Pemeliharaan Anggrek Bulan Uraian Kegiatan Magang

5. Pemeliharaan Anggrek Bulan

Tanaman anggrek juga perlu diperlakukan sama halnya dengan tanaman hias lainnya, yakni perlu dilakukan pemeliharaan dengan baik dan benar. Pemeliharaan tanaman anggrek sangatlah mudah sekali. Pemeliharaan anggrek meliputi pemupukan, penyinaran, penyiraman, perlakuan media, serta pencegahan dan pemberantasan hama dan penyakit. Pemeliharaan anggrek perlu dilakukan dengan benar agar pertumbuhan dan perkembangannya optimal. Anggrek yang dirawat dengan baik maka akan tumbuh normal, bebas hama dan penyakit, serta memiliki bunga yang bagus dan menarik. Pemeliharaan pertama yakni melakukan penyiraman dengan benar, penyiraman dilakukan agar akar anggrek tetap lembab. Jumlah dan frekuensi penyiraman perlu diperhatikan sekali. Kekurangan dan kelebihan air siraman akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Jika kelebihan air maka akan membuat akar anggrek menjadi busuk, pernafasan terganggu, dan anggrek akan mati. Pot yang terlalu banyak air akan mempermudah pertumbuhan jamur, bakteri dan lumut. Pertumbuhan mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang menyerang anggrek yakni penyakit bercak daun, busuk tunas, busuk akar, dan gugurnya kuncup bunga. Sementara itu jika kekurangan air siraman maka akar anggrek akan mongering. Selain itu juga dapat dilihat gejala kekurangan dan kelebihan air siraman terlihat pada daun anggrek yang menguning dan layu. Pada waktu musim penghujan, frekuensi penyiraman jangan dilakukan terlalu sering untuk menghindari kebusukan akar. Jika terjadi hujan lebat maka pot anggrek beserta isinya pasti akan sangat lembab dan basah, maka tanaman harus dibongkar dan digantung dengan seutas kawat. Jika pot sudah kering dan terbebas dari jamur, serta akar tanaman sudah sehat, maka anggrek bisa dikembalikan ke dalam pot. Frekuensi penyiraman anggrek tergantung pada kondisi cuaca dan lingkungan. Pada waktu musim penghujan, penyiraman bisa jarang dilakukan. Jika pada musim kemarau, penyiraman dapat dilakukan sehari 2 kali. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 09.00 atau sore hari setelah pukul 15.00. Penyiraman dilakukan dengan cara disemprotkan. Sebaiknya air yang digunakan memiliki pH antara 6-7 normal. Jika terlalu basa atau terlalu asam, maka air akan mengganggu keseimbangan pH media tanam yang akhirnya akan mengganggu pertumbuhan tanaman anggrek.

6. Pemupukan