Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

selip bahasa. Dengan demikian, selip bahasa terjadi secara tidak disengaja. Kesalahan berbahasa yang disebabkan oleh selip tidak memiliki implikasi padagogis pengajaran yang berbahaya. Selip atau lapse diartikan sebagai bentuk penyimpangan yang diakibatkan karena siswa kurang konsentrasi, rendahnya daya ingat atau sebab lain yang dapat terjadi kapan saja dan kepada siapa pun. Contohnya terdapat dalam kalimat: Menjual barang tidak bisa memaksa orang membeli. Analisis: Selip bahasa terjadi pada kalimat tersebut. Selip terjadi karena kekurangtepatan kalimat yang digunakan yaitu kata yang diucapkan kurang lengkap. Seharusnya kata tersebut mendapat tambahan satu kata lagi agar tidak termasuk dalam selip bahasa. Kata yang dimaksud adalah kata untuk. Akan menjadi tidak selip ketika diucapkan: Menjual barang tidak bisa memaksa orang untuk membeli. c Silap Silap merupakan penyimpangan bentuk lahir dari struktur baku yang terjadi karena pemakai belum menguasai sepenuhnya kaidah bahasa. Faktor yang mendorong timbulnya kesilapan adalah faktor kebahasaan yang mengikuti pola tertentu. Misalnya terdapat pada kalimat: Semuanya sudah empat kali kejadian sama dengan yang sekarang ini. Analisis: Kalimat tersebut mengalami silap bahasa karena dalam kalimat tersebut terdapat kesalahan struktur dan kaidah kalimat dalam bahasa Indonesia yang benar. Kalimat tersebut akan bisa dikatakan kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar jika: Semuanya sudah empat kali terjadi, termasuk yang sekarang ini.

B. Preposisi

1. Pengertian Preposisi

Dalam Kamus Bahasa Melayu Nusantara, preposisi adalah “kata yang biasa terdapat di depan nomina, misalnya dari, dengan, di, dan ke. ” 4 Preposisi dapat diartikan juga sebagai “kata yang secara sintaksis terdapat di depan nomina, adjektiva, atau adverbia dan secara semantis menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan dan di belakang preposisi tersebut. ” 5 Kata yang digunakan di depan kata benda untuk merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat lain disebut preposisi. Misalnya adalah pada kata di, dengan dan oleh pada kalimat berikut: Ayah tinggal di desa, Nisa menulis dengan pensil, dan jembatan itu dibangun oleh pemerintah. Dilihat dari fungsinya, kata depan menyatakan tempat berada, yaitu di, pada, dalam, atas dan antara; arah asal, yaitu dari; arah tujuan, yaitu ke, kepada, akan, dan terhadap; pelaku, yaitu oleh; alat, yaitu dengan dan berkat; perbandingan, yaitu daripada; hal atau masalah, yaitu tentang dan mengenai; akibat, yaitu hingga dan sampai; dan tujuan, yaitu untuk, buat, guna, dan bagi. Sementara itu, “penulisan kata depan, seperti kata depan di, ke, dan pada ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. ” 6 Pada dasarnya, kata yang di depannya terdapat preposisi adalah kata atau kalimat yang mengalami perubahan arti. “Perubahan arti di situ maksudnya bukan mengubah arti sama sekali, melainkan 4 Dewan Bahasa dan Pustaka Brunei, Kamus Bahasa Melayu Nusantara, Bandar Seri Begawan: Kementerian Kebudayaan, Belia dan Sukan Brunei, 2003, h. 2137. 5 Wikibuku, ” Bahasa IndonesiaPreposisi” diakses dari laman http:id.wikibooks.orgwiki Bahasa_IndonesiaPreposisi pada tanggal 3 Mei 2015 pukul 13.00 WIB. Lihat pula R. Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Erlangga, 2010, h. 64. 6 Ramlan A. Gani dan Mahmudah Fitriyah Z. A., Disiplin Berbahasa Indonesia, Jakarta: FITK Press, 2010, h. 34. Lihat pula Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Akademika Pressindo, 2004, h. 173.

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Kategori Kesalahan Menurut Watson Dalam Menyelesaikan Permasalahan Pengolahan Data Siswa Kelas VI SDN Baletbaru 02 Sukowono Jember Tahun Pelajaran 2014/2015

1 59 5

Hiperkorek dalam Karangan Narasi Ekspositori Siswa Kelas II SMP Negeri 2 Tanggul.

0 5 13

Kesalahan Penggunaan Prefiks dalam Karangan Deskripsi Siswa kelas XI Semester Genap Madrasah Aliyah. Annida Al-Islamy Cengkareng Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2011/2012

0 11 90

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 114

Analisis Kesalahan Penentuan Ide Pokok dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas X Semester I di MA Annajah Jakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

0 6 180

Struktur Kalimat Majemuk Dalam Karangan Deskripsi pada Siswa Kelas XI MAN 10 Jakarta Tahun Pelajaran 2011-2012

0 7 0

Analisis Kesalahan Penerapan Tanda Baca dalam Cerpen Siswa Kelas VIII SMP Dua Mei Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015

4 15 103

Analisis Kesalahan Penggunaan Preposisi pada Karangan Narasi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 8 Ciputat Tahun Pelajaran 2014/2015

1 5 85

Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012

6 38 60