Perumusan Masalah Sistematika Penulisan

dalam meneliti, serta tempat dan waktu penelitian dilakukan, penelitian deskriptif dapat dibagi atas beberapa jenis, yaitu: 11 a. Metode survei b. Metode deskriptif berkesinambungan continuity descriptive c. Penelitian studi kasus d. Penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas e. Penelitian tindakan action research f. Penelitian kepustakaan dan dokumenter Jika dilihat dari latar belakang masalah yang ada maka peneliti mengkategorikan penelitian ini dalam jenis penelitian studi kasus dan jenis penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas. Studi kasus, atau penelitian kasus case study, adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. 12 Peneliti ingin mempelajari secara intensif latar belakang serta interaksi lingkungan dari unit-unit sosial yang menjadi subjek. Tujuan studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status 11 Moh. Nazir, Metode Penelitian,Bogor: Ghalia Indonesia, 2013, Cet. Ke-7, h. 55. 12 F.N. Maxfield, The Case Study, Educ., Res., Bull., 9, pp. 117-122, dalam buku Moh. Nazir, Metode Penelitian,Bogor: Ghalia Indonesia, 2013, Cet. Ke-7, h.57. dari individu, yang kemudian dari sifat-sifat khas di atas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum. 13 Analisis kerja dan aktivitas job and activity analysis merupakan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini ditujukan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan manusia, dan hasil penelitian tersebut dapat memberikan rekomendasi- rekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang. 14 Dalam penelitian ini, studi yang mendalam dilakukan terhadap aktivitas pelaku terhadap gerak-gerik merka dalam melakukan tugas, penggunaan waktu secara efisien dan efektif, dan sebagainya. Data mengenai hal-hal yang ingin diselidiki kemudian dianalisis, diberikan interpretasi, dan diadakan generalisasi dalam rangka menetapkan sifat-sifat dan kriteria pekerjaan yang baik, rencana upgrading, dengan tujuan untuk mengadakan klasifikasi pekerja dan pekerjaan secara lebih efektif.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis lakukan ialah jenis penelitian kualitatif. Dengan jenis penelitian ini, penulis berharap dapat menggambarkan dan menganalisis bagaimana manajemen strategi yang dilakukan Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur dalam pengelolaan sampah untuk mencapai keunggulan kompetitif. 13 Moh. Nazir, Metode Penelitian,Bogor: Ghalia Indonesia, 2013, Cet. Ke-7, h. 57. 14 Moh. Nazir, Metode Penelitian,Bogor: Ghalia Indonesia, 2013, Cet. Ke-7, h. 61.

3. Kriteria dan Sumber Data

Sumber data dimaksudkan semua informasi baik merupakan benda nyata, sesuatu yang abstrak, peristiwagejala baik secara kuantitatif ataupun kualitatif. 15 Sedangkan data dikonsepkan sebagai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan keterangan tentang suatu fakta dan fakta tersebut ditemui oleh peneliti di lokasi penelitian. 16 Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yang digunakan, yaitu: 17 a. Data Primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data primer, yaitu sumber pertama di mana sebuah data dihasilkan. Data primer dapat dikatakan valid ketika data yang dilaporkan oleh narasumber dan peneliti sesuai dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Dalam penelitian ini data primer yang akan diperoleh ialah dari wawancara langsung dengan pengurus atau pengelola Bank Sampah Malaka Sari RW 03 JAKARTA TIMUR dan beberapa nasabah bank sampah tersebut. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua sesudah sumber data primer. Data sekunder ini diharapkan dapat 15 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2012, Cet. Ke- 4, h. 44 16 Moh. Nazir, Metode Penelitian,Bogor: Ghalia Indonesia, 2013, Cet. Ke-7, h. 119. 17 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan, Jakarta: Kencana, 2009, Ed. 1 Cet. Ke-4, h. 122. berperan membantu mengungkap data yang diharapkan, baik validitasnya dan relevansinya. Dalam penelitian ini, data sekunder yang diperoleh peneliti dari literature, buletin, majalah, berita, laporan harian atau bulanan, materi kuliah yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini, serta dari hal yang lainnya yang menunjang proses penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian, maka peneliti akan menggunakan beberapa teknik penelitian, yaitu: a. Teknik Observasi Pengamatan observasi adalah metode pengumpulan data di mana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana mereka saksikan selama penelitian. Penyaksian terhadap peristiwa- peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengarkan, merasakan, yang kemudian dicatat seobyektif mungkin. 18 Dari pemahaman observasi atau pengamatan di atas, penulis menyimpulkan bahwa metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi terfokus pada penghimpunan data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. 18 W. Gul ӧ, Metodologi Penelitian”, Jakarta: PT. Grasindo 2010. Cet. Ke. 6. h.116 b. Teknik Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal. Karena itu wawancara tidak hanya menangkap pemahaman atau ide, tetapi juga dapat menangkap perasaan, pengalaman, emosi, motif, yang dimiliki oleh responden yang bersangkutan. 19 Wawancara jika dilihat dari bentuk pertanyaan dapat dibagi dalam 3 bentuk, yaitu: 20 1 Wawancara berstruktur Pertanyaan-pertanyaan mengarahkan jawaban dalam pola pertanyaan yang dikemukakan, dan responden diarahkan pada salah satu dari bentuk itu. 2 Wawancara tak berstruktur Pertanyaan-pertanyaan dapat dijawab secara bebas oleh responden tanpa terkait pada pola-pola, dan struktur jawaban tertentu. 3 Campuran Bentuk ini merupakan campuran antara wawancara berstruktur dan tak berstruktur. 19 W. Gul ӧ, Metodologi Penelitian”, Jakarta: PT. Grasindo 2010. Cet. Ke. 6. h. 119 20 W. Gul ӧ, Metodologi Penelitian”, Jakarta: PT. Grasindo 2010. Cet. Ke. 6. h. 120-121 c. Teknik Studi Dokumentasi Dokumen merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif. Dokumen adalah catatan tertulis dalam penelitian yang isinya merupakan setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akuntung, dan berguna bagi sumber data, bukti, informasi kealamiahan yang sukar diperoleh, sukar ditemukan dan membuka kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap suatu yang diselidiki. 21 Adapun pengertian teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. 22 Dalam hal ini, penulis memperluas tekknik pengumpulan dokumentasi, sehingga bukan hanya sekedar catatan tertulis melainkan hal-hal lainnya seperti gambar, berita, agenda, ataupun statistika yang terkait dengan penelitian. Pentingnya teknik dokumentasi antara lain membantu memahami fenomena, interpretasi, menyusun teori, dan validasi data. Dengan demikian, studi dokumentasi bukan semata mengumpulkan data, kemudian disalin dalam laporan, namun juga 21 Sedarmayanti, dan Syarifudin Hidayat, Metode Penelitian Bandung: Mandar Maju 2012, Cet. Ke-2. h. 86. 22 Suharsini Arikuntu, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. h. 231. sebagai upaya untuk memahami persoalan yang diteliti secara komprehensif untuk lahirnya sebuah teori atau pendekatan baru. 23

5. Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur, yang beralamat di Jalan Delima IV No. 1 RT 16, RW. 03, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur dan difokuskan pada manajemen strategi bank sampah tersebut dalam menciptakan keunggulan kompetitif.

6. Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis yang disarankan data. 24 Untuk itu peneliti akan mengklasifikasi data berdasartkan kategori tertentu dari seluruh data yang diperoleh dari hasil wawancara dan kepustakaan yang diseleksi dan disusun. Setelah data-data yang ada diklasifikasikan lalu diadakan analisis data. Data-data yang telah terkumpul nantinya akan diperiksa kembali mengenai kelengkapan jawaban yang diterima, kejelasannya, konsistensi jawaban atau informasi yang biasa disebut dengan editing penulisan. 23 Rully Indrawan, dan Poppy Yaniawati, Metodologi Penelitian, Bandung: PT. Refika Aditama, 2014. h. 139. 24 Basrowi, Suwandi, “Memahami Penelitian Kualitatif”, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008. Hlm. 91.

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi yang akan dibuat, peneliti berpatokan mengikuti tata cara penulisan skripsi di buku pedoman skripsi Fakultas Syariah dan Hukum. Penulisan tersebut dibagi menjadi lima bab, yaitu sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORETIS TENTANG MANAJEMEN STRATEGI, BANK SAMPAH, DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Bab ini memuat kerangka konseptual dan kerangka teori yang mana mencakup tentang manajemen strategi, pengertian bank sampah, keunggulan kompetitif, dan diakhiri dengan review studi terdahulu. BAB III : GAMBARAN UMUM Bab ini membahas tentang gambaran umum dari Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Duren Sawit, Jakarta Timur, dengan pembahasan mulai dari sejarahnya, Visi dan Misi, jumlah nasabah dan susunan pengurus, mekanisme operasional, dan hasil operasionalnya. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan membahas tentang manajemen strategi Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur dalam menciptakan keunggulan kompetitif secara deskriptif, dan hasil manajemen strategi Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur yang dijelaskan juga secara deskriptif berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. BAB V : PENUTUP Pada bab ini penulis akan membahas kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil evaluasi penelitian yang telah dibahas, serta peneliti memberikan saran bagi pihak-pihak yang terkait dengan penelitian. 20

