8
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kelangkaan Sumberdaya Air
Peningkatan jumlah penduduk merupakan salah satu penyebab pemanfaatan berlebihan yang dilakukan terhadap sumberdaya air. Selain itu,
berkurangnya daerah resapan air akibat pengalihfungsian daerah resapan air menjadi perumahan serta kerusakan hutan akibat penebangan liar akan
mempengaruhi debit air khususnya debit air tanah. Kelangkaan sumberdaya air juga diakibatkan oleh sudah mulai terancamnya gunung yang merupakan hulu air
atau menara air. Keberlanjutan fungsi gunung sebagai menara air terancam sangat serius karena Setiadi, 2002:
1. Harmoni antara fungsi alami gunung dengan kehidupan sosial masyarakat
mengalami perubahan yang sangat mendasar. 2.
Diversitas kehidupan ekonomi, perkembangan pertanian dan kehutanan, pemanfaatan sumber-sumber alam yang berubah.
3. Tidak ada keharmonisan ”bioclimate” di daerah gunung.
4. Keputusan dan peraturan pemerintah mengenai pemanfaatan gunung dan
kawasan di sekitarnya sering diabaikan masyarakat. Semakin sedikit ketersediaan sumberdaya air bersih, menyebabkan di
beberapa tempat sumberdaya air sudah menjadi sumber konflik antara kelompok dalam masyarakat, bahkan antara bangsa satu dengan bangsa lain. Oleh sebab itu
diperlukan kerjasama antar stakeholder untuk dapat mengatasi permasalahan kelangkaan tersebut. Sumberdaya air tidak mengenal batas negara, batas provinsi
atau batas kabupaten. Pola pengelolaan sumberdaya air secara integrasi dan
9 komprehensif memperlakukannya sebagai satu kesatuan ekosistem memerlukan
kesepakatan politik antar negara, antar propinsi dan antar kabupaten Salim, 2002.
Setiap negara di dunia memiliki indikator masing-masing mengenai kelangkaan air di negaranya. Penelitian Gusti 2006 menyatakan bahwa di
Indonesia khususnya pulau Jawa telah terjadi kelangkaan air. Bukti kelangkaan air yang ada adalah pada tahun 2002, dari 26 telaga yang ada di Paranggupito
Wonogiri hanya tinggal tiga telaga yang masih ada airnya. Akibatnya sebanyak 4 503 kepala keluarga atau sekitar 20 756 warga delapan desa di Kecamatan
Paranggupito Wonogiri kekurangan air. Kelangkaan sumberdaya air yang terjadi menyebabkan 350 hektar tanaman padi di Sukoharjo gagal panen akibat
minimnya air irigasi. Helmi 2002 menyatakan bahwa kelangkaan sumberdaya air dapat
dikurangi salah satunya dengan cara pengontrolan permintaan serta penghematan air. Hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol kuantitas permintaan demand
dengan instrumen harga sehingga pemakaian bisa dihemat. Adanya pengontrol kualitas air menjadikan air yang tersedia memenuhi standar kualitas penggunaan
tertentu tidak berkurang. Perilaku manusia yang sebagian besar tidak sesuai dengan kelestarian
sumberdaya air seperti eksploitasi berlebihan serta pengurangan daerah resapan air, menyebabkan kelangkaan sumberdaya air. Oleh sebab itu diperlukan
Perlindungan serta pengontrolan terhadap eksploitasi sumberdaya air yang menjadikan sumberdaya air dapat bermanfaat secara berkelanjutan.
10
2.2. Penilaian Economic Losses Sumberdaya Air