PENDAHULUAN Proses partisipasi masyarakat dalam proyek penanggulangan kemiskinan di perkotaan (studi kasus di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo)

xvii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah kemiskinan di Indonesia saat ini dirasakan sudah sangat mendesak untuk ditangani. Khususnya di wilayah perkotaan, salah satu ciri umum dari kondisi fisik masyarakaat miskin adalah tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang memadai, dengan kualitas perumahan dan permukiman yang jauh di bawah standar kelayakan, dan mata pencaharian yang tidak menentu. Melalui Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, pemerintah telah berupaya meningkatkan pendapatan masyarakat perkotaan untuk mewujudkan pemulihan kondisi ekonomi adalah dengan menyelenggarakan program, P2KP Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan. Dari hasil pelaksanaan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan tersebut menunjukkan perkembangan yang positif, khususnya dalam hal terwujudnya kelembagaan masyarakat lokal yang mendiri, yakni Badan Keswadayaan Masyarakat BKM. Badan ini dipercaya sebagai pengelola dana Bantuan Langsung Masyarakat BLM dan sebagai pemeduli terhadap kemiskinan di komunitasnya. Membangun kelembagaan masyarakat yang mengakar perlu dilakukan, agar setelah masa proyek berakhir, upaya penanggulangan kemiskinan di perkotaan dapat dijalankan sendiri oleh masyarakat Tim Persiapan P2KP, 2004 xviii Perlu disadari bahwa pelaksanaan program P2KP tersebut pada kenyataanya masih terdapat berbagai hal yang belum diakomodasi dalam konsep dan strategi pelaksanaan P2KP saat ini, sehingga memerlukan penyempurnaan-penyempurnaan lebih lanjut dalam pelaksanaan berikutnya. Persoalan dasar kemiskinan sebenarnya hanya dapat ditanggung oleh masyarakat sendiri, sehingga cukup jelas bahwa peran partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan proyek P2KP cukup berarti dalam pencapaian tujuan. Kebersamaan masyarakat dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli kemiskinan lainnya menempati posisi yang sangat strategis dalam penyiapan kemandirian masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Konsep penting P2KP adalah pelaksanaan dan pengelolaan program sepenuhnya diarahkan pada “Upaya Peningkatan Kemampuan Masyarakat” untuk melaksanakannya, sedangkan unsur birokrasi lebih diarahkan “fungsi pemampu Enabler yang memfasilitasi terciptanya iklim kondusif, sehingga seluruh potensi masyarakat dapat berpartisipasi aktif mengelola dan melaksanakan program ini secara maksimal. Dengan demikian dalam P2KP ini “masyarakat sasaran” adalah pelaku utama Subjek dan bukan hanya penerima manfaat yang pasif Objek, agar masyarakat sasaran dapat berpartisipasi aktif dalam seluruh proses pelaksanaan program, maka diperlukan pengembangan berbagai instrumen yang mendukung serta memungkinkan terjadinya proses partisipasi, yang pada tahap awal diupayakan melalui perwujudan dan dapat berfungsinya badan partisipasi masyarakat. xix Proyek penanggulangan kemiskinan diperkotaan yang merupakan prakarsa pemerintah guna mengatasi persoalan kemiskinan diperkotaan yang dirancang dengan pemahaman “penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan melalui aplikasi pendekatan partisipatif guna mendukung keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran secara nasional dan regional, maka diperlukan pemahaman proses dari pelaksanaan partisipasi yang handal dan bermodel, sehingga dapat membantu pengelolaan proses partisipasi tersebut. Penekanan pada pemahaman proses partisipasi masyarakat tentunya melalui perbaikan peran dan tanggungjawab dalam menemukan dan mengenali tuntutan kebutuhan lokal, dalam rangka merumuskan langkah lokal lalu melaksanakannya. Pemberian modal usaha untuk peningkatan ekonomi serta memberi bantuan sarana dan prasarana dasar kepada kelompok masyarakat miskin diperkotaan adalah bentuk kepedulian pemerintah yang bersifat “memfasilitasi” berjalannya “proses partisipasi masyarakat”. Dengan memberikan sumber daya yang memadai dan pemahaman pada aspek “partisipasi” maka timbul indikasi pendekatan partisipatif yang dapat menjadi penguatan ditingkat masyarakat, hal mana diharapkan dapat terbentuk sosok masyarakat yang mampu mengorganisasi diri dan mampu mandiri serta peduli terhadap persoalan serta berkelanjutan. B Perumusan Masalah Masalah pokok yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: xx 1 Bagaimanakah partisipasi masyarakat terhadap Proyek penanggulangan kemiskinan diperkotaan P2KP? 2 Apakah sasaran pelaksanaan Proyek penanggulangan kemiskinan diperkotaan P2KP sudah tepat? C Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan yang akan dikaji, penelitian ini bertujuan untuk: 1 Mengetahui bagaimana bentuk partisipasi masyarakat terhadap proyek P2KP tersebut. 2 Mengetahui apakah pelaksanaan proyek P2KP sudah tepat sasaran. D Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah 1 Memberi masukan kepada pihak terkait yang menjalankan serta leading sector dari proyek P2KP tersebut. 2 Memberi masukan sebagai kajian ulang terhadap pelaksanaan proyek P2KP yang telah dijalankan 3 Sebagai pengembangan ilmu penyuluhan pembangunan di Indonesia umumnya dan khususnya disiplin ilmu penyuluhan pembangunan. xxi

BAB II LANDASAN TEORI

Dokumen yang terkait

ARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DESA JAMBEWANGI KECAMATAN SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI (STUDI KASUS PADA PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN TAHAP II TAHUN 2002-2006)

0 9 4

Studi Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2kp) Di Desa Purbayan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo

0 3 127

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA LANGENHARJO KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 4 13

BAB I Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 4 10

DAFTAR PUSTAKA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 4

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA LANGENHARJO KECAMATAN GROGOL Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 9

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

0 7 164

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA BANARAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 3

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PNPM MANDIRI PERKOTAAN (Studi Kasus Di Desa Bakipandeyan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo).

0 1 15

Partisipasi Masyarakat dalam Program PNPM Mandiri Perkotaan (Studi Kasus di Desa Bakipandeyan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo) JURNAL

0 0 13