27
4. Menghilangkan sifat kikir pemilik harta. 5. Membersihkan sifat iri dan dengki orang-orang fakir miskin.
6. Menjembatani jurang pemisah antara orang kaya dan orang miskin. 7. Mengembangkan rasa tanggungjawab sosial pada masyarakat.
8. Sarana pemerataan pendapatan untuk mencapai keadilan sosial.
B. Konsep Pemberdayaan Masyarakat dan Pendayagunaan ZIS
1. Pengertian Pemberdayaan
Pemberdayaan atau empowering yaitu berasal dari kata power kekuasaan atau
keberdayaan. Pemberdayaan
menurut Steven
Shardlow
26
memfokuskan pembahasan pada masalah bagaimana individu atau kelompok atau komunitas berusaha mengontrol diri mereka sendiri dan
mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai keinginan mereka. Sementara itu, suatu proses pemberdayaan menurut Malcolm Payne
27
pada dasarnya ditujukan untuk membantu klien memperoleh daya untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan
terkait dengan dirinya termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Dengan demikian, pemberdayaan itu
merupakan suatu daya kekuatan yang timbul sebagai usaha untuk
26
Steven Shardlow, “Values, Ethics and Social Work” dalam Adams, Robert, Lena Dominelli dan Malcolm Payne Eds, Social Work: Themes, Issues and Critical Debates , dalam N.
Oneng Nurul Badriyah, ed., Total Quality: Management Zakat Prinsip dan Praktik Pemberdayaan Ekonomi, Jakarta: Wahana Kardova, 2012, h. 55
27
N. Oneng Nurul Badriyah, Total Quality: Management Zakat Prinsip dan Praktik Pemberdayaan Ekonomi h. 55
28
mengadakan perubahan agar terjadinya perbaikan dan peningkatan kualitas kehidupan suatu masyarakat.
2. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat
memiliki tujuan
utama yaitu
memberdayakan individu-individu dan kelompok-kelompok melalui penguatan kapasitas termasuk kesadaran, pengetahuan dan keterampilan-
keterampilan yang diperlukan untuk mengubah kualitas kehidupan komunitas mereka. Kapasitas tersebut seringkali berkaitan dengan
penguatan aspek ekonomi dan politik melalui pembentukan kelompok- kelompok sosial besar yang bekerja berdasarkan agenda bersama.
28
Adapun tujuan pemberdayaan menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah pasal 5 adalah:
a. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang dan berkeadilan;
b. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan
c. Meningkatkan peran usaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan
28
Edi Suharto, CSR COMDEV Investasi Kreatif Perusahaan, Bandung : Alfabeta, 2010, h. 67
29
pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.
3. Pola-Pola Pemberdayaan Ekonomi