Aktivitas Dakwah Ustadz Abdul Hakim

Semakin lama ustadz Abdul Hakim mengajar dan khutbah, ia diminta untuk menjadi penceramah pada acara hari besar Islam di masjid Al-Falah, kemudian diminta berceramah dalam acara memperingati tujuh hari. Ayahnya K.H M.Idris Kaisan melihat anaknya ustadz Abdul Hakim yang dianggap telah mampu untuk berdakwah mengamalkan ilmu dikampungnya dan menjadi sosok yang disegani, meminta ustadz Abdul Hakim untuk berdakwah dan bertempat tinggal di kampung Sudimampir desa Cimangis. Merasa dirinya masih kurang akan ilmu ustadz Abdul Hakim belum mau untuk tinggal dan berdakwah di kampung Sudimampir tetapi beliau hanya menjadi pengganti saat ayahnya sedang berhalangan, tepatnya tahun 1999. 16 Ditahun ini pula, tidak lama setelah ayahnya meminta dan mengamanatkan untuk berdakwah dan mengasuh pondok pesantren di sana, ayahnya wafat. 17 Setelah itu selama masa berkabung kurang lebih empat puluh hari, ustadz Abdul Hakim memulai dakwahnya dikampung Sudimampir. Intensitas dakwah ustadz Abdul Hakim dikampung ini masih sedikit, karena masih banyak jadwal pengajian-pengajian di Cilandak dan Tanjung Barat. 18 Pada tahun 2001, ustadz Abdul Hakim hijrah ke kampung Sudimampir tepatnya desa Cimangis Bojong Gede, melanjutkan dakwah dan amanah dari ayahnya untuk mengasuh pondok pesantren. Ujar beliau “tahun 2001 sya 16 wawancara pribadi dengan ustadz Abdul Hakim di kampung Sudimampir 17 April 2013 17 wawancara pribadi dengan ustadz Abdul Hakim di kampung Sudimampir 17 April 2013 18 wawancara pribadi dengan ustadz Abdul Hakim di kampung Sudimampir 17 April 2013 mulai tinggal di kampung Sudimampir buat jalanin amat yang sudah lama di suruh ” Setelah ustadz Abdul Hakim hijrah dan bertempat tinggal di kampung Sudimampir, ia membuka sekolah untuk jenjang pendidikan ibtidaiyah. 19 Dan beberapa bulan kemudiana beliau membuka pengajian untuk masyarakat kampung Sudimampir. 19 wawancara pribadi dengan ustadz Abdul Hakim di kampung Sudimampir 17 April 2013 38

