25
miskonsepsi pada beberapa konsep dan kurang menariknya buku tersebut sehingga siswa malas membacanya.
Penelitian dengan menggunakan pendekatan kontekstual menghasilkan peningkatan dalam pembelajaran biologi. Jadi, lebih baik lagi jika buku teks yang
dipakai guru dan peserta didik bersifat kontekstual, agar peserta didik langsung mengerti tentang apa yang materi yang ada di buku dan kehidupan kontekstual
mereka sehari-hari.
G. Kerangka Berpikir
Melihat beberapa kajian teoritik yang telah disebutkan, dapat diambil kesimpulan bahwa buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu
dan merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu dengan maksud dan tujuan-tujuan instruksional, yang diperlengkapi dengan
sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program
pengajaran. Kegiatan proses belajar mengajar di sekolah memerlukan buku teks dapat
menjadi pegangan guru dan siswa yaitu sebagai referensi utama atau menjadi buku suplementambahan. Proses kegiatan belajar peserta didik tak sebatas
mencermati apa-apa saja yang diterangkan oleh guru. peserta didik membutuhkan referensi atau acuan untuk menggali ilmu agar pemahaman peserta didik lebih
luas sehingga kemampuannya dapat lebih dioptimalkan. Terlebih lagi jika buku tersebut mengacu pada fakta yang ada di kehidupan sehari-hari, maka
pembelajaran akan lebih membekas pada peserta didik. Pembelajaran berdasarkan masalah sebagai salah satu strategi pembelajaran
kontekstual membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berpikir, memecahan masalah dan keterampilan intelektual berupa belajar berbagai peran
orang dewasa dan melalui keterlibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi. Semakin sering seseorang berhadapan dengan sesuatu yang
menuntutnya untuk berpikir, maka semakin berkembang dan semakin meningkat juga kemampuan berpikirnya. Jika proses belajar hanya melatih peserta didik
26
menghafal atau memecahkan soal tertulis saja, maka kemampuan berpikir peserta didik hanya akan meningkat dalam kemampuan menghafal atau mengerjakan soal
tertulis saja. Untuk dapat menghadapi masalah-masalah ilmu pengetahuan alam dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari maka siswa dalam proses belajarnya
harus dilatih berpikir untuk memecahkan masalah-masalah autentik yang ada disekitarnya dengan pedoman buku yang juga membahas masalah yang
kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
F. Tempat dan waktu Penelitian