baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk ”
Jika melihat ayat ini, bahwa Allah SWT memerintahkan untuk mengajak menuju jalanNya yaitu jalan yang Allah ridhoi. Setelah itu, Allah
memberikan petunjuk tentang cara dalam mengajak menuju jalanNya, yang mana disebutkan dalam ayat ini yaitu bil hikmah, mauizah hasanah, dan
mujadalah. Para da‟i dalam aktifitas dakwahnya, menjadikan ayat ini sebagai dasar
unt uk menentukan meteri yang sesuai dengan kondisi mad‟u yang berbeda-
beda, sehingga diharapkan mad‟u dapat menerima isi pesan-pesan dakwah
yang disampaikan dan sesuai dengan kadar kemampuan mad‟u.
Sebagaimana digunakan oleh da‟i-da‟i saat ini, metode tersebut juga digunakan ustadz Abdul Hakim dalam aktifitas dakwahnya, terlebih selama ia
tinggal dikampung Sudimampir. Dakwah yang dilakukan oleh ustadz Abdul Hakim pada masyarakat
kampung Sudimampir yang beragama Islam, namun mereka berperilaku menyimpang seperti mempercayai kekuatan selain Allah, mabuk-mabukan,
dan lain-lainnya. Dapat memberikan perubahan pada perilaku masyarakat tersebut, menjadi perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam.
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis merasa tertarik untuk mengambil
judul “Metode Dakwah Ustadz Abdul Hakim di Kampung Sudimampir
”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, penulis membatasi penelitian ini pada metode dakwah yang digunakan ustadz Abdul Hakim dikampung
Sudimampir Bojong Gede sampai September 2013. Berdasarkan pembatasan diatas, agar tidak melenceng dari konsentrasi
penelitian, maka dirumuskan masalah-masalah yang sesuai dengan konsentrasi penelitian di atas. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu :
“Bagaimana metode dakwah ustadz Abdul Hakim di kampung Sudimampir?”
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui metode dakwah ustadz Abdul Hakim pada masyarakat dikampung Sudimampir Bojong Gede. Untuk mengetahui
pentingnya penggunan metode dakwah dalam menunjang pemahaman mad‟u terhadap materi yang disampaikan, khusus materi aqidah dan
fiqih pada masyarakat kampung Sudimampir.
2. Manfaat Penelitian
1 Secara akademis, dengan penelitian ini, dapat menambah wawasan
penulis, serta dapat menjadi wacan sekaligus referensi untuk keperluan studi dan menjadi bahan bacaan kepustakaan.
2 Secara praktis, penulis berharap dengan penelitian ini, dapat
menambah wawasan dan pengetahuuan tentang metode dakwah ustadz Abdul Hakim pada masyarakat kampung Sudimampir
D. Metodologi Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian terhadap judul „Metode Dakwah Ustadz Abdul Hakim Di kampung Sudimampir adalah metode
kualitatif, yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.
1
Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sebuah hasil penelitiatan yang deskriptif
mengenai fokus permasalahan yang dikaji, serta tersusun berdasarkan data dan prilaku yang diamati.
1. Objek dan Sumber Data
a. Objek penelitian ini adalah ustadz Abdul Hakim sebagai pempinan
Pondok Pesantren “Hidayah Tholibin” yang berperan sebagai pimpinan Pondok Pesantren.
1
. Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2006, h.4
b. Sumber data penelitian ini adalah data tertulis maupun lisan yang
menyangkut inti permasalahan penelitian ini.
2. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan metodologi penelitian yang akan digunakan, yakni metodologi penelitian kualitatif, maka data akan dikumpulkan melalui:
a. Sumber referensi : teori-teori yang menyangkut judul penelitian dari
sejumlah sumber tertulis. b.
Wawancara : Wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan bertanya langsung kepada reponden dan jawaban-jawaban
responden dicatat atau direkam dengan alat perekamtape recorder.
2
Pada penelitian ini wawancara dilakukan kepada: 1
Ustadz Abdul Hakim pimpinan pondok pesantren Hidayah Tholibin sebagai subjek
2 Bapak K.H Arifin kakak kandung ustadz Abdul Hakim
3 Saudara Agus
remaja kampung sekaligus jama ‟ah
4 Bapak Iyus jama‟ah
5 Bapak Inang Zaenudin aparatur desa
c. Observasi : pengamatan dengan menggunakan indra penglihatan
yang berarti tidak mengajukan pertanyaan.
3
Dalam waktu lima bulan masa penelitian, penulis secara rutin dalam seminggu
2
Soehartono, Irawan, Metodologi Penelitian Sosial, Suatu Teknik Penilaian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainya, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, h.
67-68
3
Soehartono, Irawan, Metodologi Penelitian Sosial, Suatu Teknik Penilaian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainya, h.69