dan ditanam dalam kompot dengan media tanamnya yakni bagian bawah pot adalah arang kayu, dan bagian atasnya pakis lembut, disini difokuskan
akar bibit anggrek agar tertutup pakis lembut dan dibiarkan terjaga lembab. Bibit yang di kompot dibiarkan selama sekitar 1-2 bulan dan baru
dipindah dalam single pot. Penanaman dalam single pot ini dilakukan satu per satu dalam satu pot tanah.
Untuk penanaman bibit anggrek usia remaja yakni sekitar 6 bulanan, juga sama halnya dengan bibit anggrek botolan, yakni ditanam dalam
campuran media tanam arang kayu : pakis kasar perbandingan 2 : 1. Akan lebih baik jika ditanam dengan media arang kayu saja, karena arang kayu
disini memiliki beberapa keunggulan bagi anggrek, diantaranya yakni mampu mendorong pembentukan akar baru, aerasi dan drainasenya sangat
baik, mampu menyimpan air dengan baik, tidak mudah lapuk dan berjamur, dan tidak mengandung zat racun berbahaya bagi anggrek. Untuk
penanaman anggrek jenis Phalaenopsis amabilis juga tidak jauh berbeda dengan anggrek-anggrek pada umumnya, yakni bisa dengan menggunakan
papan pakis ataupun di dalam pot tanah.
1. Dengan Papan Pakis
Siapkan papan pakis dengan ukuran 20-30 cm, lebar 15-20 cm dan tebal 2-3 cm, lalu ambil bibit anggrek yang baik dan tempelkan tepat di
tengah papan pakis lalau kuatkan dengan kawat berbentuk U yang dijepitkan pada batang papan pakis tersebut.
2. Dengan Pot Tanah
Siapkan pot tanah diameter 20-30 cm atau disesuaikan dengan ukuran tanaman angrek yang akan ditanam. Medium tanah pengisi
pot, berupa pecahan genting, bata ataupun arang. Sabut kelapa yang telah dibersihkan dan direndam dalam larutan pupuk atau pestisida juga
dapat digunakan. Ambil pot terpilih yang telah diberi lubang disekeliling pot. Masukkan dan atur selapis pecahan batu bata atau
arang pada dasar pot, lalu isikan medium tanam berupa serabut kayu ke dalam pot hingga penuh. Ambil bibit anggrek bulan dari komunitas
secara hati-hati, agar akar-akarnya tidak rusak atau patah. Lalu tanamkan pada tengah pot, timbun akarnya secara tipis-tipis untuk
menjaga kelembabannya agar akar anggrek tidak kering.
1. Tanaman anggrek dapat dibedakan berdasarkan sifat hidupnya,
yaitu :
a. Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yang hidupnya menumpang
pada batang pohon lain akan tetapi tidak merusak merugikan pohon yang ditumpangi. Alat yang dipergunakan untuk menempel yakni
akarnya. Sedangkan akar yang fungsinya untuk mencari makanan adalah akar udara.
b. Anggrek Semi Ephytis adalah jenis anggrek yang menempel pada
pohon tanaman lain yang tidak merusak yang ditumpanginya. Jenis anggrek ini akar lekatnya juga berfungsi seperti akar udara yakni
sekaligus sebagai alat untuk mencari makanan untuk berkembang. c.
Anggrek Tanah Terrestris adalah anggrek yang mampu hidup di atas tanah media tanamnya tanah.
2. Terdapat 3 jenis media tanam untuk tanaman anggrek bulan, yaitu :
Untuk anggrek Ephytis dan Semi Ephytis terdiri dari :
a. Serat pakis yang telah digodog agar bakteri mati
b. Kulit kayu tanpa getah bebas getah
c. Serabut kelapa yang telah direndam air selama 2 minggu
d. Ijuk
e. Potongan batang pohon enau
f. Arang kayu pecahan batu bata
Bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan ukuran besar kecilnya tanaman terutama banyak sedikitnya akar tanaman. Untuk anggrek Semi
Ephytis yang akarnya menempel pada media untuk mencari makanan,
perlu diberi makanan tambahan seperti kompos, pupuk kandang daun- daunan.
Media untuk anggrek Terrestria
Jenis anggrek seperti ini yakni mampu hidup di tanah, maka perlu ditambahkan pupuk kompos, sekam, pupuk kandang, pakis dan lainnya.
Pada dasarnya, anggrek terrestria ini mampu hidup dengan media tanah yang biasa gembur.
Media untuk anggrek semi Terrestria
Bahan tanam untuk anggrek ini perlu pecahan genteng dan bata yang agak besar, ditambah pupuk kandang, sekam dan serutan kayu Teguh,
2007.
E. Pemeliharaan Phalaenopsis amabilis