Lima Komponen Penyuluhan Evaluasi Penyuluhan

aa Kebutuhan penyuluhan dalam suatu organisasi dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok McCormick Tiffin, 1979, yaitu: a Kebutuhan penyuluhan yang didasarkan pada kebutuhan para pekerja untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan guna menghadapi tugas khusus terutama bagi pegawai yang baru dan pegawai lama yang prestasi kerjanya tergolong kurang. b Kebutuhan penyuluhan yang didasarkan pada kebutuhan organisasi dalam rangka peningkatanpengembangan pegawai yang akan memberi sumbangan yang lebih besar terhadap efektivitas kerja individu dalam jangka panjang.

2.1.5 Lima Komponen Penyuluhan

Program penyuluhan harus merumuskan lima komponen utama penyuluhan agar penyuluhan mencapai sasaran seperti yang diharapkan. Kelima komponen tersebut adalah sebagai berikut : 1 Tujuan Penyuluhan Tujuan penyuluhan harus ditetapkan terlebih dahulu, secara tegas spesifik, realistis, cukup menantang, dapat diukur, jelas batas waktunya. Dirumuskan dengan kalimat singkat dan sederhana bahasanya agar mudah dicerna dan mudah ditangkap maknanya. Dengan demikian seluruh kegiatan kelihatan selalu akan terarah pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya Sumantri, 2006. Universitas Sumatera Utara aa 2 Peserta Penyuluhan Peserta penyuluhan dipilih yang sesuai dengan tujuan pilihan, tidak terlalu heterogen baik dalam hal usia, pendidikan, maupun pengalaman belajar. 3 Penyuluh Penyuluh fasilitator yang dipilih adalah seseorang yang sudah berpengalaman dan memiliki keterampilan dalam memberikan penyuluhan, dalam arti kata para pelatih mampu menggunakan metode yang ada dan menguasai materi penyuluhan dengan baik, serta mampu menjaga situasi penyuluhan agar tetap dalam keadaan yang menunjang pencapaian tujuan penyuluhan. 4 Materi Penyuluhan Materi penyuluhan, sesuai dengan tujuan penyuluhan. Bahan bacaan disusun dengan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti dan mudah dicerna oleh peserta penyuluhan. 5 Metode Penyuluhan Metode penyuluhan, dipilih metode yang paling cocok untuk menyampaikan materi kepada para peserta latihan oleh tim penyuluh yang bersangkutan. Penggunaan metode yang paling cocok akan mempermudah peserta latihan menerima materi yang diberikan.

2.1.6 Evaluasi Penyuluhan

Dampak spesifik yang muncul dari setiap program penyuluhan yang diberikan pada para pekerja. Evaluasi penyuluhan merupakan langkah yang penting, karena: Universitas Sumatera Utara aa 1 Memberi masukan kepada para pelatih yang harus dikerjakan dan yang tidak perlu dilakukan. 2 Proses evaluasi memberikan petunjuk kepada manajemen bahwa program penyuluhan memberi dampak yang positif terhadap kebutuhan jangka panjang Suryana, 2006. Evaluasi penyuluhan memiliki dua aspek, yaitu: 1 Menentukan perubahan perilaku yang dihasilkan oleh program penyuluhan memberikan sumbangan pada pencapaian tujuan organisasi. 2 Membandingkan berbagai teknik penyuluhan untuk menentukan teknik penyuluhan mana yang paling tepat dan dapat memberikan sumbangan pada pencapaian tujuan organisasi.

2.2 Konsep Dasar Pengetahuan

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Tatalaksana Diare pada Balita di Kecamatan Medan Sunggal

2 55 76

Efektivitas Penyuluhan Dan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Gizi Buruk Di Kecamatan Medan Denai

2 51 103

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG DIARE TERHADAP TINDAKAN PEMBERIAN CAIRAN REHIDRASI PADA ANAK BALITA DIARE

3 40 20

EFEKTIVITAS PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG PENCEGAHAN DIARE DI KECAMATAN WALIKUKUN NGAWI JAWA TIMUR

0 3 71

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA MALANGJIWAN, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan

0 2 11

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

0 2 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PENCEGAHAN DIARE Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pencegahan Diare Pada Balita Di Desa Gladagsari Kecamatan Ampel Bo

0 4 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI DESA GLADAGSARI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pencegahan Diare Pada Balita Di Des

0 0 19

EFEKTIVITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENATALAKSANAAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANGEN SRAGEN.

0 0 16

FITRI EKA WULANDARI R0108021

1 11 59