Permasalahan di Sungai Cidurian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan lokasi penelitian

Penelitian dilakukan mulai Bulan Juli sampai dengan Bulan Desember 2011 Lokasi penelitian adalah Sungai Cidurian Provinsi Banten yang meliputi 3 sub daerah aliran sungai DAS yaitu sub DAS Cidurian Hulu, sub DAS Cidurian Hilir serta sub DAS Cibereum.

3.2 Jenis dan sumber data

zData yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer berupa data pengukuran kualitas fisik, kima dan biologis yang diperoleh langsung di lapangan. Data sekunder diambil dari berbagai sumber, seperti hasil penelitian terdahulu, laporan ataupun kajian dari berbagai instansi yang berkaitan dengan Sungai Cidurian. Instansi tempat pengambilan data meliputi : 1. Badan Lingkungan Hidup Daerah BLHD Provinsi Banten 2. Balai Pengelolaan Sumber Daya Air BPSDA Provinsi Banten 3. Balai Besar Wilayah Sungai BBWS Ciujung, Cidurian, Cidanau 4. Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Banten 5. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.

3.3 Metode Sampling

A. Pengambilan sampel kualitas air

Tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan gambaran tentang sifat fisik, kimia dan biologi Sungai Cidurian. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive . Lokasi sampling Gambar 2 ditetapkan berdasarkan titik sampling yang mewakili kondisi kualitas air di DAS Cidurian. Lokasi sampling diambil berdasarkan wilayah sungai yang representative, di titik 6 titik pantau yang lokasinya tersebar di setiap sub DAS. Lokasi dimaksud adalah Sub DAS Cidurian Hulu, Sub DAS Cibereum dan Sub DAS Cidurian Hilir. Adapun pembagian lokasi sampling pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. 21 Tabel 4 Pembagian lokasi sampling berdasarkan Sub DAS Sub DAS KabupatenKota Segmen Titik Pantau Cidurian Hulu Kab. Lebak 1 Kopo Maja Cidurian Hulu Kab. Lebak 2 Bendung Ranca Sumur Cibereum Kab. Serang 3 Cikande Hulu Asem Cidurian Hilir Kab. Serang 4 Cikande Hilir Parigi Cidurian Hilir Kab. Serang 5 Kresek Cidurian Hlir 6 Kronjo Pengambilan sampel air berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI Pengambilan sampel air dilakukan secara komposit.

B. Penentuan parameter sampling

Parameter fisika, kimia, biologi yang diukur dalam penelitian didasarkan pada parameter kelas I Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001, yaitu air yang digunakan untuk air baku air minum. Penentuan analisa kualitas air menggunakan metode seperti pada Tabel 5. Tabel 5 Metoda analisa kualitas air No Parameter Metode Analisa Fisik 1 Temperatur SNI 06-2413-1991 2 Residu Terlarut TDS SNI 06-6989.27-2005 3 Residu Tersuspensi TSS SNI 06-6989.3-2004 Kimia Anorganik 4 pH SNI 06-6989.11-2004 5 DO SNI 06-6869.14-2004 6 BOD SNI 06-2503-1991 7 COD SNI 06-6989.15-2004 8 Total Phosphat sebagai P SNI 06-2483-1991 9 NO3-N SNI 06-2480-1991 10 Amoniak Bebas NH3-N SNI 06-2479-1991 11 Kadmium Cd SNI 01- 2354.5-2006 12 Khrom Cr SNI 13 Tembaga Cu 14 Besi 9 Fe 18-6AIK-Fe 15 Timbal Pb SNI 19-2896-1992 16 Mangan Mn 18-20AIK-Mn 17 Air Raksa Hg SNI 7387.2009 18 Seng Zn SNI 06-6989.7-2004 Kimia Anorganik 19 Minyak dan Lemak HACH 20 Detergen sebagai MBAS SNI 06-6989.51-2005 21 Fenol Std Method 5530 D Mikrobiologi 22 E. coli SNI 06-4158-1996 23 Total coli SNI 06-3957-1996