Metode Penelitian Metode Penelitian

3. Kriteria dan Sumber Data

Sumber data dimaksudkan semua informasi baik merupakan benda nyata, sesuatu yang abstrak, peristiwagejala baik secara kuantitatif ataupun kualitatif. 15 Sedangkan data dikonsepkan sebagai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan keterangan tentang suatu fakta dan fakta tersebut ditemui oleh peneliti di lokasi penelitian. 16 Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yang digunakan, yaitu: 17 a. Data Primer Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data primer, yaitu sumber pertama di mana sebuah data dihasilkan. Data primer dapat dikatakan valid ketika data yang dilaporkan oleh narasumber dan peneliti sesuai dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Dalam penelitian ini data primer yang akan diperoleh ialah dari wawancara langsung dengan pengurus atau pengelola Bank Sampah Malaka Sari RW 03 JAKARTA TIMUR dan beberapa nasabah bank sampah tersebut. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua sesudah sumber data primer. Data sekunder ini diharapkan dapat 15 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2012, Cet. Ke- 4, h. 44 16 Moh. Nazir, Metode Penelitian,Bogor: Ghalia Indonesia, 2013, Cet. Ke-7, h. 119. 17 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan, Jakarta: Kencana, 2009, Ed. 1 Cet. Ke-4, h. 122. berperan membantu mengungkap data yang diharapkan, baik validitasnya dan relevansinya. Dalam penelitian ini, data sekunder yang diperoleh peneliti dari literature, buletin, majalah, berita, laporan harian atau bulanan, materi kuliah yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini, serta dari hal yang lainnya yang menunjang proses penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian, maka peneliti akan menggunakan beberapa teknik penelitian, yaitu: a. Teknik Observasi Pengamatan observasi adalah metode pengumpulan data di mana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana mereka saksikan selama penelitian. Penyaksian terhadap peristiwa- peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengarkan, merasakan, yang kemudian dicatat seobyektif mungkin. 18 Dari pemahaman observasi atau pengamatan di atas, penulis menyimpulkan bahwa metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi terfokus pada penghimpunan data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. 18 W. Gul ӧ, Metodologi Penelitian”, Jakarta: PT. Grasindo 2010. Cet. Ke. 6. h.116 b. Teknik Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal. Karena itu wawancara tidak hanya menangkap pemahaman atau ide, tetapi juga dapat menangkap perasaan, pengalaman, emosi, motif, yang dimiliki oleh responden yang bersangkutan. 19 Wawancara jika dilihat dari bentuk pertanyaan dapat dibagi dalam 3 bentuk, yaitu: 20 1 Wawancara berstruktur Pertanyaan-pertanyaan mengarahkan jawaban dalam pola pertanyaan yang dikemukakan, dan responden diarahkan pada salah satu dari bentuk itu. 2 Wawancara tak berstruktur Pertanyaan-pertanyaan dapat dijawab secara bebas oleh responden tanpa terkait pada pola-pola, dan struktur jawaban tertentu. 3 Campuran Bentuk ini merupakan campuran antara wawancara berstruktur dan tak berstruktur. 19 W. Gul ӧ, Metodologi Penelitian”, Jakarta: PT. Grasindo 2010. Cet. Ke. 6. h. 119 20 W. Gul ӧ, Metodologi Penelitian”, Jakarta: PT. Grasindo 2010. Cet. Ke. 6. h. 120-121