7
Buku teks pelajaran membagi buku menjadi dua bagian, yakni buku teks utama dan buku teks pelengkap. Buku teks utama berisi bahan-bahan pelajaran
suatu bidang studi yang digunakan sebagai buku pokok bagi peserta didik dan guru dalam mengajar di sekolah. Buku teks pelengkap adalah buku yang sifatnya
membantu untuk menyempurnakan materi atau tambahan bagi buku teks utama dan digunakan oleh guru dan peserta didik.
24
Buku teks pelajaran yang dimaksud dalam penelitian kali ini adalah buku teks utama yang digunakan oleh guru dan peserta didik di sekolah. Adanya buku
teks tersebut, peserta didik dituntun untuk berlatih, berpraktik, atau mencobakan teori-teori yang sudah dipelajari dari buku tersebut dan mengulang pelajaran serta
mempelajari pelajaran selanjutnya yang akan diajarkan. Waktu guru dalam mengajar pun lebih efisien karena peserta didik telah membaca terlebih dahulu
pelajarannya, sehingga guru hanya sebagai fasilitator. Buku teks pelajaran memiliki fungsi untuk mengoptimalisasi pengembangan
pengetahuan deklaratif dan pengembangan prosedural. Pengetahuan tersebut harus menjadi target utama dari buku pelajaran yang digunakan di sekolah.
25
2. Syarat- Syarat Buku Teks yang Baik
Buku sebagai bahan ajar merupakan buku yang berisi suatu ilmu pengetahuan sebagai hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis.
Buku yang baik adalah buku yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti, disajikan secara menarik dilengkapi dengan gambar dan
keterangan-keterangannya, isi buku juga menggambarkan sesuatu yang sesuai dengan ide penulisannya. Buku pelajaran berisi tentang ilmu pengetahuan yang
dapat digunakan oleh peserta didik untuk belajar.
26
Buku teks atau dengan kata lain buku ajar, yakni buku yang menjadi pegangan pembelajaran untuk digunakan di sekolah. Buku teks memiliki peran
24
Bambang Sutedjo, Pengembangan Bahan Ajar dan Media, h. 16. Diakses melalui
Tedjofilewordpress.compengembangan-materi-ajar-lpp-maret-2008 pada juni 2010
25
Ibid.,
26
Depdiknas, op. cit.,h.6
8
untuk menyajikan pengalaman tak langsung dalam jumlah yang banyak dan untuk menunjang program pengajaran.
27
Syarat – syarat buku teks yang bermutu adalah penyajiannya menarik,
menantang, materinya bervariasi, sehingga membuat peserta didik termotivasi untuk mempelajarinya. Oleh karena itu dalam penyusunan buku teks harus
memenuhi kriteria-kriteria tertentu antara lain sudut pandang point of view, kejelasan
konsep, Relevan,
menarik minat,
menumbuhkan motivasi,
menstimulasi dan merangsang aktivitas peserta didik, ilustratif, bahasa yang mudah dimengerti, berhubungan dengan mata pelajaran lain, menghargai
perbedaan individu, memantapkan nilai-nilai.
28
a. Sudut pandang point of view.
Buku teks harus mempunyai landasan, prinsip, dan sudut pandang tertentu yang menjiwai dan melandasi buku teks secara keseluruhan. Buku tersebut
harus menjelaskan tentang materi yang disampaikan oleh guru. b. Kejelasan konsep. Konsep-konsep yang digunakan dalam suatu buku teks harus
jelas dan tandas. Konsep yang disampaikan harus sesuai dengan materi, agar siswa mudah mencernanya.
c. Relevan dengan kurikulum. Buku teks harus relevan dengan kurikulum yang berlaku. Buku harus menyesuaikan dengan kurikulum yang ditetapkan oleh
pemerintah. d.
Menarik minat. Buku teks ditulis untuk peserta didik sehingga penulis harus mengerti bagaimana menyajikan buku tersebut agar peserta didik senang untuk
mempelajarinya. e.
Menumbuhkan motivasi. Buku teks yang dapat membuat peserta didik merasa ingin dan senang untuk mengerjakan tugas atau latihan-latihan. Buku yang
membuat para peserta didik selalu ingin menyelesaikan semua tugas-tugas yang ada di buku tersebut.
27
Aim Abdulkarim, Analisis Isi Buku Teks dan Implikasinya dalam Memberdayakan Keterampilan Berpikir Siswa SMA, Jurnal Forum Kependidikan, Volume 26, nomor 2, maret
2007, h. 73.
28
Masnur Muslich, op. cit., h. 53.
9
f. Menstimulasi aktivitas peserta didik. Buku yang merangsang, menantang, dan
menggiatkan aktivitas peserta didik. Bagaimana buku tersebut membuat peserta didik selalu terpacu untuk melakukan percobaan-percobaan yang baru.
g. Ilustratif. Buku teks harus di sertai dengan ilustrasi yang mengena dan
menarik. Agar peserta didik lebih mudah untuk mempelajari hal-hal yang susah untuk diperlihatkan.
h. Keterbacaan bahasa. Bahasa buku haruslah sesuai dengan bahasa peserta didik.
Kalimat-kalimatnya efektif dan terhindar dari makna ganda. Maksudnya agar guru dan peserta didik bisa komunikasi searah dalam melaksanakan kegiatan
belajar-mengajar. i.
Menunjang mata pelajaran lain. Misalnya peserta didik membaca buku biologi, maka dengan sendirinya, peserta didik akan termotivasi untuk
membaca buku fisika. j.
Menghargai perbedaan individu. Tidak semua buku menjelaskan teori dengan perincian yang sama. Maka seharusnya setiap buku mengutamakan persamaan
konsep. k.
Memantapkan nilai-nilai. Buku teks yang baik berusaha memantapkan nilai. Nilai yang berlaku dalam masyarakat, melestarikan nilai-nilai perjuangan, dan
semangat UUD 1945. Mengajarkan siswa bagaimana bersosialisai dengan masyarakat lainnya serta beretika baik.
Materi dalam buku teks harus berdasarkan dari taksonomi bloom. Memulai materi dari yang mudah sampai ke materi yang sulit. Materi tersebut juga harus
mengandung pokok-pokok bahasan serta penjabarannya. Untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi, maka buku teks juga harus menampilkan
gambar, grafik, istilah atau rumus yang sesuai dengan peserta didik.
29
Buku teks yang berkualitas harus memiliki semua komponen yang disebutkan diatas serta harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kurikulum
merupakan pedoman dan panduan dalam sistem pembelajaran agar sistem pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
29
Martinis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, Jakarta: Gaung Persada Press, 2010, cet. 3, h. 125..
10
3. Tujuan dan Fungsi Buku teks