Pengendalian Hama dan Penyakit

7. Pengendalian Hama dan Penyakit

Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan anggrek, tidak terlepas dari pemberantasan hama penyakit tanaman, karena jika anggrek terserang hama dan penyakit maka pertumbuhannya akan terhambat dan tidak akan memiliki bunga yang indah. Di kebun anggrek “Widoro Kandang” dalam prakteknya juga banyak sekali dijumpai berbagai macam hama dan penyakit yang meyerang anggrek. Hama yang dijumpai yakni belalang, semut, trips, kutu, keong kecil, bekicot, kumbang, ulat daun, dan masih banyak lagi. Untuk mengendalikannya maka dengan menggunakan pestisida yang sesuai dengan hama yang dijumpai. Untuk belalang, ulat dan bekicot maka pengendaliannya dengan cara mematikan secara langsung dengan tangan. Jika untuk hama dengan serangan tingkat lanjut, maka perlu dilakukan penyemprotan pestisida secara rutin. Di sini dilakukan penyemprotan pestisida secara rutin seminggu sekali, karena hama dan penyakit anggrek cukup banyak. Di kebun “Widoro Kandang” tanaman anggrek yang sehat dipisahkan dan dijauhkan dari anggrek yang terserang hama dan penyakit, hal ini untuk memudahkan perawatan berkala. Untuk hama semut biasanya menyerang pada bagian akar anggrek dan bergerombol, hal inilah yang menyebabkan akar anggrek menjadi mati. Pengendaliannya dengan cara mencabut anggrek lalu direndam dalam insektisida DuPont selama 15 menit, lalu bersihkan pot anggreknya dan anggrek siap ditanam lagi, akan lebih baik jika digantungkan.

C. Perkiraan Analisis Usaha

Perkiraan analisis budidaya anggrek bunga anggrek bulan dengan luas lahan 600 m persegi. Untuk satu pohon pot dapat menghasilkan bunga sebanyak 2-3 tangkai bunga dimana anggrek dalam pot mulai berbunga pada umur 3-5 bulan dan menjadi bunga potong pada umur 6-7 bulan dengan masa panen optimal 4 kali. Pada panen ke 2 s.d. ke 4 di atas umur 8 bulan, maka dalam satu tangkai bunga terdapat 10-15 kuntum bunga. Analisis dilakukan pada kebun anggrek “Widoro Kandang”. Harga 1 kuntum bunga anggrek bulan mencapai harga Rp. 500,- sampai Rp. 1.000,-. Biaya Produksi Bibit Bibit : 8 botol Rp. 40.000 Rp. 320.000,- Akar pakis : 5 ikat 42 lempeng ikat Rp. 75.000,- Perlengkapan Arang kayu : 80 kg Rp. 1.250,- Rp. 100.000,- Pot ukuran 15 cm : 400 pot Rp. 750,- Rp. 4.500.000,- Gandasil : 2 pak Rp. 7.500,- Rp. 15.000,- Kerangka : 1 unit bambu Rp. 150.000,- Pupuk Furadan Rp. 20.000,- Azodrin : 1 botol Rp. 12.500,- Pupuk Urea : 5 kg Rp. 2.000,- Rp. 10.000,- NPK : 2,5 kg Rp. 2.000,- Rp. 5.000,-