Bentuk-Bentuk Dakwah TINJAUAN TEORITIS

30

BAB III PROFIL TOKOH USTADZ ABDUL HAKIM

A. Latar Belakang Keluarga

Ustadz Abdul Hakim adalah seorang anak yang berasal dari keluarga sederhana, namun karena didikan dari orang tuanya serta didukungan dengan lingkungan yang baik dan agamis, ustadz Abdul Hakim ini tumbuh menjadi anak yang cerdas dan mempunyai kepribadian yang ramah dan santun. 1 Ustadz Abdul Hakim L.c lebih akrab dipanggil Hakim, lahir di Jakarta tepatnya Cilandak Tengah, 30 Desember 1965. Beliau adalah anak ketiga dari sebelas bersaudara. Ayah kandung ustadz Abdul Hakim adalah K.H Muhammad Idris Kaisan merupakan salah seorang tokoh agama sekaligus ulama yang menjadi panutan di kampung kelahirannya di Cilandak. Sedangkan ibunya, Hj. Zuwairiyah adalah seorang ibu rumah tangga. Seperti yang beliau paparkan saat wawancara di kediaman ustadz Abdul Hakim “ saya lahir di Cilandak, tanggal 30 Desember 1961, saya anak ketiga dari sebelas bersaudara yang pertama kholillah, H. Arifin, terus saya, H. Adnan, H. Hasan, nah sisanya ntar dulu saya lagi ingetin .. Adapun orang tua yaitu bapak kandung saya K.H M.Idris Kaisan, adapun ibu kandung Hj. Zuwairiyah. Adapun baba tokoh masyarakat ngajar-ngajar ngaji, sedangkan ibu ngurus rumah tangga ” 1 Hasil wawancara dengan K.H. Arifin kaka kandung ustdaz Abdul Hakim, di Cilandak 26 Maret 2013 “adakah panggilan khusus dari kecil dan waktu lagi gaul ustadz? Ustadz menjawab: sejek kecil saya di panggil akim, waktu gaul juga saya dipanggil akim, jarang yang manggil dengan abdul atau dul, seringan mah dengan akim”. 2 Ustadz Abdul Hakim menghabiskan masa kanak-kanak di Cilandak kampung kelahirannya, dimana masyarakat kampung ini adalah masyarakat yang kental dengan nilai-nilai ajaran Islam , tak heran pada akhirnya ustadz Abdul Hakim tumbuh besar kental dengan nilai-nilai keIslaman dan tradisi keagaman Nahdiyin, apalagi dalam kehidupan sehari-harinya ustadz Abdul Hakim dibina oleh ayahandanya dalam berbagai macam bidang kajian ilmu dalam agama Islam. 3 Hal ini, seperti yang di jabarkan oleh beliau “ dulu saya udah didik dengan pendidikan yang bernuansa Islami. Karena orang tua saya adalah seorang ustadz dan tokoh masyarakat yang mengajarkan nilai-nilai keislaman. Yang saya perhatikan sih, keadaan masyarakat kampung saya itu dari dahulu sampe sekarang masih sering mengadakan acara tahil, maulid, dan lain-lain, yang mana hal itu sering digembor-gemborkan oleh para ulama NU yang ada di kampung ini pas dizaman bapak saya; yang sekarang diteruskan oleh guru- guru yang masih ada di sana”. Setelah lulus dari madrasah Ibtidaiyah dan mendapat gembleng dari ayahnya, ustadz Abdul Hakim berkelana mencari ilmu pengetahuan dan ilmu agama di daerah jawa timur selama enam tahun. Pengembaran ustadz Abdul 2 wawancara pribadi dengan ustadz Abdul Hakim di kampung Sudimampir 17 April 2013 3 Hasil observasi secara langsung di Cilandak 2 April 2013 Hakim tidak berhenti sampai disini, setelah selesai menimba ilmu di jawa timur selama enam tahun ustadz Abdul Hakim melanjutkan ke luar negeri untuk menyelesaikan jejang pendidikan tingkat universitas. 4 Seuasai menimba ilmu serta menyelesaikan pendidikan untuk meraih gelar sarjananya di luar negeri, ustadz Abdul Hakim kembali ke tanah air. Kepulangannya ke tanah air disambut gembira oleh kedua orang tuanya. Tidak lama dari kepulangannya ustadz Abdul Hakim mulai beradabtasi dengan kampung tercintanya. K.H Muhammad Idris sebagai seorang ayah, melihat anaknya yang baru pulang dari pengembaraan mencari ilmu di negeri seribu menara dan masih dalam keadaan segar dalam ingatan ustadz Abdul Hakim dengan ilmu yang telah didapatkannya; kemudian ayahnya memerintahkan kepada beliau untuk mengajar di madrasah yang ada di kampungnya. Tanpa keraguan, ustadz Abdul Hakim menerima perintah untuk mengajar di madrasah tersebut. “Gak lama setelah saya mengajar di madrasah, bapak saya kembali memerintahkan untuk menjadi khatib dalam sholat jum’at di salah satu masjid di kampung” ujar beliau saat melanjutkan wawancara. 5 Berawal dari hal ini, masyarakat cilandak mulai mengetahui keilmuan yang dimilki ustadz Abdul Hakim. Mulailah masyarakat meminta ustadz Abdul Hakim untuk mengajar di musholah kampungnya. Sekian lama ustadz 4 wawancara pribadi dengan ustadz Abdul Hakim di kampung Sudimampir 17 April 2013 5 wawancara pribadi dengan ustadz Abdul Hakim di kampung Sudimampir 17 April 2013