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

A. Kondisi Masyarakat Kampung Sudimampir Kampung Sudimampir merupakan salah satu perkampungan yang terletak 12 KM dari pusat pemerintahan kabupaten Bogor, tepatnya berada di bagian barat desa Cimanggis, kecamatan Bojong Gede, kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kampung ini merupakan salah satu dari 3 perkampungan lainnya yang ada di Desa Cimanggis, yaitu kampung Cimanggis, kampung Cipeucang, dan kampung Bambu Duri. 1 Desa Cimanggis merupakan daerah yang sangat luas dan banyak penduduknya, hal ini dikarenakan pembangunan perumahan yang mulai bergeliat sejak tahun 2000. Seperti penjelasan yang dikatakan oleh Kepala Urusan Pemerintahan, Bapak Inang Zaenudin “Desa Cimanggis mempunyai luas yang mencapai 520,88 Ha; dengan jumlah penduduk sebesar 16. 795 jiwa yang mencakup penduduk laki-laki sebanyak 7.905 jiwa dan penduduk perempuan 8.890 jiwa. Sedangkan pembagian RTRW di desa ini sebanyak 17 RW dan 69 RT. Dan itu belum termasuk perumahan-perumahan Billabong yang baru selesai dibangun ”. 2 Mengenai perbatasan desa, beliau menambahkan “Desa Cimanggis berbatasan langsung dengan desa-desa yang ada di sekitarnya. Adapun di bagian utara berbatasan dengan desa Tonjong dan desa Sukmajaya, dan di bagian barat 1 Dokumen Desa Cimanggis Tahun 2013 2 Hasil wawancara bersama Bapak Inang Zaenudin di Kantor Desa Cimanggis, 30 September 2013 berbatasan dengan desa Parakan Salak dan desa Parakan Jaya. Untuk di bagian selatan itu berbatasan dengan kelurahan Mekar Wangi dan kelurahan Kayu Manis, sedangkan di bagian timur berbatasan dengan desa Waringin Jaya dan desa Kedung Waringin”. 3 Dalam kesehariannya, penduduk kampung Sudimampir lebih banyak bekerja sebagai buruh harian lepas, bertani dan berdagang; “ada juga sebagian yang berkerja sebagai karyawan, PNS, Polisi atau TNI, namun itu hanya sedikit sekali”, ujar beliau. 4 Sehingga berdasarkan penjelasan beliau dan juga dokumen yang dimiliki desa Cimanggis, dapat diketahui bahwa penduduk desa memiliki tingkat kesejahteraan yang berbeda, seperti yang ada pada tabel berikut ini: Tabel I No Tingkat Kesejahteraan Jumlah 1 Prasejahtera 507 Keluarga 2 Sejahtera 1 1.258 Keluarga 3 Sejahtera 2 1.873 Keluarga 4 Sejahtera 3 280 Keluarga Sumber: Dokumen Desa Cimanggis tahun 2013 Adapun dilihat dari segi sosio-religius penduduk desa Cimanggis, mayoritas dari mereka adalah muslim dan hanya sedikit dari penduduk yang non- muslim. Bahkan menurut data yang didapatkan dari penjelasan Bapak Inang, bahwa jumlah penduduk muslim mencapai 95 dari jumlah penduduk dan hanya 5 jumlah penduduk yang non-muslim. 5 3 Hasil wawancara bersama Bapak Inang Zaenudin di Kantor Desa Cimanggis, 30 September 2013 4 Hasil wawancara bersama Bapak Inang Zaenudin di Kantor Desa Cimanggis, 30 September 2013 5 Hasil wawancara bersama Bapak Inang Zaenudin di Kantor Desa Cimanggis, 30 September 2013 Kehidupan yang dimiliki penduduk desa Cimanggis, khususnya penduduk kampung Sudimampir yang dapat dikategorikan sederhana dan berkecukupan; menjadikan taraf pendidikan yang mereka tempuh juga berbeda, tergantung pada tingkat kesejahteraan yang dimiliki. Seperti yang bisa dilihat pada table berikut: Tabel II No Jenjang Pendidikan Jumlah 1 Buta huruf 24 orang 2 Tidak tamat SDMI 9 orang 3 Tamat SDMI 1176 orang 4 Tamat SLTPMTS 944 orang 5 Tamat SLTAMA 270 orang 6 Tamat D-1 44 orang 7 Tamat D-2 28 orang 8 Tamat D-3 31 orang Sumber: Dokumen Desa Cimanggis tahun 2013 Selain itu, sarana dan prasarana pendidikan dan peribadatan yang terdapat di desa Cimanggis juga dapat dikatakan cukup banyak. Menurut dokumen desa yang ada, terdapat 15 sarana pendidikan mulai dari SDMI, SLTPMTS, SLTAMA dan Pesantren yang ada di desa Cimanggis dan tersebar di setiap kampung-kampung yang ada. Sedangkan sarana peribadatan yang ada sebanyak 40 buah, terdiri dari 16 masjid dan 24 musholla yang tersebar di setiap kampung. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada tabel berikut: Tabel III Sarana Pendidikan No Prasarana Pendidikan Jumlah 1 SDMI 5 buah 2 SLTPMTS 3 buah