36 1
Tempat kegiatan, yang meliputi ruang kerja konselor, ruang layanan konseling dan bimbingan kelompok, ruang tunggu tamu, ruang tenaga
administrasi, dan ruang perpustakaan; 2
instrumen dan kelengkapan administrasi, seperti : angket siswa dan orang tua, pedoman wawancara, pedoman observasi, format konseling,
format satuan layanan, dan format surat referal; 3
Buku-buku panduan, buku informasi tentang studi lanjutan atau kursus- kursus, modul bimbingan, atau buku materi layanan bimbingan, buku
program tahunan, buku program semesteran, buku kasus, buku harian, buku hasil wawancara, laporan kegiatan layanan, data kehadiran siswa,
leger BK, dan buku realisasi kegiatan BK; 4
Perangkat elektronik seperti komputer, dan tape recorder; dan 5
filing kabinet tempat penyimpanan dokumentasi dan data siswa. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan Fasilitas dalam layanan konsultasi
adalah segala sesuatu yang menunjang pelaksanaan layanan konsultasi berupa fasilitas yang ditetapkan oleh konselor guna menunjangnya proses layanan
konsultasi dengan baik.
1.4. Menyiapkan Kelengkapan Administrasi
Sebelum konselor dan konsulti melakukan layanan konsultasi, maka perlu adanya kesiapan kelengkapan administrasi layanan. Adanya pengadministrasian
dimaksudkan agar terdapat bukti adanya pelaksanaan layanan konsultasi. Misalnya konselor menyiapkan buku catatan hasil wawancara dengan konsulti,
terdapat jurnal harian pelaksanaan layanan Prayitno 2012:228.
37
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci, implementasi biasanya
dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap siap. Majone dan Wildavsky dalam Usman, 2004:70 mengemukakan bahwa pelaksanaan merupakan
perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan, secara sederhana pelaksanaan bisa diartikan sebagai penerapan.
Pelaksanaan merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu badan atau wadah secara berencana, teratur dan terarah guna mencapai tujuan yang
diharapkan Hikmawati 2014:31. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kata pelaksanaan
bermuara pada aktivitas, adanya aksi tindakan, ungakapan tersebut mengandung arti bahwa pelaksanaan bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang
terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.
Sedangkan Pelaksanaan dalam layanan konsultasi merupakan bagian inti dari layanan konsultasi itu sendiri. ”Pada tahap pelaksanaan, pernyataan masalah
diungkapkan, hubungan konsultan dan peranannya dirumuskan dan peraturan pokok
dikembangkan” Marsudi, 2003:125. Pada layanan konsultasi, proses layanan dilakukan dua tahap. Yaitu pertama proses konsultasi antara konselor dan
konsulti, dan yang kedua proses penanganan oleh konsulti terhadap pihak ketiga yang memiliki masalah.
38 Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan layanan
konsultasi merupakan suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan pernyataan masalah diungkapkan konsulti,
hubungan konsultan dan peranannya” untuk mencapai tujuan kegiatan Pelaksanaan merupakan bagian inti dari layanan konsultasi. Pada layanan
konsultasi, tahap
ini meliputi
menerima konsulti,
menyelenggarakan penstrukturan, membahas masalah yang dibawa konsulti, dan membahas masalah
yang dibawa konsulti berkenaan dengan pihak ketiga,mendorong dan melatih konsulti, memanfaatkan sumber yang ada membina komitmen, Prayitno
2014:229, yang akan di jelaskan sebagai berikut ini:
2.1. Menerima Konsulti