Impartialitas .1 Gambaran umum isi berita “Kampanye Pilkada Medan 2010” .1 Jumlah Berita
IV.2.2 Impartialitas IV.2.2.1
Keseimbangan
a. Peliputan dua sisi cover both side
Untuk mencapai keseimbangan dalam suatu berita dapat dicapai melalui peliputan dua sisi cover both side. Kategori ini memaparkan
fakta atau peristiwa berdasarkan informasi kedua belah pihak yang sedang berbeda pendapat atau bertentangan, menjelaskan dasar
masalah melalui dua sudut pandang orang atau kelompok, sehingga informasi atau fakta yang didapat tidak berat sebelah. Dalam kategori
ini harian Analisa memiliki tingkat reabilitas sebesar 0,88. Harian Analisa memiliki 36 berita yang seimbang, dari 45 berita
yang diteliti, atau sebesar 80 berita yang diterbitkan harian Analisa seimbang isi beritanya. Sedangkan ada 20 atau 9 berita yang tidak
seimbang. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.11 Keseimbangan peliputan dua sisi berita harian Analisa
No. Keseimbanganpeliputan dua sisi
F 1
Berita yang seimbang peliputan dua sisi
36 80
2 Berita tidak seimbang tidak peliputan
dua sisi 9
20 Jumlah berita
45 100
Sumber: Hasil pengkodingan
Berita tidak seimbang dapat dilihat pada berita tanggal 1 Mei 2010, bertajuk “Alumni Universitas Methodist Indonesia Siap menangkan
Sofyan Tan”. Dalam pemberitaan ini hanya satu pihak yang menjadi
Universitas Sumatera Utara
narasumber yaitu Padang Tambunan, selaku ketua Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia, tidak ada pihak
lain yang muncul sebagai narasumber pendukung benarnya informasi tersebut.
Berikut kutipan beritanya: Medan, Analisa
Memiliki alumni yang menjadi calon walikota Medan mendorong Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran menyatukan
suara dan tekad untuk mendukung pasangan Sofyan Tan-Nelly Armayanti pada Pemilukada 12 Mei mendatang.
Ketua ikatan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia dr Padang Tambunan mengatakan,
dukungan ini bukan hanya sebatas dukungan saja, tetapi para alumni siap menjadi tim sukses untuk pemenangan Sofyan Tan.
“Keputusan mendukung Sofyan Tan bukan hanya dari ikatan alumni saja, tetapi juga dari masyarakat kota Medan
lainnya. Karena itu, kami siap menjadi tim sukses,” ujar dr. Padang Tambunan baru-baru ini. Analisa, 010510, Alumni
Universitas Methodist Indonesia Siap Menangkan Sofyan Tan
Harian Waspada memiliki tingkat reabilitas 0,88 terhadap kategori peliputan dua sisi cover both side. Pada tabel dibawah ini dapat
dilihat, bahwa sebesar 50 berita yang dimuat di harian Waspada, mengenai Kampanye Pilkada Kota Medan, adalah berita yang
seimbang yaitu sebanyak 25 berita. Begitu juga berita yang tidak seimbang.
Tabel 4.12 Keseimbangan peliputan dua sisi berita harian Waspada
No. Keseimbanganpeliputan dua sisi
F 1
Berita yang seimbangpeliputan dua sisi 25
50 2
Berita tidak seimbangtidak peliputan dua sisi
25 50
Universitas Sumatera Utara
Jumlah berita 50
100 Sumber: Hasil pengkodingan
Berikut kutipan berita yang tidak seimbang pada harian Waspada: Medan Waspada: 150 Tokoh masayarakat Tionghoa
dibawah koordinasi dr Indra Wahidin, ketua Perhimpunan INTI Sumut, Selasa 45 mengadakan pertemuan bersama di
Exchange Club untuk pemantapan pemenangan Ajib-Binsar.
Indra Wahidin menyampaikan restunya kepada Perhimpunan INTI Medan di bawah kepemimpinan drg FXJ
Hartimin mendukung dan memberikan suaranya kepada pasangan Ajib Shah-Binsar Situmorang. Waspada, 070510,
150 Tokoh Masyarakat Tionghoa Siap Menangkan Ajib- Binsar
b. Netralitas Pencampuran Fakta dan Opini
Dalam penulisan berita idealnya berita idealnya berita, wartawan hanya merekonstruksikan berita berdasarkan fakta-fakta, bukan
berdasarkan pendapat. Dalam kategori netralitas harian Analisa memiliki tingkat reabilitas sebesar 0,82.
