49 kenyataan atau kejadian sebagaimana dilapangan. Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang menggambarkan, menjelaskan, atau meringkaskan, berbagai kondisi, situasi, fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah maupun
rekayasa manusia Sukmadinata 2009:72 Hasil analisis secara kuantitif dari instrumen penelitian akan dilakukan
dengan cara dideskripsikan. Penelitian ini menggunakan metode survey atau juga termasuk jenis penelitian deskriptif. Penelitian menggunakan desain penelitian
survei yaitu karena dalam penelitian ini peneliti ingin menyoroti keadaan yang sebenarnya yang terjadi dilapangan, dan hasil dari penelitian agar menjadi
perhatian guru BK di sekolah terkait.
3.2 Variabel penelitian
3.2.1 Identifikasi variabel penelitian
Sutrisno Hadi dalam Arikunto 2010:159 mendefinisikan “variabel
sebagai gejala yang bervariasi” sedangkan menurut Sugiyono 2012 : 61, “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai orang, obyek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Gejala adalah obyek penelitian, sehingga
variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Dari penejelasan diatas dapat disimpulkan bahwa variabel merupakan
salah satu komponen penting dalam penelitian karena konsep-konsep dapat diteliti secara empiris jika mereka dioperasionalkan menjadi sebuah variabel sehinga
dapat diukur secara kuantitatif. Hasil pengukuran bisa konstan ataupun berubah- ubah sesuai dengan situasi dan kondisi. Berhubung dalam penelitian ini
50 merupakan penelitian deskriptif, maka tidak terdapat variabel terikat dan variabel
bebas. Variabel penelitian ini adalah implementasi layanan konsultasi. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal sehingga tidak ada variabel terikat
maupun variabel bebas.
3.2.2 Definisi Operasional Variabel
Definsi operasional merupakan suatu definisi yang didasarkan atas sifat- sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati diobservasi. Definisi operasional
dalam penelitian ini adalah Implementasi Layanan Konsultasi. Implentasi layanan konsultasi adalah suatu aktivitas penerapan pemberian bantuan yang dilaksanakan
oleh konselor atau guru BK terhadap seorang pelanggan, disebut konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang
perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi dan atau permasalahan pihak ketiga. Konsultasi dapat juga dilakukan dua orang konsulti atau lebih kalau
konsultasi-konsulti itu menghendakinya. Implementasi layanan konsultasi meliputi :
1 Perencanaan
a. Mengidentifikasi konsulti
b. Mengatur pertemuan
c. Menetapkan fasilitas layanan
d. Menyiapkan kelengkapan administrasi
2 Pelaksanaan
a. Menerima konsulti
b. Menyelenggarakan penstrukturan konsultasi
51 c.
Membahas masalah yang dibawa konsulti berkenaan dengan pihak ketiga
d. Mendorong dan melatih konsulti untuk : mampu menangani masalah
yang dialami pihak ketiga e.
Memanfaatkan sumber-sumber yang ada f.
Membina komitmen konsulti untuk menangani masalah pihak ketiga dengan bahasa dan caracara konseling,
g. Melakukan penilaian segera,
3 Evaluasi
a. Melakukan penilaian jangka pendek
b. Melakukan penialain jangka panjang
4 Analisis Hasil Evaluasi
a Mempertimbangkan upaya tindak lanjut yang akan dilakukan
5 Tindak Lanjut
a Konsultasi lanjutan dengan konsulti untuk membicarakan hasil
evaluasi serta menentukan arah dan kegiatan lebih lanjut.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi