ambil bijinya lalu taburkan di dalam botol yang berisi media agar- agar tadi dan tutup botolnya kembali, tunggu 3 hari untuk melihat
apakah kontam atau tidak, jika tidak maka biji yang disebar ditunggu sekitar 3 minggu, maka akan terlihat hasilnya.
3. Penanaman Anggrek Bulan
Penanaman anggrek bulan ini dilakukan mulai dari bibit yang baru keluar dari botol hingga dewasa. Untuk bibit yang baru
keluar dari botol yakni dengan cara sebagai berikut : a.
Siapkan botol yang berisi bibit anggrek bulan b.
Siapkan kawat panjang, baskom, air, kertas koran, pot tanah, arang kayu dan sekam
c. Buka tutup botol bibit anggrek bulan, lalu isi dengan air hingga
penuh d.
Masukkan kawat panjang tadi untuk menarik bibit anggrek bulan secara perlahan agar tidak merusak akarnya
e. Tampung bibit yang keluar pada baskom yang berisi air bersih
untuk mencuci akar dari sisa agar-agar yang masih menempel pada akar
f. Tiriskan pada kertas koran selama sekitar 15 menit
Setelah itu lalu siapkan pot tanah yang telah diisi dengan arang kayu sebanyak seper empat bagian, taruh bibit anggrek bulan
pada pot akar mengenai arang dan tutup dengan akar pakis hingga mulut pot, lalu siram untuk menjaga kelembaban akarnya. Dalam
hal ini bibit dibuat menjadi KOMPOT.
Untuk pemindahan KOMPOT menjadi Single Pot Satu
pot isi satu bibit adalah sebagai berikut ini :
a. Siapkan KOMPOT yang sehat dan memiliki perakaran yang
kuat. b.
Siapkan pot yang sesuai dengan ukuran bibit anggrek, isi dengan media arang kayu dan pakis.
c. Cabut perlahan bibit dari KOMPOT lalu tanam pada pot yang
baru secara benar. d.
Siram bibit dan beri pupuk yang memeiliki dosis N tinggi untuk memecu pertumbuhan tunas dan daun mudanya.
e. Diusahakan kondisi media tanam basah untuk menjaga
kelembaban akar anggrek, sehingga tidak menjadi kering dan mati.
Untuk anggrek dewasa dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Siapkan anggrek bulan yang masih berada di pot usahakan
yang tidak berbunga agar tidak stres b.
Cabut secara perlahan agar tidak merusak akar anggrek dan potonglah akar anggrek yang mengering dan tidak produktif
untuk tumbuh lagi. c.
Bersihkan sisa-sisa arang kayu dan pakis yang masih menempel pada akar anggrek dan cuci bersih pada air yang
mengalir. d.
Siapkan media tanam yang baru, yakni akar pakis dan arang kayu yang sebelumnya sudah disterilkan dengan direndam dan
digodog sampai mendidih. e.
Siapkan pot yang baru dan isi dengan media tanam yang baru, isi seper empat bagian pot dengan arang kayu lalu masukkan
anggrek yang sudah bersih tadi dalam pot dan tutupi lagi menggunakan arang kayu hingga kuat.
f. Siram setiap 2 kali sehari untuk menjaga kelembaban media
tanam, mengingat arang kayu cepat basahnya dan cepat pula keringnya.
4. Perbanyakan Anggrek Bulan