Tabel 4.13 Netralitas berita di harian Analisa
No. Netralitas Berita
F 1
Tidak ada pencampuran fakta dan opini 32
71,1 2
Ada pencampuran fakta dan opini 13
28,9 Jumlah berita
45 100
Sumber: Hasil pengkodingan
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa ada 13 berita yang tidak netral, yakni ada pencampuran fakta dan opini, sebesar 26,9 dari
total 45 berita yang diteliti. Berikut salah satu kutipan berita yang tidak netral, karena meletakkan
opini penuliswartawan yang meliput berita ini:
Universitas Sumatera Utara
Medan, Analisa Aliran listrik mati persis saat calon Walikota Medan nomor
urut tujuh, Prof Dr HM Arif Nasution MA orasi di Lapangan Gajahmada, Jalan Gunung Krakatau Medan, Senin 35.
Semangat yang menggebu-gebu dari pendukung setia pasangan Prof Dr HM Arif Nasutio-H Supratikno WS
langsung terhenti. Karena, orasi simpatik Prof Arif terputus karena tidak ada arus listrik.
Situasi Sempat memanas. Juru kampanye dan panitia pelaksana terbengong dan tidak bisa berbuat banyak. Mereka
hanya mengadukan hal itu ke petugas Panitia Pengawas Pemilu Kepala Daerah Panwaslukada Kota Medan.
Analisa, 040510, Listrik Mati Saat Orasi-Prof HM Arif Nasution Merasa Disabotase
Pada berita diatas, wartawan jelas memasukkan opininya dan mencampurkannya dengan fakta yang ia dapatkan dilapangan. Hal ini
terlihat pada awal kalimat paragraf kedua, yaitu semangat yang menggebu-gebu, yang mempunyai makna berlebihan. Dilihat secara
keseluruhan, dapat dikatakan berita pada harian Analisa dikategorikan sebagai berita yang tidak netral, karena ada 13 berita yang ada
pencampuran fakta dan opini. Harian Waspada memiliki tingkat reabilitas 0,88 untuk kategori
netralitas. Pada tabel dibawah ini ada 27 berita yang ada pencapuran fakta dan opininya, atau sebesar 54 dari 50 berita yang diteliti.
Sedangakan berita yang netral ada 23 berita, atau sebesar 46.
Tabel 4.14 Netralitas berita di harian Waspada
No. Netralitas Berita
F 1
Tidak ada pencampuran fakta dan opini 27
54 2
Ada pencampuran fakta dan opini 23
46 Jumlah berita
50 100
Sumber: Hasil pengkodingan
Universitas Sumatera Utara
Salah satu contoh berita yang ada pencampuran fakta dan opininya terdapat pada berita tanggal 29 April 2010, bertajuk “Massa “Serbu”
Kampanye Perdana Nomor 3”, dalam berita ini wartawan jelas memasukkan opininya. Terdapat kalimat yang berdasarkan opini
wartawan, yaitu pada paragraf keenam, berikut kutipan beritanya: Hal sama terlihat di lapangan Jl Luku. Ratusan masyarakat dating ke
lokasi menikmati pengobatan gratis. Acara itu disambut meriah warga yang dating dengan ikhlas tanpa pengerahan massa. Waspada,
29042010, Massa “Serbu” Kampanye Perdana Nomor 3, paragraf keenam.
c. Ukuran centimeter kolom
Harian Analisa memiliki ukuran centimeter kolom yang tetap pada penyajian setiap berita-beritanya. Harian Analisa memiliki lebar yang
tetap untuk setiap ukuran kolomnya yaitu 6,5 centimeter. Berikut ini tabel yang menggambarkan ukuran besar centimeter kolom yang di
muat pada berita Kampanye Pilkada Kota Medan berdasarkan pasangan calon walikota dan wakilwalikota yang dimuat Harian
Analisa. Tabel 4.15
Ukuran Centimeter Kolom Berita Kampanye pada Harian Analisa dilihat dari Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota
No. Pasangan Calon Walikota dan
Wakil Walikota Tanggal
berita di muat
Ukuran Centimeter Kolom
1. Sigit Pramono Asri-Nurlisa Ginting 27 April 2010
2kolom x 20cm +foto 28 April 2010
2kolom x 15,5cm 3 Mei 2010
2kolom x 26,5cm 6 Mei 2010
3kolom x 20cm 2.
