aa
4.3.1. Karakteristik Ibu Balita Menurut Umur dan Pendidikan
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Balita di Wilayah Kecamatan Lhoksukon Kabupaten aceh utara.
Perlakuan Kontrol
Total No.
Karakteristik n
n n
1. Umur
- 20 tahun
- 21 – 35 tahun
- 36 tahun
Total 8
14 10
32 25
43,7 31,3
100 12
13 7
32 37,5
40,6 21,9
100 20
27 17
64 31,2
42,2 26,6
100 2.
Pendidikan
- SD
- SMP
- SMA
Total 2
12 18
32 6,25
37,5 56,2
100 2
14 16
32 6,25
43,7 50,0
100 4
26 34
64 6,3
40,6 53,1
100 Berdasarkan umur diketahui ibu balita pada kelompok perlakuan yang
mayoritas adalah berada pada kelompok umur 21-35 tahun sebesar 43,7, begitu juga kelompok kontrol yaitu mayoritas adalah berada pada kelompok umur 21-35 tahun
sebesar 40,6. Berdasarkan pendidikan ibu balita, diketahui bahwa pada kelompok perlakuan yang mayoritas berpendidikan SMA yaitu sebesar 56,2, dan pada
kelompok kontrol juga mayoritas berpendidikan SMA yaitu sebesar 50,0
4.3.2. Gambaran Pengetahuan Sebelum Intervensi Penyuluhan
Indikator pengetahuan sebelum intervensi penyuluhan adalah hasil perolehan informasi dari keseluruhan pertanyaan dalam kuesioner yang berjumlah
20 soal berupa pertanyaan benar dan salah.
Universitas Sumatera Utara
aa
A. Gambaran Indikator Pengetahuan Ibu Balita Sebelum Intervensi Penyuluhan
Tabel
4.3. Distribusi Ibu Balita Berdasarkan Indikator Pengetahuan Sebelum Intervensi Penyuluhan tentang Diare di Kecamatan
Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara
Sebelum Intervensi Total
Kontrol Total
Benar Salah
Benar Salah
Indikator Pengetahuan n
n n
n n
n
1. Definisi diare 9
28.1 23
71.9 32
100 9
28.1 23
71.9 32
100 2. Penyebab diare
10 31.3
22 68.8
32 100
10 31.3
22 68.8
32 100
3. Kuman Penyebab Diare 11
34.4 21
65.6 32
100 10
31.3 22
68.8 32
100 4. Cara Mencegah Penyakit
Diare 10
31.3 22
68.8 32
100 12
37.5 20
62.5 32
100 5. Pertolongan pertama pada
penyakit diare 14
43.8 18
56.3 32
100 18
56.3 14
43.8 32
100 6. Makanan bayi yang terkena
diare 10
31.3 22
68.8 32
100 12
37.5 20
62.5 32
100 7. Tindak lanjut
penatalaksanaan diare 8
25.0 24
75.0 32
100 9
28.1 23
71.9 32
100 8. Makanan yang tidak boleh
diberikan pada anak yang terkena diare
6 18.8
26 81.3
32 100
8 25.0
24 75.0
32 100
9. Cara mencegah dehidrasi 10
31.3 22
68.8 32
100 18
56.3 14
43.8 32
100 10. Tujuan pemberian makanan
selama diare 7
21.9 25
78.1 32
100 22
68.8 10
31.3 32
100 11. Definisi dehidrasi
3 9.4
29 90.6
32 100
20 62.5
12 37.5
32 100
12. Makanan yang dapat memperparah diare
11 34.4
21 65.6
32 100
23 71.9
9 28.1
32 100
13. Penggunaan susu botol dapat menyebabkan diare
yang ditularkan melalui kuman
13 40.6
19 59.4
32 100
11 34.4
21 65.6
32 100
14. Perilaku masyarakat 8
25.0 24
75.0 32
100 12
37.5 20
62.5 32
100 15. Gejala dehidrasi
11 34.4
21 65.6
32 100
20 62.5
12 37.5
32 100
16. Gejala dehidrasi berat 8
25.0 24
75.0 32
100 23
71.9 9
28.1 32
100 17. Komplikasi penyakit diare
10 31.3
22 68.8
32 100
21 65.6
11 34.4
32 100
18. Faktor yang dapat meningkatkan kejadian
Diare 10
31.3 22
68.8 32
100 24
75.0 8
25.0 32
100 19. Berhenti menyusui dapat
menyebabkan terjadinya diare
9 28.1
23 71.9
32 100
25 78.1
9 28.1
32 100
20. Kurang gizi dapat menyebabkan diare
9 28.1
23 71.9
32 100
12 37.5
20 62.5
32 100
Universitas Sumatera Utara
aa Pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi sebelum
penyuluhan pertanyaan paling banyak dijawab benar adalah pertanyaan nomor 5 tentang pertolongan pertama penyakit diare yaitu 14 orang 43,8. Sedangkan
pertanyaan yang paling banyak dijawab salah adalah pertanyaan nomor 11 tentang definisi dehidrasi yaitu 29 orang 90,6. Pada kelompok kontrol pertanyaan yang
paling banyak dijawab benar adalah pertanyaan tentang ASI yaitu sebanyak 25 orang 78,1 dan pertanyaan yang paling banyak dijawab salah adalah pertanyaan nomor
8 tentang makanan yang tidak boleh diberikan pada anak yang terkena diare yaitu sebanyak 24 orang 75,0.
