Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

Guru harus mampu memberi stimulus dalam proses pembelajaran agar siswa memberi respon positif. Siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran dan juga akan berpengaruh pada penguasaan materi yang diserap siswa akan optimal. Oleh sebab itu, seorang guru harus dapat mensiasati agar proses pembelajaran tersebut bisa berjalan dengan baik. Salah satu cara untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan model pembelajaran Guided Discovery Learning dan Guided Inquiry Learning, pada materi pokok peran manusia dalam pengelolaan lingkungan. Dengan belajar menggunakan model pembelajaran Guided Discovery Learning dan Guided Inquiry Learning siswa akan lebih tertarik dan bergairah serta dapat menumbuhkan rasa ingin tahu dalam mengikuti proses pembelajaran. Model pembelajaran Guided Discovery Learning menekankan pada kemampuan siswa dalam menemukan data atau fakta dari apa yang diamatinya, sedangkan model pembelajaran Guided Inquiry Learning menekankan kepada kemampuan siswa dalam menyelidiki data atau fakta yang diperolehnya selama melakukan pengamatan. Kedua model pembelajaran ini juga menekankan pada aktivitas interaksi diantara siswa untuk saling membantu dan bekerja sama dalam menguasai materi pelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yang menggunakan dua kelas. Pada penelitian ini dilakukan pengujian untuk membandingkan hasil belajar aspek kognitif dan afektif siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Guided Discovery Learning dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran Guided Inquiry Learning, pada materi pokok peran manusia dalam pengelolaan lingkungan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah X 1 , X 2 dan variabel terikat Y 1 , Y 2 . Variabel X 1 adalah variabel bebas dengan model pembelajaran Guided Discovery Learning, variabel X 2 adalah variabel bebas dengan model pembelajaran Guided Inquiry Learning. Sedangkan variabel Y 1 adalah variabel terikat yaitu hasil belajar aspek kognitif siswa dan variabel Y 2 adalah variabel terikat yaitu hasil belajar aspek afektif siswa dengan materi pokok peran manusia dalam pengelolaan lingkungan. Hubungan antara variabel tersebut digambarkan dalam diagram berikut ini: X 1 Y 1 X 2 Y 2 Keterangan: X 1 = Model pembelajaran Guided Discovery Learning X 2 = Model pembelajaran Guided Inquiry Learning Y 1 = Hasil belajar aspek kognitif siswa Y 2 = Hasil belajar aspek afektif siswa dimodifikasi dari Sugiyono, 2011: 71 Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka hipotesis yang diajukan yaitu: “Terdapat perbedaan antara penggunaan model pembelajaran Guided Discovery Learning dengan model pembelajaran Guided Inquiry Learning terhadap hasil belajar aspek kognitif dan afektif siswa. ”

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Guided Discovery Learning

Model pembelajaran Guided Discovery Learning merupakan nama lain dari pembelajaran penemuan. Sesuai dengan namanya, model ini mengarahkan siswa untuk terbiasa menjadi seorang saintis ilmuwan. Mereka tidak hanya sebagai konsumen, tetapi diharapkan pula bisa berperan aktif, bahkan sebagai pelaku dari pencipta ilmu pengetahuan. Model pembelajaran penemuan ini merupakan bagian dari kerangka pendekatan saintifik. Siswa tidak hanya disodori dengan sejumlah teori pendekatan deduktif, tetapi mereka pun berhadapan dengan sejumlah fakta pendekatan induktif. Dari teori dan fakta itulah, mereka diharapkan dapat merumuskan sejumlah penemuan. Penemuan yang dimaksud berarti pula sesuatu yang sederhana, namun memiliki makna dengan kehidupan siswa itu sendiri Kosasih, 2014: 83. Model discovery penemuan yang mungkin dilaksanakan pada siswa SMP adalah model penemuan terbimbing. Hal ini dikarenakan siswa SMP masih memerlukan bantuan guru sebelum menjadi penemu murni. Oleh sebab itu, model discovery penemuan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah discovery penemuan terbimbing guided discovery Hamiyah dan Jauhar, 2014: 184-185.

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E(LC3E)

0 7 59

PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP SISWA ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL GUIDED INQUIRY (GI) DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 3E (LC3E) PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

0 13 50

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY LEARNING DENGAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF DAN AFEKTIF SISWA (Studi Komparatif pada Materi Pokok Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia Terhadap Lingkungan Siswa Kelas VII SM

0 8 70

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

3 23 60

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung T.P.2014/2015)

2 7 45

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING DENGAN GUIDED INQUIRY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF DAN AFEKTIF SISWA (Studi Komparatif pada Materi Pokok Peran Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan Siswa Kelas VII SMP PGRI 1 Band

4 59 95

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Kartika II-2 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015 Materi Pokok Ekosistem)

3 20 58

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Materi Pokok Ekosistem)

11 70 61

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING

2 11 13

PENGARUH MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMAN 2 SUNGAI RAYA MATERI LAJU REAKSI

0 0 16