Sejarahnya Visi dan Misi

Sedangkan susunan pengurus pada Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan oleh Lurah Malaka Sari Tahun 2014 yang berlaku sampai saat ini. Pengurus bank sampah terdiri dari pembina, penasihat, ketua, wakil, sekertaris, bendahara, dan korlap. Berikut ini susunan pengurus Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur 6 : Pembina : Lurah Malaka Sari Penasihat : 1. Sugito Ketua RW 03 Jakarta Timur 2. Prakoso Ketua Paguyuban Jakarta Aksi Lingkungan Indah Ketua : Anwari Wakil Ketua : DRS. Absur Kamaluddin Sekertaris : Tri Atmadi Wongsotjitro Bendahara : Euis Kumala Korlap Organik : 1. Sukanto 2. Gino Korlap Non Organik : 1. H. Ramli 2. Dedi Pada kenyataannya yang terjadi di lapangan, kordinator lapangan yang bertugas tidak selalu bergantung kepada korlap yang tercantum diatas. Namun pekerjaan yang dilakukan bisa saling mengisi kekosongan, membantu, dan bekerja sama. Sehingga tidak terjadi ketergantungan pekerja jika sedang sibuk dengan suatu 6 Dokumentasi Bank sampah Malaka Sari RW 03 JAKARTA TIMUR, Jakarta, 24 Agustus 2016. hal, serta bisa lebih cepat dalam hal mengelola sampah yang akan dihimpun dan ditimbang.

D. Mekanisme Operasional

Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur merujuk pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan 3R melalui bank sampah. Pengelolaan sampah yang dilakukan di Bank sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur meliputi pengolahan sampah organik dan sampah non-organik. Berikut ini penjelasan mekanisme operasional Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur: Gambar 3. 1 : Mekanisme Operasional Bank Sampah

1. Pengelolaan Sampah Organik

Berdasarkan hasil wawancara yang saya lakukan dengan bapak Prakoso selaku penasihat bank sampah beserta staffnya, Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur juga mengolah sampah organik menjadi pupuk organik. Pengolahan sampah organik ini dilakukan tidak menentu, tergantung permintaan masyarakat serta lapak yang tersedia di bank sampah. Jika permintaan tinggi dan tempat untuk pembuatan pupuk kompos telah tersedia maka proses pengolahan sampah organik pun dapat dilakukan. Langkah pertama ialah mengumpulkan sampah-sampah organik, baik itu daun-daunan, buah, ataupun sisa makanan dan sayuran. Sampah-sampah tersebut biasanya diberikan oleh masyarakat sekitar secara sukarela dan tidak dimasukkan ke tabungan nasabah. Akan tetapi jumlah sampah yang dihimpun jika dari masyarakat dan lingkungan sekitar hanyalah sedikit. Minimal dalam sekali pembuatan pupuk organik dibutuhkan sampah organik sekitar 700 Kg. Nantinya setelah sampah tersebut sekiranya sudah cukup dan melampaui batas minimal, baru lah sampah itu siap untuk diolah menjadi pupuk kompos organik. 7 Setelah bahan baku telah tersedia, tahap pertama yang harus dilakukan ialah mencacah sampah organik tersebut menjadi potongan-potongan kecil. Pencacahan ini sangat diperlukan karena untuk mempercepat proses penguraian. Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur memiliki aset 7 Wawancara Pribadi dengan Bapak Dedi, Jakarta, 10 September 2016.