22
Gambar 2 Lokasi sampling
Keterangan : 1. Kronjo
2. Kresek 3. Cikande Parigi
4. Cikande Asem 5. Bendung Ranca Sumur
6. Kopo Maja
1
3 4
5 6
2
23
C. Sampling logam berat untuk sedimen atau perairan dasar dilakukan di empat titik sampling seperti pada Tabel 6.
Tabel 6 Lokasi sampling logam berat
SUB DAS Lokasi
Keterangan
Cidurian Hulu Bendung
Ranca Sumur
Sebelum Industri Cibereum Cikande
Hilir Perbatasan
Di depan Industri Cidurian Hilir
Di depan Industri PT. Frans Putratex
Cidurian Hilir Kresek
Di Hilir D. Waktu sampling di lapangan.
Pengambilan sampel dilakukan sebanyak enam kali dengan interval waktu 1 bulan, mulai Bulan Oktober sampai Bulan Desember 2011.
3.4 Metode Analisis Potensi Beban Pencemaran
Analisis kontribusi beban pencemaran, ditujukan untuk mengetahui potensi beban pencemar dari berbagai sumber yaitu, sumber tertentu
point source
dan sumber tak tentu domestik dan pertanian. Metode yang digunakan antara lain :
1. Beban pencemar dari sumber tertentu
point source
Metode perhitungan langsung menggunakan data hasil pemantauan, misalnya untuk outlet air limbah industri, instalasi pengolah air limbah komunal domestik.
Variabel yang harus diamati seperti dalam matrik dibawah ini : - Nama
perusahaan - Jenis
kegiatan - Kapasitas
produksi -
Debit air limbah yang dibuang m3hari -
Nama anak sungai tempat pembuangan akhir -
Titik koordinat outlet IPAL -
Karakteristik limbah -
Waktu operasi per tahun jamtahun -
Konsentrasi beberapa parameter kualitas air pada air limbah
24
Perhitungan beban pencemar menggunakan rumus berikut : I,i
= Ci x V x Ophrs1000000 keterangan
I,i = Besar bebanemisi pencemar atau parameter i, kgtahun C,i = Konsentrasi jneis pencemar i dalam buangan air limbah, mgl
data pemantauan lapangan V = Laju alir buangan air limbah literjam
OpHrs =Jumlah jam operasi per tahun, jamtahun 1 000. 000 = faktor konversi, mgkg
2. Beban pencemar dari sumber tak tentu
non point source
Beban pencemar dari sumber tak tentu
non point source
dititikberatkan pada kegiatan domestik dan pertanian.
Metode penentuan beban pencemar dari sumber tak tentu
non point source
menggunakan alat bantu PETA GIS
geographic information system
dan melalui pendekatan faktor emisi. Menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemar Air, besaran dari sumber pencemar air tak tentu diperkirakan dengan terlebih dahulu
menentukan faktor emisi yang bersifat spesifik untuk masing-masing kategori kegiatan.
Beberapa informasi yang dapat diperoleh dari PETA GIS meliputi : - Peta penggunaan lahan untuk menentukan beban pencemaran dari kegiatan
pertanian - Peta Sub DAS untuk menentukan kepadatan penduduk di setiap Sub DAS dan
menentukan pola penyebaran penduduk di sepanjang DAS Cidurian. Kelompok kegiatan dari sumber tak tentu yang potensial menghasilkan air limbah
antara lain : a. Kegiatan
domestik b.
Kegiatan pertanian dan peternakan
Metode yang digunakan untuk mengetahui beban pencemaran dari sumber domestik adalah metode estimasi, yang dirumuskan seperti dibawah:
25
PBP = jumlah penduduk x faktor emisi x Keterangan
PBP :
Potensi beban pencemaran Faktor
emisi : dapat dilihat dalam tabel faktor emisi limbah
domestik tabel 1 dan faktor emisi limbah pertanian tabel 3
: nilai koefisien yang menggambarkan jarak
pemukiman penduduk terhadap sungai. Koefisien
merupakan nilai yang merepresentatifkan dampak air limbah terhadap beban pencemaran sungai. Diasumsikan semakin dekat penduduk
yang tinggal dekat sungai, semakin besar kontribusinya terhadap beban pencemaran sungai, sehinnga nilai koefisien nya juga semakin besar.
Untuk mendapatkan nilai , digunakan metode GIS Beberapa data yang dapat diperoleh dari GIS meliputi :
1. Data Peta Kepadatan Penduduk 2. Data Pola Penyebaran Penduduk terhadap sungai
3. Data buffer pembatasan berdasarkan jaraknya terhadap sungai, sehingga diperoleh nilai Kurniawan, 2003:
Jarak 0 - 100 m ; nilai = 1 Jarak 100 m - 500 m ; nilai = 0,85
Jarak 500 m – 1 km ; nilai = 0,5 Jarak 1 km ; nilai = 0,3
Kontribusi beban pencemar dari kegiatan domestik, dilakukan pada setiap sub DAS, yang meliputi sub DAS Cidurian Hulu, sub DAS Cibereum, dan sub DAS
Cidurian Hilir. Wilayah administrasi untuk masing-masing sub DAS diketahui dengan menggunakan PETA GIS.
Beban Pencemar untuk parameter BOD, N,P, TSS dari kegiatan pertanian dihitung berdasarkan produksi per luas tanam per musim tanam kghamusim
tanam. Sesuai dengan persamaan : Beban pencemar = luas lahan x faktor emisi x musim tanam per tahun
Keterangan Luas lahan
: luas lahan untuk sawah, palawija dan perkebunan
lain yang didapat dari PETA penggunaan lahan