Tembakau Nicotium tabacum Bawang Putih Allium sativum

c. Air hasil saringan kemudian digunakan dengan cara ditambahkan air dengan perbandingan 1:1 Selain bijinya, daun mimba juga dapat dijadikan pestisida. Caranya, rebus satu kilogram daun mimba dalam lima liter air. Rebusan ini didiamkan selama 12 jam kemudian disaring. Air hasil saringan dapat digunakan sebagai bahan pestisida alami untuk mengendalikan berbagai jenis hama dengan cara disemprotkan ke bagian tanaman yang terserang hama atau penyakit.

4. Tembakau Nicotium tabacum

Bagian dari tembakau yang digunakan sebagai pestisida adalah batang atau daunnya. Caranya dengan merendam batang atau daun tembakau selama 3-4 hari dalam air bersih. Cara lain yakni dengan merebus batang atau daun tembakau selama 15 menit lalu didinginkan dan disaring. Air hasil saringan tersebut dapat digunakan untuk mengusir berbagai hama pada anggrek.

5. Bawang Putih Allium sativum

Campuran bawang putih, bawang bombai, dan cabai dapat digunakan sebagai pestisida alami. Caranya, haluskan ketiga bahan tersebut, tambahkan sedikit air, kemudian diamkan selama satu jam. Setelah itu, tambahkan satu sendok makan deterjen, aduk hingga rata, lalu masukkan ke dalam wadah tertutup. Simpan di tempat dingin selama 7-10 hari. Tambahkan air pada saat akan digunakan. Campuran ini berguna untuk membasmi berbagai hama pada anggrek.

F. Hama dan Penyakit Phalaenopsis amabilis

Tanaman anggrek juga kerap terserang hama dan penyakit tanaman, hal ini dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar anggrek tersebut tumbuh atau bahkan dari pot bekas anggrek lain yang telah digunakan sebelumnya. Macam hama dan penyakit anggrek dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, diantaranya yakni :

1. Hama

a. Tungau Kutu Perisai

Hama ini sangat kecil, sehingga kadang-kadang harus dilihat dengan kaca pembesar. Hama ini berwarna merah, sering menempel dan merusak pelepah daun dan menyerang tanaman dalam jumlah banyak. Bekas serangan berupa bercak kehitaman. Pada tahap awal serangan, pengendaliannya dapat dilakukan secara mekanis, yaitu dengan cara menggosok dengan kapas atau sikat dan air sabun. Tapi, pada tingkat serangan lebih lanjut perlu dikendalikan dengan insektisida Supracide 40 EC dengan dosis 2 cc liter air.

b. Semut

Jenis semut yang menyerang anggrek pada umumnya adalah semut hitam, biasanya bersarang di dalam atau di balik pot. Semut hitam ini merusak akar dan tunas muda. Kehadirannya menyebabkan munculnya penyakit sekunder, misalnya jamur yang dapat menyebabkan penyakit. Pengendaliannya dengan cara merendam pot dalam air dan menjaga kondisi rak tempat pot tetap bersih atau dengan cara menggantungkan pot.