Pembibitan Anggrek Uraian Kegiatan Magang

2. Pembibitan Anggrek

Pembibitan anggrek yang dilakukan di Widoro Kandang yakni didalam botol dan diluar botol, yang dilakukan didalam botol dengan menggunakan media tanam agar-agar yang telah dicampur dengan beberapa campuran bahan kimia ataupun pupuk cair organik media kultur jaringan, lalu untuk yang diluar botol, pembibitan dilakukan dengan menggunakan media tanam pakis dan arang kayu. Untuk pembibitan didalam botol dilakukan dengan menggunakan media tanam agar-agar dan campuran bahan lainnya bertujuan karena biji yang dihasilkan dari buah anggrek sangatlah berukuran kecil sekali menyerupai tepung yang sangat halus, satu buah anggrek dapat menghasilkan sekitar seribu biji anggrek yang harus disebar di atas media kultur jaringan. Biji yang telah disebar di dalam media kultur tersebut lalu dirawat selama sekitar 3 minggu sampai 2 bulan untuk menunggu tumbuhnya anakan anggrek yang masih kecil yang dinamakan plantet. Jika selang 3 hari dari penaburan biji anggrek, pada media kultur tersebut tidak terkontaminasi jamur dan bakteri maka dapat disebut dengan steril dan kemungkinan besar biji yang ditabur akan tumbuh dengan baik. Untuk pembibitan diluar botol dilakukan dengan menggunakan media tanam berupa akar pakis dan arang kayu, akar pakis digunakan yang berupa lembutan atau ayakan jika untuk bibit yang baru keluar dari botolan. Diusahakan akar pakis tersebut direndam dalam air dan direbus terlebih dahulu sekitar setengah jam hingga mendidih, hal ini bertujuan untuk menghilangkan sisa- sisa bakteri dan jamur yang masih ada serta serangga yang masih hidup. Penggunaan akar pakis ini juga dapat dikombinasikan dengan menggunakan arang kayu yang masih bersih dan bebas dari lumut, penggunaan arang kayu dan akar pakis dapat menggunakan perbandingan 1:1. Arang kayu ditempatkan paling bawah pada media pot dan akar pakis pada lapisan paling atas. Fungsi dari arang kayu yakni untuk memecu pembentukan akar baru pada tanaman serta tempat melekatnya akar baru anggrek, mengingat arang kayu sangat baik dalam penyerapan air. Akar pakis diletakkan pada lapisan paling atas untuk menutupi akar anggrek agar akar terkondisi selalu lembab tidak kekeringan, mengingat akar pakis sangat baik dalam menyimpan air dan tidak mudah menjadi lapuk. Untuk cara penanaman bibit dari keluar botol kultur yakni, pertama isi botol berisi bibit anggrek tersebut dengan air hingga penuh untuk memudahkan pengambilan bibit anggrek muda dan agar akar anggrek lepas dengan agar-agar yang memadat. Masukkan kawat dalam botol dan tarik pelan-pelan akar bibit anggrek ke luar botol dan tampung semua bibit yang dikeluarkan dari botol ke dalam baskom yang berisi air bersih untuk membersihkan sisa agar-agar yang masih menempel pada akar bibit anggrek lalu tiriskan di atas kertas koran sekitar 15 menit, kemudian bibit siap dipindahkan ke komuniti pot kompot. Untuk cara pembibitan biji anggrek dalam botol yakni, pertama siapkan semua campuran media kultur jaringan yang dibutuhkan, lalu rebus hingga mendidih. Siapkan botol selai atau botol saus yang sudah dibersihkan sebelumnya dan masukkan semua campuran larutan tadi ke dalam botol saus yang telah dibersihkan tadi dan tutup dengan plastik tebal atau karet. Lalu dioven selama 15-30 menit untuk sterilisasi media dan botol. Setelah semua selesai, lalu ambil botol yang terisi media agar-agar tadi ke dalam entkas tempat penabur steril, masukkan juga buah anggrek yang sudah matang, lalu celupkan buah anggrek dalam spirtus dan bakar sebentar untuk membunuh bakteri yang ada. Lalu diatas petridish, belah buah anggrek tadi menjadi dua bagian dan ambil bijinya lalu taburkan di dalam botol yang berisi media agar- agar tadi dan tutup botolnya kembali, tunggu 3 hari untuk melihat apakah kontam atau tidak, jika tidak maka biji yang disebar ditunggu sekitar 3 minggu, maka akan terlihat hasilnya.

3. Penanaman Anggrek Bulan