Validitas Data Analisis Data

lxxxvii Sutopo, 2002. Dalam penelitian ini dapat berupa manusia, peristiwa dan tingkah laku dokumen dan arsip. Jenis informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini dirancang dalam kisi-kisi wawancara yang disampaikan kepada informan, kisi-kisi wawancara tersebut terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, dan monitoringevaluasi P2KP di desa Langenharjo. Untuk mengamati peran masyarakat dalam P2KP tersebut peneliti melakukan observasi dengan cara ikut terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi P2KP di desa Langenharjo tersebut

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun strategi pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat bersifat interaktif dan non interaktif. Metode interaktif meliputi wawancara mendalam, observasi dan focus group discussion. Sedangkan non interaktif meliputi: kuesioner, mencatat dokumen atau arsip content analysis dan juga observasi tak berperan Sutopo, 2002. Dalam penelitian ini pengumpulan data yang akan dilakukan meliputi: wawancara mendalam In-depth interviewing, observasi langsung, mencatat dokumen content analysis, dan focus group discussion FGD.

F. Validitas Data

Validitas menunjukkan bahwa apa yang diamati di lapangan oleh peneliti sesuai dengan kenyataan yang ada. Di dalam menjamin validitas data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Trianggulasi Data seperti pada matrik terlampir Menurut Moleong 1990: 178 trianggulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang lxxxviii memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data sendiri untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Dalam trianggulasi ini, peneliti mengumpulkan masing-masing data yang tersedia. Dengan demikian kebenaran data dapat diuji oleh data yang diperoleh dari sumber data yang berbeda. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan jenis trainggulasi data trianggulasi sumber, maksudnya: Peneliti di dalam menggali data dan informasi menggunakan beragam sumber data yang ada, artinya data yang sama digali dari sumber yang berbeda. Dengan demikian hasil datainformasi yang diperoleh akan lebih tepat atau lebih valid. Di dalam pelaksanaannya, dalam menggali sebuah informasi di lapangan digunakan narasumber birokrasielit desa, tokoh masyarakat, maupun masyarakat sasaran. Selanjutnya peneliti juga menerapkan trainggulasi situasi, maksudnya adalah “bagaimana penuturan seorang informan jika dalam keadaan ada orang lain bila dibandingkan dengan apabila hanya sendiri Hamidi, 2004: 83.

G. Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, dengan menggunakan model analisis interaktif. Menurut Miles dan Huberman Sutopo, 2002: 186. Model analisis interaktif ini ada tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan versifikasi, aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai suatu proses siklus. Dalam melaksanakan proses ini peneliti aktivitasnya tetap bergerak diantara komponen analisis dengan pengumpulan datanya selama proses pengumpulan data masih berlangsung. Selanjutnya peneliti hanya bergerak lxxxix diantara tiga komponen analisis tersebut sesudah pengumpulan data selesai pada setiap unitnya dengan menggunakan waktu yang masih tersisa dalam penelitian ini. Proses analisis model interaktif disajikan pada gambar 2. dibawah ini: Analisis Model Interaktif Gambar 2 Pengumpulan Data Reduksi Data Sajian Data Penarikan simpulan verifikasi xc

BAB IV SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

ARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DESA JAMBEWANGI KECAMATAN SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI (STUDI KASUS PADA PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN TAHAP II TAHUN 2002-2006)

0 9 4

Studi Implementasi Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2kp) Di Desa Purbayan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo

0 3 127

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA LANGENHARJO KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 4 13

BAB I Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 4 10

DAFTAR PUSTAKA Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 4

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA LANGENHARJO KECAMATAN GROGOL Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 9

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN DI KABUPATEN SUKOHARJO

0 7 164

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA BANARAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 3

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PNPM MANDIRI PERKOTAAN (Studi Kasus Di Desa Bakipandeyan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo).

0 1 15

Partisipasi Masyarakat dalam Program PNPM Mandiri Perkotaan (Studi Kasus di Desa Bakipandeyan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo) JURNAL

0 0 13