapan atau idiom. Jenis alih kode
yang ada yakni, 1 alih bahasa dan 2 alih variasi bahasa alih dialek dan alih ragam.
38
4. Jayanti Puspita Dewi, yang berjudul “Campur Kode Pada Penggunaan
Bahasa Indonesia Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X MA Madrasah Aliyah Jabal Nur Cipondoh, Tangerang”. Berdasarkan
hasil penelitian, ditemukan wujud campur kode berupa kata, frasa, klausa, kalimat, singkatan, dan istilah. Sementara itu, untuk campur
37
Diduk Dwi Laksono, Penggunaan Kata Tidak Baku dan Campur Kode dalam Naskah Drama SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 20112012. Skripsi S1 Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, h.xiv
38
Rrr. Prilliana Budi Patmawati, Campur Kode dan Alih Kode Pada Acara Show Imah di Trans Tv. Skripsi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan Universitas Jember, 2013
kode ke luar, yakni campur kode bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris dan bahasa Arab.
39
Dengan demikian berdasarkan penelitian relevan di atas, peneliti mendapatkan penelitian yang hampir sama, yaitu penelitian Jayanti
Puspita Dewi. Tetapi, subjek dan fokus penelitan berbeda dengan yang dikaji oleh peneliti. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII
MTs Manbaul Ulum Asshiddiqiyah II Batu Ceper, Tangerang. Serta fokus penelitian ini adalah fungsi campur kode dalam karangan narasi
siswa kelas VIII MTs Manbaul Ulum Asshiddiqiyah II Batu Ceper, Tangerang.
39
Jayanti Puspita Dewi, Campur Kode Pada Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas X MA Madrasah Aliyah Jabal Nur Cipondoh, Tangerang. Skripsi
S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Jakarta, h. ii
20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN