4. Manajemen strategi juga meliputi kesadaran akan trade-off antara
efektivitas melakukan sesuatu yang benar dan efisiensi melakukan sesuatu dengan benar. Manajer harus mengalokasikan
dan menggunakan sumber daya perusahaan secara bijaksana dan pada saat yang sama harus mengarahkan segala sumber daya untuk
mencapai sasaran organisasi menyeluruh. Dari penjelasan diatas, peneliti akan menganalisis bagaimana Bank Sampah
Malaka Sari RW 03 Jakarta Timur menyusun strategi dalam rangka menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Langkah-langkah
yang diambil oleh bank sampah tersebut akan peneliti analisis menggunakan analisis SWOT Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats. Dari analisis
tersebut juga akan terlihat bagaimana strategi perusahaan dalam mewujudkan visi misinya, dengan menggunakan analisis, menentukan keputusan dan
menjalankan aksinya.
B. Bank Sampah
Bank sampah berasal dari kata “bank” dan “sampah”. Bank menurut Kamus Bahasa Indonesia ialah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan
pinjaman kredit dan jasa dalam pembayaran dan peredaran uang.
6
Sedangkan menurut Undang Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008, Bank adalah
6
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, 2008. h. 134.
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
7
Dari definisi diatas penulis memakai definisi bahwa bank adalah sebuah badan keuangan yang bertugas untuk menerima simpanan uang atau bentuk
lainnya dan menyalurkannya kepada masyarakat. Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak digunakan lagi
dan sebagainya.
8
Sedangkan pengertian sampah menurut World Health Organization WHO adalah sesuatu yang tidak digunakan,tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
9
Dari definisi mengenai sampah di atas, penulis memakai definisi bahwa sampah adalah material sisa yang tidak dipakai atau tidak dibutuhkan lagi dari
kegiatan manusia. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Permen LH No. 13 Tahun 2012 tentang pelaksanaan Reduce Reuse dan Recycle melalui Bank Sampah, Bank Sampah adalah pemilahan dan
pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang danatau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi.
7
Undang-undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008, artikel diakses pada 28 Februari 2016 pukul 23:48 WIB dari www.bi,go.id
8
Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2008. Edisi ke-4, cet. Ke-1. Hlm. 1215.
9
Budiman Chandra, “Pengantar Kesehatan Lingkungan”, Jakarta: EGC,2006. Cet. Ke-1. h. 111.
Setelah melihat definisi diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebuah definisi bank sampah. Bank sampah dapat didefinisikan sebagai suatu badan
yang bertugas untuk menerima simpanan dalam bentuk sampah dari masyarakat yang dikonversikan kedalam nilai mata uang dan dapat menyalurkannya kepada
pihak-pihak yang berhak dan pihak yang membutuhkannya.
C. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif Competitive advantage didefinisikan sebagai suatu keadaan dalam memperoleh keuntungan rata-rata lebih tinggi dari pada
para pesaingnya.
10
Keunggulan kompetitif merupakan konsep kunci manajemen strategi. Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika perusahaan
tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak
mampu dilakukan perusahaan lain. Dengan demilkian keunggulan kompetitif menjadi suatu kebutuhan penting bagi sukses jangka panjang dan kelangsungan
hidup perusahaan. Bahkan organisasi nirlaba nonprofit organization pun harus mempunyai keunggulan kompetitif yang dapat membedakan mereka
dengan organisasi lain.
11
10
Jusuf Udaya, dkk. Manajemen Stratejik. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, h. 7
11
Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta: Erlangga 2006, h. 14.
D. Review Studi Terdahulu
Dalam rangka menentukan fokus penelitian, peneliti telah membandingkan dengan penelitian terdahulu guna mendukung materi yang akan dibahas.
Terdapat beberapa penelitian yang telah membahas terkait tema Bank sampah, antara lain:
1. Ida Bagus Roni, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta skripsi yang berjudul “Pola Kerjasama Bank sampah Rawajati dengan Rekanan Menurut Syariah
”, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kerjasama yang dilakukan oleh
Bank sampah Rawajati dengan rekanannya menurut hukum syariah, serta untuk mengetahui proses pengelolaan bank sampah di Rawajati.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersikap deskriptif dengan menggambarkan permasalahan yang didasari dengan
data wawancara, hasil observasi, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa kerjasama yang dilakukan oleh Bank
sampah Rawajati dengan rekanannya adalah merupakan kegiatan jual- beli yang mengangkat konsep
ta’awun. Hal itu dibuktikan dengan terjadinya kerjasama antara Bank sampah dengan rekanannya yang
menolong banyak pihak, bahkan pihak yang tidak terkait dengan kerjasama tersebut, seperti masyarakat serta lingkungan Kelurahan
Rawajati. 2.
Asdriyandi Juliandoni, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, skripsi
yang berjudul “Pelaksanaan Bank sampah Dalam