Konsep Dasar Penyuluhan Pengertian Dasar

aa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyuluhan

2.1.1 Konsep Dasar Penyuluhan

Penyuluhan merupakan kegiatan dalam hubungannya dengan peningkatan pengetahuan, keahlian, sikap maupun perilaku. Seperti halnya tenaga kerja yang diterima melalui program seleksi, pada umumnya belum siap pakai dan tenaga kerja yang lama memerlukan pengetahuan, keahlian dan kecakapan yang baru sesuai dengan tuntutan jabatan dan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Suryana, 2006. Menurut Suryana 2006 menyebutkan bahwa untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan jabatan dan tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi, setiap organisasi harus membekali setiap anggotanya dengan pengetahuan, kemampuan tuntutan bersikap dan berperilaku yang diharapkan. Salah satu upaya adalah mengadakan penyuluhan bagi anggota organisasinya.

2.1.2. Pengertian Dasar

Menurut Sikula dalam Sumantri 2006, penyuluhan adalah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisasi. Peserta penyuluhan itu sendiri biasanya non-manajerial akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan-tujuan tertentu. Pengembangan adalah proses Universitas Sumatera Utara aa pendidikan jangka panjang yang menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisasi, biasanya para pesertanya adalah tenaga manajerial, mereka akan mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan yang sifatnya umum. Akan tetapi batas antara keduanya tidak jelas. Pengertian penyuluhan pada dasarnya adalah suatu proses mendidik individumasyarakat supaya mereka dapat memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi. Seperti halnya proses pendidikan lainnya, pendidikan kesehatan mempunyai unsur-unsur masukan-masukan yang setelah diolah dengan tehnik tertentu akan mrenghasilkan keluaran yang sesuai dengan harapan atau tujuan kegiatan tersebut Sarwono, 2004. Kegiatan penyuluhan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi masyarakat dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusianya. Kegiatan penyuluhan yang efektif diharapkan dapat mengoptimalkan perubahan perilaku masyarakat.

2.1.3 Penyuluhan dan Pengembangan

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Tatalaksana Diare pada Balita di Kecamatan Medan Sunggal

2 55 76

Efektivitas Penyuluhan Dan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Gizi Buruk Di Kecamatan Medan Denai

2 51 103

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG DIARE TERHADAP TINDAKAN PEMBERIAN CAIRAN REHIDRASI PADA ANAK BALITA DIARE

3 40 20

EFEKTIVITAS PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG PENCEGAHAN DIARE DI KECAMATAN WALIKUKUN NGAWI JAWA TIMUR

0 3 71

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA MALANGJIWAN, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan

0 2 11

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

0 2 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PENCEGAHAN DIARE Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pencegahan Diare Pada Balita Di Desa Gladagsari Kecamatan Ampel Bo

0 4 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI DESA GLADAGSARI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pencegahan Diare Pada Balita Di Des

0 0 19

EFEKTIVITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANGEN SRAGEN.

0 0 16

FITRI EKA WULANDARI R0108021

1 11 59