51 Nilai economic losses dari semakin berkurangnya jumlah air yang
mengalir ke masyarakat ditentukan berdasarkan analisis perubahan pendapatan serta analisis biaya tambahan. Analisis perubahan pendapatan dilakukan kepada
responden petani padi sedangkan analisis biaya tambahan dilakukan kepada responden rumahtangga. Analisis perubahan pendapatan mengacu pada
pendapatan petani padi sebelum adanya perusahaan air minum dengan pendapatan petani padi setelah adanya perusahaan air minum. Analisis biaya tambahan
mengacu pada adanya biaya tambahan yang dikenakan rumahtangga setelah adanya perusahaan air minum.
6.3.1 Analisis Perubahan Pendapatan pada Responden Petani Padi
Analisis perubahan pendapatan dilakukan terhadap responden petani padi. Hal ini dilakukan untuk mengestimasi besaran kerugian yang dialami petani padi
yang disebabkan oleh adanya perusahaan air yang mengambil air dari mata air. Petani padi di wilayah RW 04 dan RW 05 Desa Cijeruk sangat tergantung dengan
sumber mata air. Hal ini dikarenakan sumber mata air merupakan satu-satunya sumber air selain air hujan yang dibutuhkan untuk pengairan sawahnya. Petani
padi mulai merasakan penurunan jumlah panen semenjak adanya perusahaan air yang mengambil air dari mata air Cikiara dan mata air Legok Adung. Dikarenakan
dalam hal pendistribusian air, perusahaan air langsung mengambil air dari mata air menggunakan pipa yang langsung disalurkan ke perusahaan air. Berdasarkan
wawancara dengan responden petani padi hal ini menyebabkan debit air yang mengalir ke saluran irigasi menjadi berkurang.
52
Analisis perubahan pendapatan dalam menentukan nilai economic losses dari responden petani padi diawali dengan menghitung produksi padi serta
pendapatan petani padi setiap tahun sebelum dan sesudah adanya perusahaan air minum. Berdasarkan wawancara dengan responden petani padi diperoleh data
rata-rata produksi padi per hektar, rata-rata harga jual Gabah Kering Giling GKG per kilogram serta biaya produksi padi sebelum dan sesudah adanya
pemanfaatan sumber mata air oleh perusahaan air minum di Desa Cijeruk Lampiran 3. Tabel 11 menyajikan perhitungan produksi dan pendapatan
responden petani padi sebelum adanya pemanfaatan sumber mata air oleh perusahaan air minum di Desa Cijeruk.
Tabel 11. Produksi serta Pendapatan Petani Padi Sebelum Adanya Perusahaan Air Minum di Desa Cijeruk Tahun 2006.
Wilayah Luas lahan Ha Produktivitas Kg BiayaRp PendapatanThRp
1 2=1x12 500 3=1xA
4=2x3 000 – 3
RW 04 4.275 53 550 10 104 249 150 545 751 RW 05 1.980 24 750 4 679 863 69 570 137
Total 6.255 78 300 14 784 112 220 115 888
Sumber: Data Primer Diolah Keterangan:
: produksi padi rata-rata=12 500KgHath, hargajualGKG=Rp 3 000KgLampiran 3 A: biaya rata-rata = Rp 2 363 567
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden petani padi pemilik lahan pada Lampiran 3, didapat rata-rata produksi padi per hektarnya per tahun setelah
adanya perusahaan air minum adalah sebesar 9 930 Kg dengan harga 1 Kg Gabah Kering Giling GKG sebesar Rp 3 000, sehingga produksi serta pendapatan
petani padi pemilik lahan setelah adanya perusahaan air minum dapat dilihat pada Tabel 12.
53
Tabel 12. Produksi serta Pendapatan Petani Padi Setelah Adanya Perusahaan Air Minum di Desa Cijeruk Tahun 2010.
Wilayah Luas lahan Ha Produksi Kg Biaya Rp Pendapatantahun Rp
1 2=1x9 930 3=1xA
4=2x3 000 – 3
RW 04 4.275 42 470 10 104 249 117 305 751 RW 05 1.980 19 660 4 679 863 54 300 137
Total 6.255 62 130 14 784 112 171 605 888
Sumber: Data Primer Diolah Keterangan:
: produksi padi rata-rata=9 930 KgHath, hargajualGKG= Rp 3 000KgLampiran 3
A: biaya rata-rata = Rp 2 363 567
Berdasarkan Tabel 11 dan 12, didapatkan total pendapatan petani padi sebelum dan sesudah adanya pemanfaatan sumber mata air oleh perusahaan air minum.
Hasilnya bahwa terjadi penurunan pendapatan petani akibat adanya pemanfaatan sumber mata air oleh perusahaan air minum. Estimasi nilai economic losses
responden petani padi di Desa Cijeruk dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Estimasi Nilai Economic Losses Responden Petani Padi di Desa Cijeruk Tahun 2010.
Keterangan Total pendapatan per tahun Rp
A. Sebelum adanya perusahaan 220 115 888 air minum
B. Setelah adanya perusahaan 171 605 888 air minum
C. Nilai economic losses A-B 48 510 000 D. Nilai rata-rata economic losses 1 617 000
petani padi C30
Sumber: Data primer Diolah
Nilai economic losses responden petani padi di Desa Cijeruk didapat dari hasil pengurangan total pendapatan per tahun sebelum adanya perusahaan air minum
dengan total pendapatan per tahun setelah adanya perusahaan air minum yaitu sebesar Rp 48 510 000.
54
6.3.2 Analisis Averted Cost Method Metode Biaya Tambahan pada Responden Rumah Tangga