aa diare yaitu 17 orang 26,6, pernyataan yang paling banyak disetujui adalah
pernyataan nomor 10 tentang upaya pencegahan penyakit diare sebanyak 20 orang 31,3, dan pernyataan paling banyak mendapat tanggapan sangat setuju adalah
pernyataan nomor 3 tentang upaya mengurangi kejadian diare. Hasil penelitian setelah penyuluhan pada kelompok intervensi yang paling
banyak yang tidak disetujui adalah ASI juga dapat menyebabkan diare. Hal ini dianggap sangat tepat, karena memang penyakit diare sangat membutuhkan cairan,
baik ASI atau cairan lainnya. Sementara itu pada kelompok kontrol diketahui pada pernyataan yang mendapat tanggapan sangat setuju adalah penyataan tentang diare
dapat menyerang semua umur. Secara umum sikap ibu balita setelah intervensi lebih baik dibandingkan sebelum intervensi. Hal ini disebabkan karena perubahan
pengetahuan dan tingkat pemahaman mereka tentang penyakit diare.
5.3. Efektivitas Pengetahuan Ibu Balita Sebelum dan Sesudah Dilakukan Intervensi
Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa penyuluhan sangat efektif diberikan untuk meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang diare dengan nilai p
= 0,001. Demikian juga penyuluhan sangat efektif diberikan untuk merubah sikap ibu balita
tentang diare dengan nilai p = 0,001.
Keadaan ini memberikan gambaran bahwa intervensi penyuluhan sangat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan ibu balita tentang diare,
meskipun masa evaluasi terhadap pengetahuan ibu balita dilakukan hanya selama lima hari.
Universitas Sumatera Utara
aa Penyuluhan merupakan kegiatan dalam hubungannya dengan peningkatan
pengetahuan, keahlian, sikap maupun perilaku. Seperti halnya tenaga kerja yang diterima melalui program seleksi, pada umumnya belum siap pakai dan tenaga kerja
yang lama memerlukan pengetahuan, keahlian dan kecakapan yang baru sesuai dengan tuntutan jabatan dan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Proses penyuluhan merupakan salah satu proses transfer informasi yang biasanya dilakukan dalam waktu yang relatif singkat namun diharapkan mampu
merubah pengetahuan tentang masalah yang sedang dibahas. Hasil penelitian ini senada dengan penelitian-penelitian yang dilakukan
oleh Tursiani 2005 menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu dimana didapatkan nilai
ρ 0,000 0,05 pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah intervensi dan juga pada perubahan
perilaku hidup bersih dan sehat setelah pengolahan dengan Z-score pada kelompok perlakuan dan kontrol sebelum dan sesudah intervensi didapat niali
ρ 0,000 0,05. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan dapat
meningkatkan pengetahuan ibu yang dapat diterapkan dalan kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian ini juga sependapat dengan pendapat Bachtiar 2005 yang
menyebutkan bahwa perubahan pengetahuan dapat dilakukan melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan singkat yang diberikan teratur. Pemberian pengetahuan
penting khususnya bagi ibu dalam menangani balita.
Universitas Sumatera Utara
aa
5.4. Perbedaan Sikap Ibu balita Sebelum dan Sesudah Dilakukan Intervensi penyuluhan