c PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

lxxi

4.3.9 Validasi Hasil

Model diskriminan yang diperoleh nanti akan dipakai untuk memprediksi apakah calon agen yang mendaftar ke perusahaan AJB Bumiputera 1912 akan menjadi agen yang sukses atau agen yang kurang sukses. Karena pentingnya peranan model tersebut, maka perlu diukur kevalidannya untuk memastikan bahwa model tersebut memang cukup akurat valid dalam memprediksi keanggotaan agen. Kevalidan model diskriminan tersebut dapat diukur dari keakuratan pengelompokan agen. Pengelompokan agen yang telah dilakukan berdasarkan fungsi diskriminan dibandingkan dengan pengelompokan agen yang sebenarnya. Besarnya persentase pengelompokan yang sesuai dengan kenyataan dapat dilihat pada Tabel 4.18. Tabel 4.18 Ketepatan Pengelompokan Classification Results

b,c

30 19 49 16 52 68 61.2 38.8 100.0 23.5 76.5 100.0 30 19 49 17 51 68 61.2 38.8 100.0 25.0 75.0 100.0 AGEN 1 1 1 1 Count Count Original Cross-validated a 1 Predicted Group Membership Total Cross validation is done only for those cases in the analysis. In cross validation, each case is classified by the functions derived from all cases other than that case. a. 70.1 of original grouped cases correctly classified. b. 69.2 of cross-validated grouped cases correctly classified. c. Dari tabel, nilai prediksi dari model adalah 70,1 merupakan angka ketepatan tinggi. Sehingga model diskriminan di atas sebenarnya dapat digunakan untuk analisis diskriminan. Atau penafsiran tentang berbagai tabel valid untuk digunakan. Untuk mengurangi bias, juga digunakan metode Leave-one-out cross validation dengan nilai prediksi dari model sebesar 69,2 yang masih dikategorikan ketepatan klasifikasi tinggi. Kevalidan model dalam mengelompokan agen ke dalam agen sukses dan agen kurang sukses juga dapat dilihat dari perbedaan profil kedua kelompok hasil pengelompokan dari model tersebut. Profil kedua kelompok tersebut ditunjukkan pada tabel 4.19. Tabel 4.19 Perbandingan Nilai Variabel Variabel dalam Model Sukses Kurang Sukses Pengetahuan 3,7394 2,8804 Assertiveness 3,9577 2,3044 Recog. Motivation 3,3380 4,2391 lxxii Dengan demikian, agen sukses mempunyai pengetahuan dan assertiveness yang lebih baik dibanding dengan agen kurang sukses. Sedangkan agen kurang sukses mempunyai motivasi untuk penghargaan recognition motivation yang lebih tinggi.

4.4 Diagram Pareto