Indra Sakti Harahap-Delyuzar 5 Mei 2010
4kolom x 14,5cm 8 Mei 2010
1kolom x 28,5cm
Universitas Sumatera Utara
3. Bahdin Nur Tanjung-Kasim Siyo
1 Mei 2010 3kolom x 29cm +foto
4 Mei 2010 1kolom x 14cm
6 Mei 2010 3kolom x 8cm
8 Mei 2010 2kolom x 9cm
4. Joko Susilo-Amir Mirza
28 April 2010 6kolom x 13cm +foto
4 Mei 2010 2kolom x 23cm
6 Mei 2010 2,5kolom x 14,5cm
8 Mei 2010 1kolom x 17,5cm
5. Rahudman Harahap-Dzulmi Eldin
27 April 2010 2kolom x 26cm +foto
28 April 2010 3kolom x 18cm +foto
1 Mei 2010 2kolom x 26,5cm
3 Mei 2010 1kolom x 16,5cm
5 Mei 2010 2kolom x 24,5cm +foto
6 Mei 2010 4kolom x 20cm +foto
8 Mei 2010 2kolom x 22cm +foto
6. Ajib Shah-Binsar Situmorang
28 April 2010 2kolom x 7cm
1 Mei 2010 3kolom x 12,5cm
3 Mei 2010 3kolom x 27cm +foto
6 Mei 2010 4kolom x 15cm
8 Mei 2010 3kolom x 30cm
7. Maulana Pohan-Ahmad Arif
27 April 2010 2kolom x 24cm +foto
29 April 2010 4kolom x 19,5cm +foto
1 Mei 2010 2kolom x 28,5cm
3 Mei 2010 2ko lom x 13,5cm
5 Mei 2010 3kolom x 29,5cm +foto
6 Mei 2010 4kolom x 16cm
8 Mei 2010 2kolom x 19cm
8. Arif Nasution-Supratikno
4 Mei 2010 2kolom x 23cm +foto
9. Sofyan Tan-Nelly Armayanti
27 April 2010 2kolom x 15cm +foto
28 April 2010 4kolom x 11,5cm
1 Mei 2010 1kolom x 21,5cm
4 Mei 2010 2kolom x 15cm
5 Mei 2010 3kolom x 21,5cm
6 Mei 2010 4kolom x 12,5cm
8 Mei 2010 3kolom x 20cm
Sumber: Hasil Pengukuran Centimeter Kolom pada Harian Analisa
Universitas Sumatera Utara
Harian Waspada memiliki ukuran yang berbeda dengan harian Analisa. Setiap surat kabar menentukan sendiri lay out atau susunan
tata letak beritanya, sehingga ini menggambarkan karakteristik sendiri pada setiap surat kabar. Ukuran tetap lebar kolom pada harian
Waspada adalah 4,1 centimeter. Berikut ini tabel yang menggambarkan ukuran besar centimeter
kolom yang di muat pada berita Kampanye Pilkada Kota Medan berdasarkan pasangan calon walikota dan wakilwalikota yang dimuat.
