2. Adanya premi yang diberikan berdasarkan jumlah panen.
Premi merupakan tambahan di luar gaji pokok yang diberikan kepada karyawanan panen yang mampu menghasilkan jumlah penen di luar
standard jumlah panen yang ditetapkan oleh perusahaan. Premi sangat mendorong karyawan panen dalam melakukan pemanen sebaik mungkin.
3. Adanya kompensasi tidak langsung yang diberikan perusahaan
Kompensasi tidak langsung yang diberikan perusahaan antara lain : asuransi kesehatan, jaminan keselamatan kerja, uang sekolah anak, uang
sewa rumah, beras bulanan, uang cuti, uang pensiun, dan hadiah atas prestasi serta promosi. Kompensasi ini merupakan hal yang dapat
memotivasi setiap karyawan panen. Dan secara umum diterima oleh seluruh karyawan panen selain hadiah dan promosi sesuai prestasi setiap
karyawan panen.
4. Adanya Sanksi
Sanksi diberikan kepada karyawan yang melanggar peraturan dalam hal ini konteksnya pemanenan. Adapun pelanggaran tersebut ialah jumlah hasil
panen yang diperoleh di bawah standar dalam jangka waktu yang panjang tanpa ada peningkatan , ketahuan mengambil dan membantu yang bukan
blok tanpa instruksi atasan mencuri, menjual hasil panen ke penadah, dan sebagainya. Sanksi yang diberikan sesuai dengan pelanggaran yang
dilakukan, contohnya apabila ketahuan menjual maka karyawan panen akan diputus-hubungkan statusnya dengan kebun.
Universitas Sumatera Utara
5. Infrastruktur kebun seperti jalan ke lokasi panen.
Infrastruktur yang disediakan kebun sangat mempengaruhi karyawan panen untuk dapat menuju ke lokasi panen. Salah satunya, jalan yang
tersedia di kebun setidaknya layak untuk dapat dilewati dengan baik oleh sepeda atau sepeda motor sehingga tidak menghabiskan waktu dalam
perjalanan ke lokasi panen.
Stategi Peningkatan Kinerja Karyawan Panen di Kebun Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III
Penyusunan strategi peningkatan kinerja karyawan dilakukan melalui beberapa tahap. Tahapan pertama adalah mengidentifikasi faktor eksternal
peluang dan ancaman dan faktor internal kekuatan dan kelemahan. Pada tahapan pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan dengan
membuat kriteria penilaian.. Seluruh parameter penilaian diberikan batasan penilaian yang terdiri dari empat kriteria. Setiap kriteria diberi nilai dengan
rentang 1-4. Sehingga dapat diperoleh parameter yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Faktor kekuatan terdiri dari atas 3 tiga
parameter, kelemahan terdiri atas 2 dua parameter, peluang terdiri dari atas 4 empat parameter, dan ancaman terdiri atas 2 dua parameter.
Selanjutnya, adalah evaluasi strategi peningkatan kinerja karyawan. Evaluasi strategi eksternal dan internal dilakukan dengan membuat Tabel Matriks
Evaluasi Faktor Eksternal dan Faktor Internal. Hal-hal yang dilakukan dalam evaluasi faktor eksternal dan internal adalah membuat bobot, menentukan nilai
rating, dan mencari nilai bobot dikali dengan rating. Besarnya bobot dapat dicari melalui perbandingan antara banyaknya jumlah sampel yang menyatakan tentang
Universitas Sumatera Utara
parameter yang diuji dengan literatur yang sesuai dan sesuai dengan data yang diperoleh.
Selanjutnya adalah strategi peningkatan kinerja karyawan. Strategi peningkatan kinerja karyawan dapat dilihat dengan analisis SWOT yaitu dengan
melihat kekuatan Strenght, kelemahan Weakness, peluang Oppurtunity, dan ancaman Treaths. Penentuan strategi peningkatan kinerja karyawan adalah
membuat matriks kombinasi keempat faktor yaitu kekuatan Strenght, kelemahan Weakness, peluang Oppurtunity, dan ancaman Treaths. Strategi yang dibuat
dari kombinasi keempat faktor adalah kekuatan-peluang S-O, kekuatan- ancaman S-T, kelemahan-peluang W-O, dan kelemahan-ancamanW-T.
Menentukan rating dan skoring faktor-faktor strategis
Pada tahap penentuan rating, identifikasi faktor strategis internal ditinjau dari kekuatan dan kelemahan yang ada dan identifikasi faktor strategis eksternal
ditinjau dari peluang dan ancaman yang ada. Rating diberikan kepada masing- masing faktor strategis internal dan eksternal untuk menunjukkan seberapa efektif
pengolah merespon faktor-faktor strategis. Hasil skor dapat diperoleh dari pengalian bobot dengan rating yang telah dapat.
Adapun Tabel 11 perhitungan pembobotan dikali rating faktor strategis internal peningkatan kinerja karyawan panen di daerah penelitian dapat dilihat
pada Tabel 12 berikut ini: Tabel 12. Matriks Evaluasi Faktor Internal IFAS
Faktor-Faktor Strategi Internal bobot rating bobot x rating
Kekuatan
1. Pengalaman bekerja
0,233 3 0,699
2. Umur
0,133 2 0,266
3. Kemampuan memenuhi standar panen
0,267 2 0,534
4. Kemampuan kerjasama karyawan
panen dengan Buruh panennya. 0,2
2 0,4
Universitas Sumatera Utara
Total 1,899
Kelemahan 5.
Tingkat pendidikan karyawan panen 0,067 1
0,067 6.
Kondisi alat-alat panen 0,1
1 0,1
Total 1
11 0,167
Selisih antara Total Kekuatan dan Total Kelemahan : 1,632
1. Kekuatan Strenghts Peningkatan Kinerja Karyawan Panen di Kebun Rambutan.