Pengertian Implementasi Langkah-langkah Implementasi

14 hubungan sinergis antara konselor dan orang tua untuk membantu mengatasi masalah anak. Sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh wahyu margiyani 2009. Hasil penelitian menunjukan bahwa konselor belum memahami tentang langkah- langkah atau operasionalisasi layanan konsultasi.

2.2 Implementasi

2.2.1 Pengertian Implementasi

Implementasi merupakan suatu proses penerapan diri, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga berdampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap Mulyasa 2006:93 dalam proses penerapan terdapat suatu manajemen , manajemen sendiri merupakan suatu proses merencanakan, mengorganisasikan dan memimpin dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspek agar tujuan organisasi agar dapat tercapai secara efektif dan efisien Fattah, 2013:1. Implementasi program adalah tahap melaksanakannya semua jenis layanan dan kegiatan yang sudah dirancang Hikmawati 7: 2014. Dalam implementasi program bimbingan dan konseling para konselor dan guru pembimbing memegang peranan yang sangat penting, mereka merupakan ujung tombak pelaksana program. Konselor dan guru pembimbing selain dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan tugasnya, juga dituntut memiliki semangat kerja yang tinggi, rasa cinta terhadap tugasnya, kesungguhan, ketekunan dan kesedihan memberikan layanan demi kepentingan siswa. 15

2.2.2 Langkah-langkah Implementasi

Menurut Fattah, 2013:1. Langkah –langkah dalam implementasi meliputi hal-hal berikut : a Perencanaan Perencanaan merupakan suatu proses penentuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan seefisien dan seefektif mungkin Roger A. Kauffman dalam Fattah, 2013:49. Sugiyono 2011:36 dalam merencanakan program bimbingan dan konseling, seorang konselor hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1 Analisis kebutuhanpermasalahan siswa 2 Penentuan tujuan yang ingin dicapai 3 Analisis situasi dan kondisi sekolah 4 Penentuan jenis kegiatan yang akan dilakukan. 5 Penentan teknik dan strategi kegiatan 6 Penentuan personel-personel yang akan melaksanakan 7 Perkiraan biaya dan fasilitas yang digunakan 8 Mengantisipasi kemungkinan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan bimbingan konseling 9 Waktu dan tempat artinya kapan kegiatan dilakukan dan dimana kegiatan itu dilakukan. b Pengorganisasian Pengorganisasian merupakan suatu proses membagi kerja ke dalam tugas- tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas kepada orang yang sesuai dengan kemampuan, mengalokasikan sumber daya serta mengkoordinasikan dalam rangka efektifitas pencapaian tujuan Fattah 2013: 71. Dalam organisasi dibentuk kelompok-kelompok dengan tujuan untuk mempermudah pencapaian tujuan. Efektifitas suatu kelompok sangat bergantung pada individu dalam kelompok tersebut. 16 c Pemimpin Pada hakikatnya pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Menurut H. Jodeph Reitz dalam Fattah 2013:98 terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi efektifitas pemimpin, antara lain: 1 Kepribadian, pengalaman, masa lalu, dan harapan 2 Harapan dan perilaku atasan 3 Karakteristik, harapan, dan perilaku bawaan. 4 Kebutuhan tugas 5 Iklim dan kebijakan organisasi 6 Harapan dan perilaku rekan 7 Pengawasan Keberhasilan implementasi program bimbingan dan konseling selain tergantung pada kinerja para pengelola dan pelaksanaanya yaitu kepala sekolah, ketua tim BK, dan para konselor atau guru pembimbing, juga membutuhkan dukungan sarana- prasarana, instrumen dan bahan yang memadai. Komunikasi dan kerja sama antar tim BK dan tim BK dengan jurusan-jurusan di lembaga pendidikan tinggi keguruan LPTK dapat membantu memudahkan mendapatkan instrumen dan bahan yang dperlukan dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling Hikmawati: 2012: 8.

2.3 Layanan Konsultasi BK

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN DAN KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SMP NEGERI SE-KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 86

PEMAHAMAN GURU BK TENTANG LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) FORMAT KLASIKAL DI SMP SE KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

13 82 168

PERAN PERSONALIA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 20152016

0 13 290

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI SE KOTA CILACAP TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 44 169

FAKTOR DETERMINAN KESENJANGAN ANTARA PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DAN PELAKSANAANNYA DI SMP NEGERI SE KOTA SEMARANG TAHUN 2011 2012

3 43 208

KEPUASAN SISWA TENTANG KUALITAS LAYANAN KONSELOR LULUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DALAM FORMAT KLASIKAL DI SMA NEGERI SE KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015

4 50 118

IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM Implementasi Layanan Bimbingan Konseling dalam Membentuk Karakter Peduli Sosial dan Percaya Diri Siswa di MIM PK Kartasura.

0 2 14

IMPLEMENTASI LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DALAM Implementasi Layanan Bimbingan Konseling dalam Membentuk Karakter Peduli Sosial dan Percaya Diri Siswa di MIM PK Kartasura.

0 2 15

Studi Deskriptif Pemahaman Konselor Tentang Layanan Konsultasi Bimbingan Dan Konseling Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Sub Rayon 03 Kota Semarang Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 4 80

PERAN MUSWARAH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING (MGBK) DAN KOMPETENSI PROFESIONAL KONSELOR DI SMP NEGERI SE-KOTA SEMARANG TAHUN 2015 -

0 3 66