B. Pengetahuan Ibu Balita Sebelum Penyuluhan Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Sebelum Penyuluhan pada Ibu
Balita di Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara
Intervensi Kontrol
No Pengetahuan sebelum
Penyuluhan n
n
1 Tinggi
4 12.5
4 12.5
2 Sedang
5 15.6
6 18.8
3 Rendah
23 71.9
22 68.8
Total 32
100 32
100 Berdasarkan Tabel 4.4 pada kelompok intervensi diketahui mayoritas ibu balita
sebelum dilakukan penyuluhan berpengetahuan rendah yaitu sebanyak 23 orang 71,9, sama halnya pada kelompok kontrol, mayoritas pengetahuan ibu balita
sebelum intervensi masuk kedalam kategori rendah yaitu 22 orang 68,8.
Universitas Sumatera Utara
aa
4.3.3. Gambaran Pengetahuan Sesudah Penyuluhan
A. Gambaran Indikator Pengetahuan Ibu Balita Sesudah Penyuluhan Tabel 4.5. Distribusi Ibu Balita Berdasarkan Indikator Pengetahuan sesudah
Penyuluhan tentang Diare di Kecamatan Lhosukon Kabupaten Aceh Utara
Sesudah Intervensi Kontrol
Benar Salah
Total Benar
Salah Total
Indikator Pengetahuan n
n n
n n
n
1. Definisi diare 29
45.3 3
4.7 32
100 10
15.6 22
34.4 32
100,0 2. Penyebab diare
13 20.3
19 29.7
32 100
11 17.2
21 32.8
32 100,0
3. Kuman Penyebab Diare 17
26.6 15
23.4 32
100 11
17.2 21
32.8 32
100,0 4. Cara Mencegah
Penyakit Diare 19
29.7 13
20.3 32
100 12
18.8 20
31.3 32
100,0 5. Pertolongan pertama
pada penyakit diare 15
23.4 17
26.6 32
100 18
28.1 14
21.9 32
100,0 6. Makanan bayi yang
terkena diare 20
31.3 12
18.8 32
100 10
15.6 22
34.4 32
100,0 7. Tindak lanjut
penatalaksanaan diare 18
28.1 14
21.9 32
100 12
18.8 20
31.3 32
100,0 8. Makanan yang tidak
boleh diberikan pada anak yang terkena diare
17 26.6
15 23.4
32 100
9 14.1
23 35.9
32 100,0
9. Cara mencegah dehidrasi
19 29.7
13 20.3
32 100
18 28.1
14 21.9
32 100,0
10. Tujuan pemberian makanan selama diare
17 26.6
15 23.4
32 100
23 35.9
9 14.1
32 100,0
11. Definisi dehidrasi 14
21.9 18
28.1 32
100 21
32.8 11
17.2 32
100,0 12. Makanan yang dapat
memperparah diare 15
23.4 17
26.6 32
100 24
37.5 8
12.5 32
100,0 13. Penggunaan susu
botol dapat menyebabkan diare
yang ditularkan melalui kuman
17 26.6
15 23.4
32 100
10 15.6
22 34.4
32 100,0
14. Perilaku masyarakat 20
31.3 12
18.8 32
100 12
18.8 20
31.3 32
100,0 15. Gejala dehidrasi
21 32.8
11 17.2
32 100
12 18.8
20 31.3
32 100,0
16. Gejala dehidrasi berat 17
26.6 15
23.4 32
100 23
35.9 9
14.1 32
100,0 17. Komplikasi penyakit
diare 20
31.3 12
18.8 32
100 21
32.8 11
17.2 32
100,0 18. Faktor yang dapat
meningkatkan kejadian Diare
21 32.8
11 17.2
32 100
24 37.5
8 12.5
32 100,0
19. Berhenti menyusui dapat menyebabkan
terjadinya diare 18
28.1 14
21.9 32
100 32
50 32
100,0 20. Kurang gizi dapat
menyebabkan diare 18
28.1 14
21.9 32
100 12
18.8 20
31.3 32
100,0
Universitas Sumatera Utara
aa Pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi sesudah
penyuluhan pertanyaan yang paling banyak dijawab benar adalah pertanyaan nomor 1 tentang definisi diare yaitu 29 orang 45,3. Sedangkan pertanyaan yang paling
banyak dijawab salah adalah pertanyaan nomor 2 tentang penyebab diare yaitu 19 orang 29,7. Pada kelompok kontrol pertanyaan yang paling banyak dijawab benar
adalah pertanyaan tentang ASI yaitu sebanyak 32 orang 50,0 dan pertanyaan yang paling banyak dijawab salah adalah pertanyaan nomor 8 tentang makanan yang tidak
boleh diberikan pada anak yang terkena diare yaitu sebanyak 23 orang 35,9. B. Pengetahuan Ibu Balita Sesudah Penyuluhan
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Sesudah Penyuluhan pada Ibu balita di Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara
Intervensi Kontrol
No Pengetahuan Sesudah
Penyuluhan n
n
1 Tinggi
21 65.6
9 28.1
2 Sedang
10 31.3
15 46.9
3 Rendah
1 3.1
8 25.0
Total 32
100
32
100 Berdasarkan Tabel 4.6 pada kelompok intervensi diketahui mayoritas ibu balita
sesudah dilakukannya penyuluhan berpengetahuan tinggi yaitu sebanyak 21 orang 65,6, sedangkan pada kelompok kontrol, mayoritas pengetahuan ibu balita adalah
sedang yaitu 15 orang 46,9.
Universitas Sumatera Utara
aa
4.3.4. Gambaran Sikap Sebelum Penyuluhan