sumber lain sehngga dapat diperkirakan kemampuan pengembalian pinjaman ditinjau dari waktuserta jumlah,
f. profitability
Menganalisis kemampuan debitur dalam memperoleh laba. Tingkat profitabilitas diukur dari suatu periode ke periode lain, sama atau
semakin meningkat dan jika akan diberikan kredit maka profitabilitas usaha debitur akan menjadi lebih menguntungkan atau
tidak, g. protection
Tujuannya adalah menjaa agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan baik berupa jaminan barang atau asuransi.
3. Negoisasi Kredit Modal Kerja
Kemudian setelah melakukan analisis dan evaluasi maka Account Officer perlu melakukan negosiasi dengan debitur. Negosiasi yang
dilakukan dalam rangka mencapai kesepakatan mengenai jumlah kredit, struktur dan tipe kredit, kelengkapan dokumen serta syarat dan ketentuan
kredit yang harus dipenuhi debitur. Negosiasi dapat dilakukan dalam berbagai sarana antara lain : telepon, faksimili, e-mail dan dapat
dituangkan dalam bentuk notulen, dituangkan langsung dalam memorandum analisis kredit atau catatan lainnya.
Dari hasil analisis, evaluasi serta negosiasi maka dalam menetapkan struktur dan tipe kredit harus memperhatikan hal-hal antara
Universitas Sumatera Utara
lain identitas pemohon, jumlah pinjaman, keperluan, jenis pinjaman, jangka waktu, suku bunga, provisi, denda, agunan, asuransi, klausula
positif atau affirmative covenant syarat yang harus dilakukan, klausula negatif atau negative covenant syarat yang tidak boleh dilakukan, dan
syarat-syarat kedit lainnya. Manajer pemasaran mengevaluasi tipe, struktur, dan syarat kredit
yang direkomendasikan oleh Account Officer. Jika manajer pemasaran ingin menambahkan beberapa syarat kredit dalam rangka meminimalkan
resiko harus mendiskusikan terlebih dahulu dengan Account Officer.
4. Rekomendasi Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja
Rekomendasi pemberian keputusan kredit modal kerja merupakan suatu kesimpulan dari hasil analisis dan evaluasi. Rekomendasi
pemberian keputusan kredit harus dibuat secara tertulis oleh Account Officer dalam memorandum analisis kredit modal kerja dan disampaikan
kepada pimpinan cabang yang berwewenang. Dalam rekomendasi harus secara jelas menguraikan kelemahan dan kekuatan yang akan
mempengaruhi kemampuan debitur dalam membayar kembali kreditnya baik dengan dana yang berasal dari hasil usaha yang dibiayai first way
out maupun dari sisi agunan kreditnya second way out. Permohonan kredit yang dapat dipertimbangkan untuk disetujui rekomendasi setuju,
harus dilengkapi dengan struktur, type, syarat dan ketentuan kredit modal kerja. Sedangkan untuk permohonan kredit modal kerja yang tidak dapat
Universitas Sumatera Utara
dipertimbangkan untuk disetujui rekomendasi tolak, tidak perlu dilengkapi dengan struktur, type, syarat dan ketentuan kredit.
Dalam pembuatan rekomendasi kredit, Account Officer harus memastikan bahwa telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur. Untuk
kredit yang lebih kompleks dapat dimintakan pendapat ahli hukum. Kemudian fungsi Administrasi Kredit mencatat dalam Register
Permohonan Kredit kemudian meneruskan paket kredit tersebut kepada pimpinan cabang.
5. Keputusan Permohonan Kredit Modal Kerja