Penilaian Economic Losses Sumberdaya Air

10

2.2. Penilaian Economic Losses Sumberdaya Air

Sumberdaya air secara ekonomi tergolong ke dalam common pool resources. Hal ini menyebabkan seringnya terjadi masalah eksploitasi yang melebihi daya regenerasinya. Permasalahan tersebut akan menjadi lebih sulit dalam hal menegaskan hak-hak kepemilikan sumberdaya yang bersangkutan. Sumberdaya dapat dikelola secara efisien dengan membangun sistem kepemilikan di atas sistem property right yang efisien. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip property right, yaitu Gardner et al, 1990 : 1. Universality, semua sumberdaya dimiliki secara pribadi private owned dan seluruh hak-haknya diperinci dengan lengkap dan jelas. 2. Exclusivity, semua keuntungan dan biaya yang dibutuhkan sebagai akibat dari kepemilikan dan pemanfaatan sumberdaya tersebut harus dimiliki hanya oleh pemilik tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung dalam transaksi atau penjualan ke pihak lain. 3. Transferability, seluruh hak kepemilikan dapat dipindahtangankan dari satu pemilik ke pihak lainnya dengan transaksi yang bebas dan jelas. 4. Enforceability, hak kepemilikan tersebut harus aman dari perampasan atau pengambilalihan secara tidak baik dari pihak lain. Gardner et al, 1990 menjelaskan bahwa terdapat tiga kondisi yang menyebabkan permasalahan common pool resources pada sumberdaya air. Pertama, adanya eksploitasi yang berlebihan terhadap sumberdaya air. Kedua, tindakan-tindakan serta karakteristik dari individu pemakai air dan teknologi pengambilan sumberdaya air yang tidak mendukung kelestarian sumberdaya air. 11 Ketiga, dari kondisi di atas diperlukan aturan-aturan yang memungkinkan untuk mengatur eksploitasi sumberdaya air agar lebih efisien dan berkelanjutan. Penelitian yang dilakukan oleh Acharya dan Barbier 2000 di Nigeria, mengindikasikan adanya kelangkaan pada sumberdaya air. Kelangkaan tersebut diakibatkan oleh pengelolaan serta pemanfaatan sumberdaya air yang tidak bersifat keberlanjutan, seperti eksploitasi yang berlebihan untuk industri. Hal ini berdampak besar pada masyarakat dan petani. Masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan air karena harus memperdalam sumur. Petani mengalami kerugian karena menurunnya produktifitas pertanian karena semakin berkurangnya supply air irigasi ke lahan pertanian mereka. Penilaian economic losses pada sumberdaya air dilakukan bertujuan untuk menilai besarnya kerugian dari kelangkaan sumberdaya air yang diindikasikan dengan kelangkaan sumberdaya air. Kerugian ini tercermin dari semakin besarnya biaya dalam memperoleh sumberdaya air serta menurunnya produktifitas pertanian. Besarnya biaya kerugian tersebut dapat pula dijadikan sebagai besarnya manfaat yang hilang akibat kelangkaan sumberdaya air serta dapat pula dijadikan sebagai biaya pengganti untuk memulihkan kondisi sumberdaya air kekeadaan sebelum terjadinya kelangkaan.

2.3. Kelembagaan Sumberdaya Air