Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Saat ini manusia sangat membutuhkan informasi, dari kebutuhan tersebut terdapat berbagai macam dan ragam kebutuhan manusia akan informasi tersebut. Mulai dari media cetak sampai media elektronik. Karena itu tidak salah jika dikatakan bahwa siapa yang menguasai informasi, maka ia akan menguasai dunia. Banyak media yang diterbitkan serta menyajikan berita dan peristiwa yang memang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Dengan banyak media yang bermunculan maka masyarakat lebih selektif dalam memilih media mana yang akan mereka konsumsi, dan sangat tidak terlepas dari berita apa yang disajikan media tersebut. Perkembangan segala bentuk realitas informasi yang disampaikan media, semakin tahun semakin menunujukkan bahwa media mempunyai andil yang cukup besar untuk membentuk opini publik bahkan hingga tahap perubahan prilaku. Ini cukup menjadi bukti bahwasannya manusia merupakan makhluk yang haus akan segala bentuk informasi yang disajikan oleh media, tanpa terlebih dulu menyaring apakah sebenarnya manfaat dari penyajian informasi tersebut. Media cetak dianggap media yang mampu mendokumentasikan suatu peritiwa dan sifatnya tidak baku. Artinya kapan saja orang masih bisa membacanya karena tak hanya memuat narasi, media cetak juga memuat gambar berupa foto untuk memperkuat suatu berita. Universitas Sumatera Utara Media massa dalam kehidupan politik di alam modern memiliki posisi dan peranan yang sangat vital. Media bukan saja sebagai informasi politik, melainkan juga kerap menjadi faktor pendorong terjadinya perubahan politik. Realitas demikian tampak jelas ketika terjadi pemilihan kepala daerah dalam hal ini Walikota dan Wakil Walikota Medan. Salah satu berita yang diliput untuk diberitakan adalah mengenai berita yang berhubungan dengan kegiatan kampanye calon Walikota dan Wakil Walikota yang maju sebagai kandidat. Hal tersebut dilihat dari banyaknya informasi yang diberitakan pada berbagai media massa televsi, radio, internet, dan surat kabar. Ada banyak peristiwa politik yang cukup menarik perhatian masyarakat, dan cara untuk mengetahui peristiwa-peristiwa adalah dari media massa itu sendiri. Media massa memiliki kekuatan untuk membentuk budaya dan wacana politik. Sebagai salah satu pilar penting dalam demokrasi, strategi pemberitaan media massa ikut menentukan proses kampanye sebagai kekuatan politik untuk merebut hati rakyat. Sebuah berita tidak mungkin objektif dan tidak mungkin bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu. Meadow,1980 Sebuah berita tidak mungkin menyajikan seluruh fakta sosial dalam halaman surat kabar yang terbatas dan terdapat proses seleksi terhadap fakta-fakta yang disajikan. Tidak semua peristiwa layak dijadikan berita. Dan berita politik memang dapat menjangkau segmen pembaca dari berbagai lapisan. Dikatakan demikian, karena ada dua faktor yang menyebabkannya. Pertama, saat ini politik berada di era mediasi politics in the age of mediation, yakni media massa, sehingga hampir mustahil kehidupan politik dipisahkan dari Universitas Sumatera Utara media massa. Yang terjadi malah para tokoh politik senantiasa berusaha menarik perhatian wartawan agar kegiatan politiknya mendapat liputan dari media massa. Kedua, peristiwa politik dalam bentuk tingkah laku dan pernyataan para aktor politik lazimnya selalu mempunyai nilai berita sekalipun peristiwa politik itu bersifat rutin belaka, seperti rapat partai atau pertemuan seorang tokoh politik dengan para pendukungnya.Ibnu Hamad, 2004:1. Saat ini tak lama lagi akan berlangsung pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan untuk periode 2010-2015 pada Juni 2010. Tetapi pemberitaan mengenai calon-calon kandidatnya sudah beredar luas di masyarakat kota Medan. Bahkan, papan-papan spanduk dan poster-poster calon kandidat sudah banyak beredar di sepanjang jalan kota Medan. Sejumlah nama pasangan calon yang disebut-sebut akan meramaikan Pilkadasung Walikota Medan dan Wakil Walikota Medan 2010, yakni Indra Sakti Harahap-Delyuzar, Maulana Pohan-Ahmad Arif, Sigit-Nurlisa, Rahudman-Eldin, Bahdin-Kasim Siyo, Sjahrial-Yahya, Ajib Shah- Binsar Situmorang, Sofyan Tan-Nelly Armayanti, Joko Susilo-Amir Mirza, dan HM Arif-Supratikno. Peristiwa politik sangat menarik perhatian masyarakat. Namun pada kenyataannya, tidak semua surat kabar memuat berita atau kampanye politik secara profesional. Ini terlihat dengan adanya berita yang tidak memuat fakta- fakta yang lengkap dan juga tidak berimbang dalam liputan pemberitaan. Pada prinsipnya, sebuah media dalam melakukan kegiatan jurnalistiknya dituntut untuk bersikap fair dan akurat. Pada berita atau artikel, unsur untuk menarik perhatian khalayak ramai adalah judul berita headline.Kusumaningrat, 2006 Universitas Sumatera Utara Disini penyusunan kata-kata yang komunikatif sangat berperan. Judul berita tersebut akan bersifat komunikatif apabila kalimatnya sederhana, menarik, tanpa kata-kata yang pleonastic atau mubazir dan tercetak dengan huruf yang menonjol. Suatu kewajiban moral bagi para penanggung jawab media di berbagai wilayah untuk menjadikan netralitas, sikap independen terhadap kontestan politik, sebagai suatu keutamaan yang harus terus diperjuangkan. Pengutamaan salah satu kandidat politik – apa pun dasarnya kesamaan suku, agama, ras, tingkat ekonomi, dan lain-lain-daripada yang lain adalalah mengingkari tugas dasar media untuk tampil sebagai pewarta informasi yang tak memihak siapapun. Dengan kata lain, media massa harus bersifat objektif, bukan subjektif. Sekali tugas ini dilanggar, dan media jatuh dalam favoritisme terhadap salah satu kandidat, media itu telah mudah dituding sebagai pengikut salah satu kandidat dan meruntuhkan kepercayaan masyarakat atas liputan-liputannya. Dengan kata lain, pers justru ikut dalam proses membodohi masyarakat dengan keberpihakannya tersebut. Oleh karena itu, pada umumnya surat kabar sangat berperan dalam pelaksanaan politik, dan pada khususnya kandidat calon-calon untuk pemilihan walikota itu sendiri. Liputan berita calon walikota yang diberitakan di harian Waspada dan Analisa itu menarik perhatian penulis didasari atas keingintahuan bagaimana sebenarnya liputan berita calon walikota Medan pada pemilihan walikota Kota Medan tahun 2010 dilihat dari perspektif isi pemberitaan pada Harian Waspada dan Analisa. Jelaslah bahwa surat kabar telah banyak digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Untuk itu penulis dalam hal ini Universitas Sumatera Utara memfokuskan penelitian pada Harian Waspada dan Analisa, sebagai dua media yang berpengaruh di Kota Medan. Peneliti ingin melihat apakah ada keberpihakan kedua harian tersebut terhadap para kandidat calon walikota. Peneliti beranggapan bahwa kedua harian ini dapat mewakili harian lokal lainnya di Kota Medan. Berdasarkan pemaparan diatas, maka dalam penelitian ini penulis ingin mengkaji bagaimana muatan isi berita kandidat calon walikota pada pemilihan walikota Kota Medan tahun 2010 ini di Harian Waspada dan Analisa, dengan judul : “Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota di Pilkada Kota Medan 2010 di Harian Analisa dan Harian Waspada.”

I.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEDIRI (Analisis Isi Program Acara Warta 6 Pada Masa Kampanye di KSTV Kediri)

2 19 20

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN DUGAAN PEMERASAN BUMN ( Analisis Isi pada Harian Kompas edisi 02 sampai 14 November 2012 )

0 3 38

Analisis Retorika Pasangan Calon Kepala Daerah Dalam Debat Kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Analisis Retorika Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Dalam Debat Kandidat Pilkada Kota Medan 2015)

0 17 131

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KASUS POSTING PATHFLORENCE SIHOMBING PADA PORTAL ONLINE OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KASUS POSTING PATH FLORENCE SIHOMBING PADA PORTAL ONLINE HARIANJOGJA.COM DAN TRIBUNJOGJA.COM (Studi Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan

0 4 13

PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN HARIAN KOMPAS (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pada Harian Jurnal Nasional dan Harian Kompas Periode 1 Maret – 5 April 2013

0 3 15

PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN HARIAN KOMPAS (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demok

0 8 14

PENDAHULUAN PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN HARIAN KOMPAS (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pada Harian Jurnal Nasional dan Harian Kompas Periode 1 Maret –

0 2 33

PENUTUP PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN HARIAN KOMPAS (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pada Harian Jurnal Nasional dan Harian Kompas Periode 1 Maret – 5 A

0 3 53

BA. Aanwyjzing Debat Kandidat Calon Walikota dan Wakil Walikota

1 1 2

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KAMPANYE CAGUB DALAM PILKADA JATIM 2018 DI SURAT KABAR HARIAN BHIRAWA SKRIPSI

0 0 20