Pembiayaan Perbankan Syariah Pengaruh Faktor Eksternal Dan Internal Terhadap Volume Pembiayaan Perbankan Syariah Di Indonesia

Jangkan waktu dapat bervariasi antara lain jangka waktu pendek, jangka menengah, dan jang jangka panjang g. Balas Jasa Sebagai balas jasa atas dana yang disalurkan oleh bank syariah, maka nasabah membayar sejumlah tertentu sesuai akad yang telah disepakati antara bank dan nasabah.

3. Fungsi Pembiayaan

Pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah berfungsi membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dalam meningkatkan usahanya. Masyarakat merupakan individu, pengusaha, lembaga, badan usaha, dan lain-lain yang membutuhkan dana. secara terperinci pembiayaan memiliki fungsi antara lain: a. Pembiayaan dapat meningkatkan arus tukar menukar barang dan jasa. b. Pembiayaan merupakan alat yang dipakai untuk memanfaatkan idle fund. c. Pembiayaan sebagai alat pengendali harga

B. Bentuk-Bentuk Pembiayaan Bank Syariah

1. Pembiayaan Murabahah

Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual menyebutkan harga pembelian barang kepada pembeli kemudian menjual kepada pihak pembeli dengan menyebutkan keuntungan yang diharapkan sesuai dengan harga jual. Dalam akad murabahah, penjual menjual barangnya dengan meminta kelebihan atas harga beli dengan harga jual. Selisih antara harga beli dan harga jual disebut margin keuntungan. Jadi singkatnya, murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntunganmargin yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad ini termasuk bentuk natural certainly contracts, karena dalam murabahah ditentukan berapa required rate of profit-nya keuntungan yang ingin diperoleh. 9

2. Pembiayaan Istishna

Al-Istishna merupakan akad kontrak jual beli barang antara dua pihak berdasarkan pesanan dari pihak lain, dan barang pesanan akan diproduksi sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya dengan harga dan cara pembayaran yang disetujui terlebih dahulu. Dalam kontrak Istisna, pembuat barang menerima pesanan dari pembeli. Pembayaran atas transaksi jual beli dengan akad istishna dapat dilaksanakan dimuka,dengan cara angsuran, danatau ditangguhkan sampai jangka waktu pada masa yang akan datang. 10

3. Pembiayaan Salam

Salam secara etimologi artinya pendahuluan, dan secara muamalat adalah penjualan suatu barang yang disebutkan sifat-sifatnya sebagai persyaratan jual 9 Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan KeuanganPT Raja Grafiindo Persada,Jakarta: 2011, h. 113 10 Ibid, h. 125-131 beli dan barang yang dibeli masih dalam tanggungan penjual, di mana syaratnya ialah mendahulukan pembayaran pada waktu akad. Bank Syariah dapat mengalami kerugian pada saat harga jual ketik barang diterima lebih rendah dibanding harga beli pada saat akad. Sebaliknya, bank syariah akan memperoleh keuntungan pada saat harga jual barang yang diterima lebih tinggi dibanding harga beli ketika dilakukan pembayaran pada saat awal akad pembiyaan salam. 11

4. Ijarah dan Ijarah Muntahiya Bittamlik

Ijarah merupakan kontrak antara bank syariah sebagai pihak yang menyewakan barang dan nasabah sebagai penyewa. Barang-barang yang dapat disewakan pada umumnya yaitu aset tetap, seperti gedung, mesin dan peralatan, kendaraan, danasettetaplainya. Dalamtransaksiperbankan, bank membeli aset tetap dari supplier kemudian disewakan kepada nasabah dengan biaya sewa yang tetap hingga jangka waktu tertentu. Pemilik aset tetap objek sewa adalah lembaga keuangan yang bertanggung jawab atas biaya pemeliharaan aset tetap yang disewakan selama masa sewa. Pada saat perjanjian sewa berakhir, maka pihak yang menyewakan aset tetap akan mengambil kembali objek sewa dan dapat menyewakan kembali pada pihak lain atau memperpanjang sewa lagi dengan perjanjian baru. IjarahMuntahiyyahBittamlik 11 Ibid, h. 161