Tabel 4.16 Ukuran Centimeter Kolom Berita Kampanye pada Harian Waspada dilihat
dari Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota
NO. Pasangan Calon
Walikota dan Wakil Walikota
Tanggal berita di
muat Ukuran Centimeter Kolom
1. Sjahrial Anas-Yahya
Sumardi 7 Mei 2010
3kolom x 19cm
2. Sigit Pramono Asri-
Nurlisa Ginting 28 April 2010
1kolom x 15,5cm +foto
29 April 2010 2kolom x 15cmhalaman
depan 3kolom x 26cmhalaman
lanjutan
30 April 2010 2kolom x 19,5 + foto 4kolom
x 11cm 4 Mei 2010
3kolom x 6,5cm 5 Mei 2010
3kolom x 8,5cm 6 Mei 2010
4ko lom x 4,5 cm + halaman lanjutan
7 Mei 2010 3kolom x 9cm
8 Mei 2010 1ko lom x
+ halaman lanjutan
3. Indra Sakti Harahap-
Delyuzar 28 April 2010
3kolom x 16cm +foto 29 April 2010
3kolom x 20,5cm +foto 4 Mei 2010
3kolom x 15,5cm +foto 5 Mei 2010
5kolom x 10,5cm +foto 7 Mei 2010
3kolom x 13cm +foto
Universitas Sumatera Utara
4. Bahdin Nur Tanjung-
Kasim Siyo 27 April 2010
2kolom x 12,5cm halaman depan
3kolom x 21,5cm halaman lanjutan
30 April 2010 1kolom x 10cm
1 Mei 2010 3kolom x 21,5cm +foto
5 Mei 2010 1kolom x 23cm +foto
6 Mei 2010 3kolom x 22cm
7 Mei 2010 4kolom x 22,5cm
5. Joko Susilo-Amir Mirza
6 Mei 2010 3kolom x 10cm
6. Rahudman Harahap-
Dzulmi Eldin 29 April 2010
3kolom x 9cm
30 April 2010 3kolom x 10,5cm halaman
depan 3kolom x 12,5cm halaman
lanjutan
3 Mei 2010 4kolom x 15,5cm +foto
4 Mei 2010 3kolom x 6,5cm
5 Mei 2010 5kolom x 12cm +foto
6 Mei 2010 6kolom x 15,5cm halaman
depan 3kolom x 14cm
7 Mei 2010 2kolom x 10,5cm halaman
depan 3kolom x 9cm halaman
lanjutan
8 Mei 2010 8kolom x 7,5cm halaman
depan
7. Ajib Shah-Binsar
Situmorang 30 April 2010
3kolom x 14cm 1 Mei 2010
3 Mei 2010 4kolom x 21,5cm
4 Mei 2010 3kolom x 9cm
5 Mei 2010 1kolom x 18cm
6 Mei 2010 1kolom x 15cm
7 Mei 2010 3kolom x 8,5cm
8 Mei 2010 3kolom x 11cm +foto
8. Maulana Pohan-Ahmad
Arif 29 April 2010
5kolom x 20,5cm +foto 30 April 2010
3kolom x 16cm 1 Mei 2010
3kolom x 15,5cm 3 Mei 2010
4kolom x 13cm
Universitas Sumatera Utara
4 Mei 2010 1kolom x 13,5cm
5 Mei 2010 6kolom x 13cm +foto
8 Mei 2010 1kolom x 14,5cm
9. Arif Nasution-Supratikno
5 Mei 2010 3kolom x 18cm +foto
10. Sofyan Tan-Nelly
Armayanti 28 April 2010
6kolom x 10cm +foto 30 April 2010
3kolom x 10,5cm 1 Mei 2010
2kolom x 13cm halaman depan
3kolom x 35,5cm halaman lanjutan
3 Mei 2010 4kolom x 29,5cm +foto
6 Mei 2010 3kolom x 16,5cm
7 Mei 2010 2kolom x 11cm halaman
depan 3kolom x 8cm halaman
lanjutan
Sumber: Hasil Pengukuran Centimeter Kolom pada Harian Waspada
IV.3 Objektivitas Pemberitaan harian Analisa dan harian Waspada mengenai “Kampanye Pilkada Medan 2010”
Harian Analisa Pemberitaan pada harian Analisa, dilihat dari sisi faktualitasnya dengan
kategori fakta sosiologis kelengkapan unsur 5W dan 1H, tidak lengkap disajikan harian Analisa. Terdapat 17 berita dari 45 berita yang tidak memiliki kelengkapan
fakta sosiologis, yakni sebesar 37. Dan unsur yang dominanpaling banyak tidak lengkap adalah unsur why. Untuk kategori fakta psikologis, calon walikota dan
wakil walikota sebagai narasumber yang dominan. Dari total 45 berita yang ada, calon walikota dan wakil walikota muncul sebagai narasumber sebanyak 36 kali,
atau sekitar 37,8. Selain itu, narasumber yang dominan muncul berikutnya adalah ormas sebanyak 20 kali, atau sebesar 21. Dan kategori cek dan ricek,
semua populasi sampel pada harian Analisa sudah memenuhi kategori ini, 45 item
Universitas Sumatera Utara
berita atau sebesar 100, dengan demikian harian Analisa selalu melakukan cek dan ricek dalam setiap peliputan beritanya.