BAB II LANDASAN TEORETIS TENTANG MANAJEMEN STRATEGI, BANK

SAMPAH, DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF

A. Manajemen Strategi

Istilah manajemen berasal dari kata management Bahasa Inggris, turunan dari kata “to manage” artinya mengurustata laksanaketatalaksanaan. Manajemen diartikan bagaimana cara manajer orangnya mengatur, membimbing, dan memimpin semua yang menjadi pembantunya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 1 Menurut Purnomo Setiawan Hari, strategi berasal dari bahasa Yunani “strategos” diambil dari kata stratos yang berarti militer dan “Ag” yang berarti memimpin. Jadi strategi dalam konteks awalnya diartikan sebagai general ship yang artinya sesuatu yang dikerjakan oleh para jendral dalam membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang. 2 Dengan ini penulis dapat mengartikan bahwa strategi adalah tahapan atau perencanaan yang harus dilakukan untuk mencapai sebuah target dan tujuan. Dari kedua penjelasan tersebut manajemen strategi dapat diartikan sebagai prosesrangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan 1 Sedarmayanti, Manajemen Strategi Bandung: Refika Aditama, 2014, h. 1. 2 Setiawan Hari Purnomo, Manajemen Strategi : Sebuah konsep Pengantar, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1996, h. 8. menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran dalam organisasi, untuk mencapai tujuan. 3 Manajemen strategi terdiri atas analisis, keputusan dan aksi yang diambil organisasi utuk mempertahankan keunggulan kompetitif. Terdapat dua elemen yang merupakan jantung manajemen strategi. 4 Pertama, manajemen strategi memerlukan 3 proses berkelanjutan yaitu: 1. Analisis Manajemen strategi menitikberatkan pada analisis lingkungan hierarki tujuan strategi visi, misi, dan sasaran strategi, bersamaan dengan analisis lingkungan internal dan eksternal organisasi. 2. Keputusan Menjawab dua pertanyaan dasar: Dalam industri apa perusahaan bersaing? Bagaimana seharusnya perusahaan bekompetisi dalam industri tersebut? 3. Aksi Perusahaan harus membuat aksi-aksi yang dirasa perlu untuk mengimplementasikan strategi. Hal ini membutuhkanpemimpin untuk mengalokasikan sumber daya yang diperlukan dan mendesain organisasi agar strategi yang dipilih menjadi sebuah kenyataan. 3 Sedarmayanti, Manajemen Strategi Bandung: Refika Aditama, 2014, h. 3 4 Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta: Erlangga, 2006, h. 7-8 Kedua, inti dari manajemen strategi adalah mempelajari mengapa perusahaan mampu mempunyai kinerja yang mengungguli perusahaan lain. Hal ini berarti menitikberatkan pada pertanyaan bagaimana perusahaan mampu menciptakan keunggulan kompetitif di pasar yang tidak hanya unik dan bernilai, tetapi juga sulit ditiru para pesaing. Selain itu, manajemen strategi memiliki 4 atribut utama, antara lain : 5 1. Manajemen strategi ditujukan untuk semua tujuan dan sasaran organisasi. Yaitu, semua usaha harus ditujukan pada apa yang terbaik bagi keseluruhan organisasi, tidak hanya pada satu area fungsional saja. 2. Manajemen strategi melibatkan semua stakeholders ketika membuat keputusan. Stakeholders adalah semua individu, kelompok, dan organisasi yang mempunyai kepentingan stake pada kinerja organisasi, termasuk pemilik pemegang saham pada perusahaan publik, karyawan, pemasok, masyarakat secara umum, dan lain-lain. 3. Manajemen strategi membutuhkan penggabungan antara perspektif jangka pendek dan jangka panjang. Inilah yang disebut dengan “creative tension”, yaitu bahwa seorang manajer harus bisa mempertahankan visi untuk masa depan organisasi dan juga tetap fokus pada kebutuhan operasionalnya saat ini. 5 Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta: Erlangga, 2006, h. 7-8 4. Manajemen strategi juga meliputi kesadaran akan trade-off antara efektivitas melakukan sesuatu yang benar dan efisiensi melakukan sesuatu dengan benar. Manajer harus mengalokasikan dan menggunakan sumber daya perusahaan secara bijaksana dan pada saat yang sama harus mengarahkan segala sumber daya untuk mencapai sasaran organisasi menyeluruh. Dari penjelasan diatas, peneliti akan menganalisis bagaimana Bank Sampah Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur menyusun strategi dalam rangka menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Langkah-langkah yang diambil oleh bank sampah tersebut akan peneliti analisis menggunakan analisis SWOT Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats. Dari analisis tersebut juga akan terlihat bagaimana strategi perusahaan dalam mewujudkan visi misinya, dengan menggunakan analisis, menentukan keputusan dan menjalankan aksinya.

B. Bank Sampah

Bank sampah berasal dari kata “bank” dan “sampah”. Bank menurut Kamus Bahasa Indonesia ialah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pinjaman kredit dan jasa dalam pembayaran dan peredaran uang. 6 Sedangkan menurut Undang Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008, Bank adalah 6 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, 2008. h. 134.