Benjamin Andres Excecutive VP Finance and Admin
Lulusan Grenovle Ecole de Management ini bergabung dengan Sophie Paris sejak tahun 2006 dan bertanggung jawab terhadap divisi Finance, HR, IT dan
juga Legal Sophie Paris. Penggemar musik dan piawai memainkan beberapa jenis alat musik ini mempunyai motto: Carpe Diem
Guillame Richard VP International
Lulusan EM Lyon, Msc marketing Sales dan Harvard Business School ini memulai karirnya di Sophie Paris sejak tahun 2007. Beliau bertanggung
jawab dalam pengembangan pajak Sophie Paris di luar negeri, ekspansi wilayah, dan menjadikan Sophie Paris sebagai perusahaan yang truly global.
Quotes: Nothing is impossible. Bersama Sophie Paris seseorang bisa menjadi diri sendiri yang lebih baik dan mewujudkan mimpinya.
E. Narasi Iklan Muslimah Kometik
Kecantikan seorang wanita lahir dari kemurniannya Karenanya kami menghadirkan semua kemurnian alam terbaik
Di dalam rangkaian kosmetik halal Muslimah Untuk mewarnai, melindungi, dan menjaga kecantikan mu
Agar tampil sempurna di setiap keseharian mu Muslimah kosmetik, semurni hatimu, secantik dirimu
50
BAB IV Analisis Data
A.
Analisis Model Semiotika Charles Sanders Peirce 1.
Scene Satu Gambar 2
Seorang Wanita Memberikan Arahan kepada Tiga Orang Anak
Pada scene ini terlihat seorang wanita menggunakan busana tertutup lengkap dengan kerudung sedang berdiri sedikit membungkuk dengan
tangan kiri terangkat dan diarahkan ke samping kanan seraya tersenyum kepada tiga orang anak kecil, terdiri dari dua anak perempuan dan satu
anak laki-laki yang sedang berlari. Diperkuat dengan background tanaman berdaun hijau serta logo halal dan nama perusahaan di pojok atas kanan
dan kiri. Tayangan ini ingin menggambarkan sosok wanita dengan kecantikan
sesungguhnya yang terpancar dari dalam hati, yaitu berupa kelembutan. Dalam teorinya, Synnott mengungkapkan bahwawajah mencerminkan
jiwa, dan bahwa kecantikan dan kebaikan adalah satu kemudian direfleksikan dalam wajah.
1
Kemudian adegan yang dilakukan dalam scene ini berupa seorang wanita berhijab yang sedang tersenyum dengan tangan
kiri setengah tertekuk yang terangkat dan ditujukan kesebelah kanan layaknya sedang memberi arahan dengan sangat sabar kepada tiga orang
anak yang sedang berada dihadapannya. Sebagai makhluk Tuhan yang diciptakan paling sempurna di muka bumi ini, kewajiban tolong menolong
dalam kehidupan sehari-hari sangatlah dianjurkan dengan tidak mamandang usia, jenis kelamin, waktu, tempat, serta status sosial yang
dimiliki dari masing-masing individu. Hal tersebut dapat dimulai dari cara yang paling mudahseperti yang terlihat pada gambar diatas, yaitu dengan
membantu memberikan arahan agar ketiga anak berseragam tersebut dapat memulai sebuah petualangan disebuah labirin dengan baik. Kemudian
diperkuat dengan ucapan sang narator yang mengata kan “kecantikan”, hal
ini menandakan bahwa bukan hanya wanita dengan rambut hitam, lurus, dan panjang terurai, berkulit putih, serta menggunakan pakaian yang seksi
saja yang dapat dikatakan cantik, namun takaran kecantikan seorang wanita sesungguhnya terletak pada hatinya, yang mana tidak semua wanita
memilikinya. Jadi, dapat dikatakan bahwa kecantikan seorang wanita tidak semata-mata hanya di nilai dari fisik luar nya saja, melainkan juga dapat
di nilai melalui hatinya.
1
Anthony Synnott, Tubuh Sosial: Simbolisme, Diri, dan Masyarakat Yogyakarta: JALASUTRA, 2007, h. 145