Pada sisi relevansi, dengan kategori keaktualan berita, harian Analisa sudah memenuhi standar jurnalistik, dengan hasil yang ditunjukkan dari 45 berita,
terdapat 34 berita yang memenuhi segi keaktualan berita, atau sebesar 75,5. Sisi keseimbangan, pada kategori peliputan dua sisi cover both side
sebanyak 36 berita atau sebesar 80 yang memenuhi kriteria kategori ini. Ini berarti harian Analisa, sebagian besar beritanya memenuhi kategori peliputan dua
sisi. Untuk kategori netralitas, harian Analisa terdapat 13 berita ada pencampuran fakta dan opini atau sebesar 28,9. Hal ini mengungkapkan bahwa harian Analisa
tidak netral dalam memberitakan sebuah peristiwa. Harian Waspada
Pemberitaan pada harian Waspada, dilihat dari sisi faktualitasnya dengan kategori fakta sosiologis kelengkapan unsur 5W dan 1H, tidak lengkap disajikan
harian Waspada. Terdapat 23 berita dari 50 berita yang tidak memiliki kelengkapan fakta sosiologis, yakni sebesar 46. yang lebih dominan adalah
unsur how sebanyak 20 kali muncul dalam pemberitaan. Untuk kategori fakta psikologis, calon walikota dan wakil walikota muncul sebagai narasumber
sebanyak 36 kali, atau sekitar 42,8. Selanjutnya narasumber yang sering muncul adalah juru kampanye sebanyak 15 kali atau sebesar 17,8, kemudian ada
organisasi masyarakat ormas dan tokoh masyarakat dan kaum intelektual yang muncul 10 kali atau sebesar 11,9. Dan kategori cek dan ricek, semua populasi
sampel pada harian Waspada sudah memenuhi kategori ini, 50 item berita atau
Universitas Sumatera Utara
sebesar 100, dengan demikian harian Waspada selalu melakukan cek dan ricek dalam setiap peliputan beritanya.
Pada sisi relevansi, dengan kategori keaktualan berita, harian Waspada sudah memenuhi standar jurnalistik, dengan hasil yang ditunjukkan dari 50 berita,
terdapat 38 berita yang memenuhi segi keaktualan berita, atau sebesar 76. Sisi keseimbangan, pada kategori peliputan dua sisi cover both side
sebanyak 25 berita atau sebesar 50 yang memenuhi kriteria kategori ini. Ini berarti harian Waspada, hanya memenuhi 50 saja untuk keseluruhan berita.
Dengan kata lain harian Waspada tidak seimbang dalam setiap pemberitaannya. Untuk kategori netralitas, harian Waspada terdapat 23 berita ada pencampuran
fakta dan opini atau sebesar 46. Hal ini mengungkapkan bahwa harian Waspada tidak netral dalam memberitakan sebuah peristiwa.
Tabel 4.17 Objektivitas Pemberitaan pada Harian Analisa dan Harian Waspada
Kecenderungan Keberpihakan Harian
Analisa Harian
Waspada F
F
1. Faktualitas 1.1. Kebenaran
1.1.1. Fakta Sosiologis Lengkap unsur 5W dan 1H
28 63
27 54
Tidak lengkap unsur 5W dan 1H 17
37 23
46 Jumlah berita
45 100
50 100
1.1.2. Cek dan ricek Berita cek dan ricek
45 100
50 100
Berita tidak cek dan ricek -
- -
- Jumlah berita
45 100
50 100
1.2 Relevansi 1.2.1 Keaktualan
Aktual 34
75,5 38
76 Tidak Aktual
11 24,5
12 24
Jumlah berita 45
100 50
100
Universitas Sumatera Utara
2. Impartialitas 2.1. Keseimbangan Peliputan dua sisi
Ada peliputan dua sisi 36
80 25
50 Tidak ada peliputan dua sisi
9 20
25 50
Jumlah berita 45
100 50
100 2.2 Netralitas Pencampuran fakta dan opini
Ada pencampuran fakta dan opini 32
71,1 27
54 Tidak ada pencampuran fakta dan opini
13 28,9
23 46
Jumlah berita 45
100 50
100 Sumber: Hasil pengkodingan
Universitas Sumatera Utara