Observasi Wawancara Metode Pengumpulan Data

xxxv s t 2 = varians total Nilai r 11 yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai r pada tabel r product moment yang dapat dilihat pada lampiran. Jika nilai r 11 lebih besar daripada r pada tabel r, maka dapat dikatakan variabel tersebut reliabel.

2.4.3 Metode Pengumpulan Data

Data dapat dikumpulkan dengan beberapa cara, dengan cara yang berbeda dan sumber yang berbeda pula. Metode pengumpulan data terdiri dari Soeratno, 1988:

A. Observasi

Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan teliti. Secara umum observasi dapat dilaksanakan: 1. Dengan Partisipasi Dalam observasi jenis ini, pengamat ikut menjadi partisipan 2. Tanpa Partisipasi Dalam observasi tanpa partisipasi. Pengamat bertindak sebagai non partisipan.

B. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung berkomunikasi langsung dengan responden. Dalam berwawancara terdapat proses interaksi antara pewawancara dengan responden. Pewawancara merupakan orang yang memegang kunci keberhasilan wawancara. Wawancara memerlukan keterampilan tertentu dalam mengajukan pertanyaan dan menangkap jawaban responden. Kelebihan metode wawancara: 1. Didapat informasi yang dalam cepat dan langsung dari responden. 2. Terdapat keluwesan dalam cara bertanya. 3. Pewawancara dapat menilai jawaban dari reaksi, gerak-gerik dan air muka responden. 4. Keterangan yang kadang disembunyikan kalau dengan angket tertulis dapat dikorek dan biasanya akan diungkapkan oleh responden. Kelemahan metode wawancara: 1. Untuk hal-hal yang mengandung unsur nilai jawaban verbal agak kurang dipercaya. 2. Kesahihan data seringkali tergantung dari stamina pewawancara. Kalau pewawancara sedang lelah, sering tidak cermat lagi dan berusaha lekas-lekas mengakhiri wawancara. xxxvi 3. Seringkali hanya dapat dijumpai satu dua responden karena responden sulit dijumpai. Adanya kesulitan untuk menjumpai responden karena kesibukan responden tersebut. 4. Kalau tempat tinggal responden berjauhan tentu sangat merepotkan dan memakan biaya. Memerlukan waktu dan biaya yang sangat besar untuk menemui setiap responden. Secara umum dapat dibedakan dua bentuk wawancara, yaitu: 1. Wawancara Berstruktur Dalam metode ini, pewanwancara menggunakan daftar pertanyaan yang sudah dirumuskan dengan jelas. Seringkali alternatif jawaban atas pertanyaan sudah disediakan, responden tinggal memilih jawaban yang paling sesuai. Kelemahan metode ini adalah pertanyaan maupun jawaban terikat sehingga kadang kala ada informasi penting yang tidak bisa ditampung di dalamnya. Kelemahan kedua adalah apabila peneliti kurang memahami masalah yang diteliti, maka akan muncul pertanyaan yang kurang relevan. Kelebihan wawancara berstruktur adalah jawaban jelas dan mudah diberi kode, percakapan terarah serta data mudah diolah. 2. Wawancara tak Berstruktur Dalam wawancara tak berstruktur, daftar pertanyaan tidak disiapkan sebelumnya. Responden diberi kesempatan menjawab dan mengeluarkan isi hatinya. Kelemahan metode ini adalah data sukar diberi kode, sukar diolah, sering kali terjadi pengulangan-pengulangan.

C. Kuesioner