Total 1,899
Kelemahan 5.
Tingkat pendidikan karyawan panen 0,067 1
0,067 6.
Kondisi alat-alat panen 0,1
1 0,1
Total 1
11 0,167
Selisih antara Total Kekuatan dan Total Kelemahan : 1,632
1. Kekuatan Strenghts Peningkatan Kinerja Karyawan Panen di Kebun Rambutan.
Dalam peningkatan kinerja karyawan panen dijumpai berbagai kekuatan. Adapun kekuatan-kekuatan yang dapat dimanfaatkan sebagi peningkatan
kinerja karyawan panen adalah :
1.1 Pengalaman Kerja
Berdasarkan penelitian terdapat 14 orang yang memiliki pengalaman kerja yang sangat tinggi yaitu sebesar 46,47 dan terdapat 5 orang yang
memiliki pengalaman kerja tinggi yaitu sebesar 16,67 sehingga dapat menyatakan pengalaman kerja karyawan panen di Kebun Rambutan relatif
tinggi. Pengalaman kerja merupakan faktor yang penting dalam peningkatan karyawan panen. Menurut Keith Davis 2000, pengalaman
kerja merupakan keahlian skill yang dapat meningkatkan kinerja seorang karyawan. Pengalaman kerja yang tinggi dari setiap karyawan panen
merupakan satu modal penting untuk peningkatan kinerja karyawan panen. Karyawan yang memiliki pengalaman kerja yang tinggi juga dapat
menghasilkan jumlah panen yang lebih besar karena pada umumnya sudah memiliki keahlian dalam melakukan panen. Hal inilah yang menjadikan
pengalaman sebagai kekuatan dalam peningkatan kinerja karyawan panen.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Umur
Berdasarkan penelitian terdapat karyawan panen yang memiliki umur tergolong sangat produktif yaitu sebesar 20 orang dengan persentase
66,67 dan terdapat 10 orang karyawan panen yang tergolong produktif dengan persentase 33,33 sehingga dapat dikatakan umur karyawan
panen pada saat penelitian dapat tergolong relatif produktif. Umur yang masih produktif merupakan faktor yang mendorong seseorang untuk dapat
terus meningkatkan kinerja atau mempertahankan kinerja khususnya dalam melakukan kegiatan panen. Menurut Henry Simamora 1995,
atribut individu, seperti kemampuan, umur, keahlian merupakan faktor penting dalam peningkatan kinerja karyawan. Terdapat Karyawan panen
yang memiliki umur di atas 50 tahun memberikan catatan hasil panen yang menurun, sedangkan karyawan yang memiliki umur 50 memberikan
catatan hasil panen yang tinggi. Menurut pendapat bebarapa asisten kebun, yang memiliki catatan hasil panen yang lebih tinggi berada pada umur 25-
45 tahun. Dalam hal ini, umur dapat mempengaruhi kinerja karyawan panen.
1.3 Kemampuan karyawan panen dalam memenuhi standar panennya.