Kerangka Teoritis Pengaruh Faktor Eksternal Dan Internal Terhadap Volume Pembiayaan Perbankan Syariah Di Indonesia

3. Hubungan Return On Assets ROA dengan Pembiayaan Return on Asset ROA merupakan suatu pengukuran kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Jika ROA suatu bank semakin besar,maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baikposisi bank tersebut dari segi pengamanan asset. yang diperhitungkan. Rumus ROA semakin tinggi nilai ROA semakin tinggi profitabilitas suatu bank dan ketika tingkat profitabilitas bank tinggi maka pembiayaan yang disalurkan semakin meningkat.

4. Hubungan Financing Deposite Ratio FDR dengan Pembiayaan

Financing Deposito Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah pembiayaan yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Besarnya LDR menurut peraturan pemerintah maksimum 110. 6 6 Kasmir,Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers Jakarta: 2009 berdasarkan rumus diatas maka semakin tinggi FDR makan semakin tinggi pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat. dengan demikian FDR memiliki pengaruh terhadap pembiayaan.

5. Hubungan BOPO dengan Pembiayaaan.

Bopo merupakan rasio antara biaya operasioanal terhadap pendapatan operasional Dendhawijaya 2003:125. Biaya opersional adala biaya yang dikeluarkan oleh bank dala rangka menjalankan aktivitas usaha pokoknya.Semakin tinggi BOPO maka kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah. Rumus BOPO Biaya operasional yang tinggi tentu akan menyebabkan masalah bagi suatu perusahaan tidak terkecuali perbankan. semakin tinggi BOPO semakin rendah pembiayaan yang diberikan. dengan demikian terdapat hubungan negatif antara rasio BOPO dengan pembiayaan. 6. Hubungan Inflasi dengan Pembiayaan . Inflasi adalah suatu kejadian yang menunjukkan kenaikan tingkat harga secara umum dan berlangsung secara terus menerus. 7 kenaikan harga barang akan menyebabkan turunya daya beli masyarakat sehingga terjadi kelesuan ekonomi. selain itu dampak dari inflasi akan menyebabkan orang akan enggan menabung karena nilai mata uang yang ditabung semakin menurun, bila orang enggan menabung , maka dana pihak ketiga di bank akan menurun. menurunya dana dari masyarakat akan berpengaruh terhadap penyaluran pembiayaan. penelitian Bani pamungkas 2012 inflasi berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil pada perbankan syariah. dengan demikian terdapat hubungan negatif antara inflasi dengan tingkat pembiayaan. 7. Hubungan BI Rate dengan Pembiayaan. BI rate adalah tingkat suku bunga Bank Indonesia yang diberikan kepada bank yang menyimpan dana di Bank Indonesia. ketika BI Rate meningkat maka bank lebih suka menyimpan dananya di Bank Indonesia daripada menyalurkan kepada masyarakat. hal ini menyebabkan tingkat pembiyaan menjadi rendah, dengan demikian terjadi hubungan negatif antara BI rate dengan Pembiayaan. 8. Hubungan Kurs mata uang dengan pembiayaan Kurs valuta asing atau kurs uang menunjukkan harga atau nilai mata uang suatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain. 7 Ekonomika Makro. Asfia Murni. PT. Refika Aditama Bandung: 2006 kurs valuta asing juga dapat didefinisikan sebagai jumlah uang domistik yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh satu unit mata uang asing. 8 Perbankan syariah sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang industri keuangan tentu tepengaruh oleh fluktuasi nilai tukar. apabila kurs mata uang asing meningkat maka segala transaksi perbankan yang berkaitan dengan valuta asing akan mengalami perubahan. perubahan berakibat pada naik turunya modal bank. Hal ini tentu berakibat pada penyaluran pembiayaan. Hasil penelitian Maya Fitriyani 2010 kurs berpengaruh signifikan terhadap penyaluran pembiayaan.

F. Kerangka Pemikiran Penelitian

Bank syariah megalami pertumbuhan setiap tahunya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pertumbuhan perbankan syariah yang positif menjadikan pembiyaan pada perbankan syariah terus mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan pembiayaan ini diduga dipengaruhi oleh faktor internal bank yang di ukur dengan rasio keuangan Bank yaitu CAR, NPF, ROA, FDR, dan BOPO. Selain faktor internal ada juga faktor eksternal yangg diduga berpengaruh terhadap pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah, yaitu Inflasi, BI Rate, dan Kurs. Dalam beberapa penelitian terdahulu segaimana telah dijelaskan sebelumya ada bebrapa variabel yang berpengaruh terhadap pembiayaan. Oleh 8 Sadono Sukirno. Makroekonomi: teori Pengantar. PT. Raja Grafindo Jakarta: 2004 karena itu, untuk membuktikan kembali dan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam jangka pendek dan jangka panjang maka dilakukan pengujian Error Corection ModelECM. Berdasarkan variabel bebas yang diduga berpengaruh terhadap variabel terikat seperti dijelaskan diatas kemudian dilakukan uji-uji awal sebelum pada akhirnya diperoleh hasil sesuai tujuan penelitian. Uji yang pertama dilakukan adalah uji akar-akar unit yang terdiri dari uji stasioneritas sebagai bagian pertama dilakukan, namun jika uji stisioner gagal mendapatkan hasil yang memenuhi persyaratan terdapat satu uji alternatif yaitu uji derajat integrasi. Apabila data lolos uji stasioneritas, uji dilanjutkan kepada uji kointegrasi. Apabila ada variabel yang tidak lolos uji stasioner maupun derajat integrasi, maka variabel tersebut harus dikeluarkan dari penelitian. Langkah selanjutnya setelah pengujian awal selesai dilakukan adalah dilanjutkan dengan pengujian untuk menghasilkan hasil dari penelitian, untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan metode yang diambil Error Corection Model ECM. Pendekatan ECM adalah langkah terakhir yang dilakukan yang kemudian akan menghasilkan nilai yang membuktikan apakah penelitian yang dilakukan memperoleh hasil yang signifikan dan apakah terdapat pengaruh jangka pendek dan jangka panjang. Setelah hasil yang diharapkan diperoleh, hasil tersebut diinterpretasi melalui proses analisa dan pembahasan sehingga dapat dirumuskan kesimpulan dan implikasi sebagai hasil akhir dari penelitian yang dapat bermanfaat.

G. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi terdahulu, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Bab ini berisi penjelasan secara teori mengenaipembiayaan, jenis pembiayaaan, pengertian rasio keuangan bank dan indikator pertumbuhan ekonomi. Serta penelitian empiris tentang pembiayaan perbankan syariah. BAB III : Metodologi Penelitian Bagian ini merupakan penjabaran secara keseluruhan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yang meliputu jenis penelitian, jenis dan sumber data, definisi opersional variabel, hipotesis penelitian dan teknik analisis data. BAB IV : Hasil dan Pembahasan