4
BAB II KAJIAN TEORI
A. Analisis Kesalahan
1. Pengertian Analisis Kesalahan
Analisis kesalahan berbahasa adalah: “Suatu prosedur kerja, yang biasa digunakan oleh para peneliti
dan guru
bahasa, yang
meliputi pengumpulan
sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel,
penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian
taraf keseriusan kesalahan itu. ”
1
Senada dengan pernyataan di atas, analisis kesalahan adalah: “Suatu prosedur kerja yang biasa digunakan oleh peneliti atau
guru bahasa, yang meliputi kegiatan mengumpulkan sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam
sampel,
menjelaskan kesalahan
tersebut, mengklasifikasi
kesalahan itu, dan mengevaluasi taraf keseriusan kesalahan itu.
”
2
Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur kerja yang digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa yang meliputi kegiatan
mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi kesalahan.
2. Faktor Penyebab Kesalahan Berbahasa
Faktor penyebab kesalahan berbahasa ada tiga, yaitu sebagai berikut:
“1 Terpengaruh bahasa yang lebih dahulu dikuasai. Ini dapat berarti bahwa kesalahan berbahasa disebabkan oleh interferensi
bahasa ibu atau bahasa pertama B1 terhadap bahasa kedua B2 yang sedang dipelajari si pembelajar siswa. 2
Kekurangpahaman pemakai bahasa terhadap bahasa yang
1
Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa , Bandung: Angkasa, 2011, h. 60.
2
Nanik Setyawati, Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia, Surakarta: Yuma Pustaka, 2010, h. 12.
dipakainya. 3 Pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna.
”
3
Adapun dalam
kehidupan sehari-hari,
sering dijumpai
kesalahan berbahasa itu, terutama dalam ragam bahasa tulis. Berikut ini beberapa kesalahan berbahasa yang sering terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, yaitu mistake kekeliruan, selip, dan silap. a
Mistake Mistake atau dalam bahasa Indonesia diartikan kekeliruan
adalah suatu penyimpangan struktur lahir yang terjadi karena penutur tidak mampu menentukan pilihan penggunaan ungkapan
yang terjadi pada situasi yang ada. Kekeliruan ini terjadi ketika seorang siswa tidak secara konsisten melakukan penyimpangan
dalam berbahasa. Artinya, dia tidak selalu melakukan hal tersebut, kadang-kadang siswa dapat mempergunakan kaidah yang benar,
akan tetapi kadang-kadang mereka membuat kekeliruan dengan mempergunakan kaidah yang keliru. Misalnya terdapat pada
kalimat: Rasanya dingin. Kalau malam tidur di kamar, harus pakai selimut.
Analisis: Kalimat rasanya dingin untuk menggambarkan situasi udara yang dingin adalah kurang tepat atau dapat dikatakan
adanya kekurangtepatan penggunaan ungkapan terhadap situasi tersebut. Maka dari itu kalimat tersebut masuk dalam mistake.
Seharusnya ungkapan tersebut menggunakan ungkapan udaranya dingin agar lebih tepat.
b Selip
Selip adalah istilah kesalahan berbahasa yang merujuk pada penyimpangan bentuk lahir karena beralihnya pusat perhatian
topik pembicaraan secara sesaat kelelahan bisa menimbulkan
3
Ibid., h. 10.