Penelitian yang Relevan analisis pendekatan kontekstual dalam buku teks biologi tingkat smp/mts kelas VII

22 Pribadi diri sendiri, keluargagrup Sosial komunitas Dunia kehidupan di dunia Bahaya Induksi alam dan manusia, perumahan Bencana alam gempa buni, cuaca buruk, pertukaran progresif yang lambat, erosi pantai, sedimentasi, penilaian terhadap resiko. Pertukaran iklim, dampak dari peran modern. Batasan Ilmu Pengetahuan teknologi Menarik minat terhadap sains, menjelaskan fenomena alam, sains berdasarkan hobi, olahraga dan waktu luang, musik teknologi pribadi. Bahan baru, perangkat proses, modifikasi, genetika, teknologi senjata, transportasi. Kepunahan spesies, eksplorasi ruang, asal-usul struktur alam semesta.

F. Penelitian yang Relevan

Buku teks sangat penting dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya buku teks peserta didik lebih banyak mendapatkan informasi. Selain itu guru tidak terlalu banyak membuang waktu untuk mencatat pelajaran. Buku teks yang digunakan di berbagai sekolah, tidak semuanya mengandung nilai-nilai kehidupan atau kontekstual. Faktor inilah yang membuat penulis untuk menelitinya. Aim Abdulkarim pada tahun 2007 dalam penelitiannya tentang analisis isi buku teks dan implikasinya dalam memberdayakan keterampilan berpikir siswa SMA didapatkan hasil bahwa buku teks yang digunakan kurang membangkitkan semangat atau minat dalam mempelajarinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku teks kurang dipahami peserta didik. Uraian materi buku teks SMA belum menjabarkan tujuan kurikulum dan garis besar program pengajaran. Tingkat kedalaman dan keluasannya masih rendah. Belum memenuhi keseimbangan anatara materi pokok dengan materi pendukung, materi yang disajikan kurang 23 sesuai dengan perkembangan mutakhir, begitu pula kurang sesuai dengan kehidupan dan pengalaman sehari-hari peserta didik, belum terlihat upaya untuk mengorganisasikan materi dengan baik yang kaya kandungan nilai-nilai pembelajaran. Di antaranya. dengan membahas materi yang sedang hangat dibicarakan masyarakat fenomena aktual. 51 Indriyati Ibrahim dalam penelitiannya tentang representasi konsep biologi kontekstual pada buku pelajaran IPA kelas VIII menunnjukkan hasil bahwa sebagian buku yang ada di kota semarang telah sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, namun belum secara optimal menyajikan konsep biologi kontekstual, gambar contoh dan latihan yang diberikan ke peserta didik baru dalam kriteria cukup kontekstual. Kemudian dalam penelitian ini, Indriyati Ibrahim menghasilkan buku teks yang berkonsep biologi kontekstual dan buku tersebut telah dinilai keterbacaannya oleh peserta didik dan termasuk dalam kategori buku yang mudah dipahami peserta didik. 52 Rini Prisma Gusti dalam penelitiannya tentang upaya peningkatan pemahaman konsep biologi melalui pendekatan kontekstual dengan model pembelajaran berbasis gambar picture and picture pada siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah kota Padang Panjang pada tahun 2006 menunjukkan hasil bahwa penggunaan pendekatan kontekstual secara umum dapat meningkatkan kualitas pembelajaran biologi. 53 Hery Kustanto dan A. Hiduan dalam penelitian mereka mengenai kecenderungan buku teks fisika lama dan buku teks fisika baru untuk SMA menunjukkan bahwa materi fisika pada buku teks fisika baru cenderung lebih terstruktur dibandingkan pada buku-buku teks fisika lama. Hal itu terlihat dari pembagian materi pada kedua buku tersebut. Buku-buku teks fisika lama lebih menekankan pada aspek deskriptif fenomenal sehingga materinya menyebar. Tetapi contoh pada penerapan prinsip-prinsip fisika dalam alat-alat yang ada 51 Aim Abdulkarim, op. cit., h.71 52 Indriyati Ibrahim, Representasi Konsep Biologi Kontekstual pada Buku pelajaran IPA Kelas VIII, Journal of Research and Educational Research Evaluation, 2012, h. 82. 53 Rini Prisma Gusti, op. cit., h. 35 24 dalam kehidupan sehari-hari pada buku teks fisika lama lebih baik dari pada buku teks fisika baru. 54 Mohamad Waluyo dalam penelitiannya yang berjudul analisis buku sekolah elektronik BSE kelas VII SMP pelajaran matematika ditinjau dari implementasi pendekatan kontekstual menunjukkan hasil bahwa dari keempat buku teks yang beliau teliti, rata-rata buku tersebut hanya menyajikan permasalahan kontekstual diawal saja, dan buku-buku tersebut terlihat kurang dalam penyaian masalah kontekstual. 55 Yusuf Hilmi Adisendjaja dalam penelitiannya yang berjudul analisis buku ajar biologi SMA kelas X di kota Bandung berdasarkan literasi sains menunjukkan hasil bahwa buku ajar biologi yang dianalisis lebih menekankan pada pengetahuan sains, yakni menyajikan fakta, konsep, prinsip, hukum, hipotesis, teori, model dan pertanyaan-pertanyaan yang meminta siswa untuk mengingat pengetahuan atau informasi. Buku-buku tersebut tidak mengarahkan siswa untuk memahami dan mempraktikkan pada kehidupan nyata. Buku-buku tersebut hanya membuat siswa untuk mengingat pelajaran yang diajarkan. 56 Yusuf Hilmi Adisendjaja dan Oom Romlah dalam penelitiannya yang berjudul analisis buku ajar sains berdasarkan literasi ilmiah sebagai dasar untuk memilih buku ajar sains biologi mengungkapkan bahwa ada beberapa konsep yang ada di dalam buku ajar yang kurang tepat atau miskonsepsi atau memerlukan konsepsi alternatif dan hal ini dapat menyebabkan miskonsepsi pada peserta didik. 57 Bisa ditarik kesimpulan dari keenam penelitian tersebut bahwa masih banyak buku teks yang tergolong kurang sesuai dengan kehidupan kontekstual peserta didik sehari-hari, bahasa buku yang sulit dipahami peserta didik, adanya 54 Hery Kustanto dan A.Hinduan, “Kecenderungan Buku Teks Fisika Lama dan Buku Teks Fisika Baru untuk SMA”, Makalah, Diseminarkan pada seminar nasional fisika dan pembelajaran UKSW Salatiga, h.1. 55 Mohamad Waluyo, op. cit., h. 6. 56 Yusuf Hilmi Adisen djaja,” Analisis Buku Ajar Biologi SMA Kelas X di Kota Bandung Berdasarkan Literasi Sains”,Makalah, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, h. 1. 57 Yusuf Hilmi Adisendjaja d an Oom Romlah,” Analisis Buku Ajar Sains Berdasarkan Literasi Ilmiah Sebagai Dasar untuk Memilih Buku Ajar Sains Biologi ,”Makalah, FPMIPA UPI Bandung. h. 2. 25 miskonsepsi pada beberapa konsep dan kurang menariknya buku tersebut sehingga siswa malas membacanya. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kontekstual menghasilkan peningkatan dalam pembelajaran biologi. Jadi, lebih baik lagi jika buku teks yang dipakai guru dan peserta didik bersifat kontekstual, agar peserta didik langsung mengerti tentang apa yang materi yang ada di buku dan kehidupan kontekstual mereka sehari-hari.

G. Kerangka Berpikir