Responden Rumahtangga Mengidentifikasi Kelangkaan Sumberdaya Air di Desa Cijeruk

44 dirugikan dengan kondisi kelangkaan sumberdaya air tersebut karena pengairan sawahnya 100 bergantung dari mata air tersebut.

6.1.2 Responden Rumahtangga

Identifikasi kelangkaan sumberdaya air di Desa Cijeruk dilakukan berdasarkan persepsi dari responden rumahtangga yang memanfaatkan sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dilihat dari tiga indikator yaitu:1. tingkat ketergantungan terhadap mata air, 2. pemanfaatan sumberdaya air oleh perusahaan air minum dan 3. kelangkaan sumberdaya air. Berdasarkan ketiga indikator tersebut, persepsi responden rumahtangga di Desa Cijeruk terhadap kelangkaan sumberdaya air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tersaji pada Tabel 9. 45 Tabel 9. Persepsi Responden Rumahtangga Terhadap Kelangkaan Sumberdaya Air di Desa Cijeruk Tahun 2010. No. Indikator Ya Tidak Total Jml Jml Jml I. Tingkat ketergantungan terhadap mata air: 1. Sumber air untuk kebutuhan 45 100 0 0 45 100 sehari-hari berasal dari mata air. 2. Ada upaya yang dilakukan untuk 30 67 15 33 45 100 memenuhi kebutuhan air bersih. II. Pemanfaatan sumberdaya air oleh perusahaan air: 1. Mengetahui adanya perusahaan 45 100 0 0 45 100 air minum yang mengambil air dari mata air. 2. Mengetahui pengambilan air yang 45 100 0 0 45 100 dilakukan perusahaan air minum dilakukan secara berlebihan. 3. Merasa dirugikan dengan adanya 30 67 15 33 45 100 perusahaan air minum. III. Kelangkaan sumberdaya air: 1. Menurunnya jumlah air yang 45 100 0 0 45 100 dapat dimanfaatkan dari sumber mata air. 2. Merasakan adanya kelangkaan air 30 67 15 33 45 100 bersih. Sumber: Data primer diolah Berdasarkan hasil persepsi responden rumahtangga pada Tabel 9, didapat bahwa 100 responden menyatakan air yang digunakan berasal dari mata air. Seluruh responden juga menyatakan bahwa mereka mengetahui adanya perusahaan air minum yang mengambil air dari mata air yang pengambilan airnya 46 dilakukan secara berlebihan. Hal ini menyebabkan rumahtangga merasa dirugikan dengan adanya perusahaan air minum. Hasil yang diperoleh selanjutnya didapat bahwa seluruh responden rumahtangga menyatakan telah terjadi kerusakan sumber mata air yang ditandai dengan semakin menurunnya jumlah air sehingga rumah tangga merasakan adanya kelangkaan air bersih. Berdasarkan hasil yang diperoleh, bahwa responden rumahtangga sangat tergantung dengan sumber mata air karena sumber mata air tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Adanya pemanfaatan sumberdaya air oleh perusahaan air minum, rumahtangga merasakan sumberdaya air menjadi sulit didapat. Hal ini disebabkan pemanfaatan yang berlebihan oleh perusahaan air minum terhadap sumber mata air.

6.2 Pengelolaan Sumberdaya Air