56
Modal kerja normal, yaitu jumlah modal kerja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan luas produksi normal dalam artian yang
dinamis. b. Modal kerja variabel
Modal kerja variabel yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahaan keadaan. Modal kerja ini dibedakan lagi
menjadi: Modal kerja musiman, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-
ubah disebabkan karena fluktuasi musim. Modal kerja siklus, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-
ubah disebabkan karena fluktuasi konjungtur. Modal kerja darurat, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-
ubah disebabkan karena keadaan darurat atau mendadak yang tidak dapat diketahui atau diramalkan sebelumnya.
2. Sumber-sumber Modal Kerja
54
Kebutuhan modal, baik modal investasi maupun modal kerja dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada yaitu modal sendiri atau modal pinjaman
modal asing. Pengertian modal dilihat dari sumber asalnya, antara lain sebagai berikut:
Modal sendiri, yakni modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan saham. Saham yang dikeluarkan dapat
54
Jumingan, Analisa Laporan Keuangan , h. 72 - 74
57
dilakukan secara tertutup atau terbuka. Keuntungan menggunakan modal sendiri untuk membiayai suatu usaha adalah tidak adanya beban
biaya bunga, tetapi hanya akan membayar dividen. Pembayaran dividen dilakukan apabila perusahaan memperoleh keuntungan dan
besarnya dividen tergantung dari keuntungan perusahaan. Kerugian menggunakan modal sendiri adalah jumlahnya sangat terbatas dan
relatif sulit untuk memperolehnya. Modal asing atau modal pinjaman, yakni modal yang diperoleh dari
pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman. Penggunaan modal pinjaman untuk membiayai usaha akan
menimbulkan beban biaya bunga, biaya administrasi serta biaya provisi dan komisi yang besarnya relatif. Penggunaan modal pinjaman
mewajibkan pengembalian pinjaman setelah jangka waktu tertentu. Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang tidak terbatas,
artinya tersedia dalam jumlah banyak. Disamping itu dengan menggunakan modal pinjaman biasanya menimbulkan motivasi dari
pihak manajemen untuk mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya, sumber dana modal asing pinjaman dapat diperoleh
dari: - Pinjaman dari dunia perbankan, baik dari perbankan swasta,
pemerintah, maupun perbankan asing.
58
- Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan
pegadaian, modal ventura, asuransi, leasing, dana pensiun, koperasi atau lembaga pembiayaan lainnya.
- Pinjaman dari perusahaan non keuangan. Pada umumnya, sumber modal kerja suatu perusahaan dapat
berasal dari: - Hasil operasi perusahaan, yakni jumlah net income yang
nampak dalam laporan perhitungan laba rugi ditambah dengan depresiasi dan amortisasi, jumlah ini menunjukkan jumlah
modal kerja yang berasal dari hasil operasi perusahaan. - Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga investasi
jangka pendek merupakan salah satu elemen aktiva lancar yang segera dapat dijual dan akan menimbulkan keuntungan
bagi perusahaan. - Penjualan aktiva tidak lancar, yaitu penjualan aktiva tetap,
investasi jangka panjang yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan.
Akibat dari
penjualan aktiva
ini akan
menyebabkan bertambahnya kas bila dijual secara tunai dan piutang dijual secara kredit.
- Penjualan saham atau obligasi, yakni penjualan yang digunakan untuk menambah dana atau modal kerja yang
59
dibutuhkan, perusahaan dapat pula mengadakan emisi saham baru atau meminta kepada pemilik perusahaan untuk
menambah modalnya, disamping itu perusahaan dapat juga mengeluarkan obligasi atau bentuk hutang jangka panjang
lainnya guna memenuhi kebutuhan modal kerjanya.
60
BAB IV ANALISIS PROGRAM TUNA NETRA BERDAYA DI TANGERANG
SELATAN BERBASIS MODAL KERJA ZIS
A. Gambaran Umum Lembaga Masyarakat Mandiri – Dompet Dhuafa
1. Sejarah berdirinya Masyarakat Mandiri
55
PT Karya Masyarakat Mandiri atau yang lebih dikenal dengan
nama Masyarakat Mandiri merupakan salah satu unit jejaring Dompet
Dhuafa DD yang memiliki kegiatan melakukan pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang ekonomi. Masyarakat Mandiri lahir dan
berkembang tidak lepas dari peran Dompet Dhuafa yang berkhidmat pada pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah ZIS.
Proses terbentuknya Masyarakat Mandiri berawal dari program pemberdayaan Dompet Dhuafa Republika, terutama pemberdayaan
ekonomi, dalam bentuk bantuan permodalan perorangan dan pembangunan jaringan ekonomi umat dengan pendirian Baitu’l-Maal Wa’t-Tamwil BMT
pada tahun 2000. Model pemberdayaan kelompok yang ada kemudian dikembangkan dengan dirintisnya Program Pengembangan Kemandirian
55
“Profil Masyarakat
Mandiri”, diakses
pada 21
Maret 2014
dari http:masyarakatmandiri.co.idindex.phptentang-kamisejarah