xc
BAB IV SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
A. Sajian Data
1. Deskripsi Umum wilayah Kecamatan Grogol
Kecamatan Grogol merupakan bagian dari wilayah
Kabupaten Sukoharjo
, Propinsi Jawa Tengah
yang terletak di sebelah selatan kota Surakarta. Kecamatan Grogol merupakan salah satu kota satelit
Kota Surakarta
, karena di wilayah kecamatan tersebut telah dibuat komplek perumahan dan pertokoan Solo Baru yang merupakan pengembangan
wilayah pemukiman dan pertokoan. Adapun batas wilayah Grogol yaitu sebagai berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan kota Surakarta.
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo.
c. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Baki, Kecamatan Gatak
dan Kecamatan Kartasura, dan d.
Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Polokarto.
Wilayah Grogol terdiri dari 14 Desa Kelurahan yaitu Desa Banaran, Desa Cemani, Desa Manang, Desa Sanggrahan, Desa Kwarasan,
Desa Gedangan, Desa Madegondo, Desa Grogol, Desa Langenharjo, Desa Pondok, Desa Parangjoro, Desa Telukan, .Desa Pandeyan, dan Desa
Kadokan.
xci Kecamatan Grogol dinilai sangat prospektif untuk beralih status
menjadi kelurahan, hal itu didasarkan dari aspek kewilayahan, semua desa di Kecamatan Grogol kini memiliki jumlah penduduk di atas kuantitas
rata-rata sebagai sebuah desa yakni di atas 5.000 jiwa. Selain itu, 14 desa tersebut juga diklaim memiliki penduduk dengan mata pencaharian
kebanyakan bukan petani serta berada di lokasi yang sedang berkembang pesat. Di samping itu perubahan status tersebut didasarkan adanya
perubahan serta perkembangan dari segi ekonomi serta aspek kewilayahan, semua desa di Kecamatan Grogol kini mengalami
perubahan dan perkembangan signifikan. Perkembangan tersebut bisa dilihat dari jumlah penduduk, mata
pencaharian serta posisi Grogol sebagai wilayah peralihan penduduk dari Solo dan sekitarnya. Wilayah Kecamatan Grogol kini memang tengah
mengalami perubahan. Bahkan, bila dicermati, secara faktual, wilayah Grogol ini tidak lagi pantas disebut sebagai desa. Keadaan serta
perkembangan jumlah penduduk serta mengamati aktifitas dan mata pencaharian penduduk mayoritas bukan petani, tapi pegawai, pedagang,
wiraswasta serta buruh. Sejak dua tahun lalu, wacana pengalihan status dari desa menjadi kelurahan memang telah mengemukakan di setiap
kelurahan. Perkembangan peralihan kecamatan Grogol dari Desa ke Kota tersebut telah menjadi pembicaraan serius dari pihak Pemerintah
Kabupaten Pemkab Sukoharjo. Wacana tersebut, kini memang tengah dikaji dan menjadi bahan perbincangan setiap kelurahan. Sebab, alih
xcii status dari desa menjadi kelurahan memang tidak mudah. Banyak hal
yang mesti diperhatikan. Jika ini memang terealisasi, bukan tidak mungkin akan ada pemekaran jumlah RT, RW lantaran padatnya jumlah
penduduk. Selain, sistem pemilihan kepala desa nantinya tidak didasarkan pada pemilihan warga kepada perangkatpamong desa. Tetapi
menjadi otoritas Pemkab untuk menentukan siapa lurahnya. Namun demikian, alih status dari desa menjadi kelurahan ini, jelasnya tidak
semudah membalikkan tangan. Semuanya didasarkan pada keinginan perangkat pamong desa, warga dan sejumlah lembaga di desa. Pasalnya,
tanpa keinginan dari warga, mustahil adanya alih status dari desa jadi kelurahan. Terpisah Pemerintahan Desa Madegondo kini sudah sangat
siap jika ada keputusan untuk alih status dari desa ke kelurahan. Pasalnya, usulah serta pandangan sejumlah warga terhadap Madegondo
kini sudah berubah menjadi pandangan daerah berkembang seperti halnya Kota Solo. Berikut peta Wilayah Kecamatan Grogol
Gambar Peta Wilayah Grogol
xciii
2. Data penduduk berdasarkan jenis kelamin dan mata pencaharian