Mengadakan meeting Pembagian karakter- Lalu membuat skrip Kemudian Kemudian masuk ke

Tim kreatif BCR 2008 membuat plot atau jalan cerita sebanyak 30 plot, dan membuat sub plot atau pengembangan cerita juga sebanyak 30 subplot atau bahkan dapat lebih. d. Menjadi skrip Setelah semuanya disepakati, alur cerita tadi diserahkan kepada penulis untuk dirangkai menjadi sebuah cerita sempurna. Naskah itu dibuat dengan bahasa yang baik, kata-kata dalam penulisan skrip atau naskahnya dibuat oleh para penulis wadyabala Prambors yang masih digolongkan sebagai anak muda. Seperti yang ditegaskan oleh Robby sebagai Program Director dalam wawancaranya di salah satu majalah online anak muda, Sekarang saatnya perubahan. Dulu yang nulis naskah itu antara lain Imam Darto dan Sesa Nasution. Karena udah mulai tua hehehe…, mereka digantikan oleh penyiar-penyiar yang masih muda. Supaya percakapan di BCR lebih dapet feel-nya. Dan agar pendengar dapat menerima pesan-pesan dengan baik dan lebih dapat dipahami. Kemudian naskah yang sudah ditulis itu diserahkan kepada editor atau yang disebut penulis revisi di Prambors, tugasnya ialah untuk mengedit kalau- kalau terdapat bahasa yang kurang tepat atau tidak baik didengar. Pada bagian revisi skrip ini dilakukan oleh Sessa Nasution. Alur atau Tahapan Jalannya Pra Produksi Program Balada Cerita Ramadhan 2008 di Radio Prambors

1. Mengadakan meeting

membahas ide-ide cerita yang akan dikembangkan oleh semua tim produksi BCR 2008

2. Pembagian karakter-

karakter yang mewakili tokoh-tokoh BCR 2008 Alur yang pertama yakni: meeting atau adanya pertemuan di antara pelaku-pelaku dari program Balada Cerita Ramadhan 2008. Pada tahap ini wadyabala yang terlibat dalam pra produksi program BCR 2008 membahas tentang ide-ide agar dapat menjadi suatu program cerita radio yang bagus. Meeting dilakukan oleh para wadyabala yang terlibat maximal 3 kali untuk menentukan ide-ide menarik. Pada proses komunikasi massa yang melibatkan media elektronik, adapun komunikatornya yakni para pengisi program tersebut, penulis naskah, produser, penyiar, atau presenter dalam televisi, personil teknik, perusahaan periklanan atau sponsor, dan lainnya. 50 Adapun para wadyabala tersebut ialah creative director oleh Sessa Nasution, produser dan project officer oleh Robby Syafputra, bidang marketing, penulis oleh Imam Darto, eksekutif produser oleh Niken Puspitawangi dan beberapa wadyabala yang lain.. Kebijakan yang ada pada kegiatan meeting ini adalah keinginan komunikator program BCR 2008, yakni adalah agar program siaran Balada Cerita Ramadhan yang setiap tahunnya dinikmati 50 Elvinaro Ardianto. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2007. hlm. 32

4. Lalu membuat skrip

atau naskah BCR 2008 yang dikerjakan oleh beberapa penulis muda dari para wadyabala Prambors sendiri

3. Kemudian

menentukan plot atau alur utama dan subplot atau alur tambahan

5. Kemudian masuk ke

tahap Perekaman. 6.Terbentuklah karakter atau kebijakan dalam program BCR 2008 kawula muda ini, dapat menemani saat-saat sebelum berbuka puasa dengan cerita yang semakin berbeda dan menarik untuk diikuti setiap episodenya. Menurut Berlo, dalam sebuah kesuksesan tindakan komunikasi, Pada model komunikasi yang berhubungan dengan komunikasi siaran radio, yaitu model SMCR Source-Message-Channel-Receivers yaitu Beliau menyarankan bahwa keterampilan yang dimiliki oleh sumber dan penerima harus menjadi sebuah pertimbangan, dan disesuaikan satu sama lain. 51 S Source menurutnya adalah sumber yang berarti penyiar. Dalam aplikasinya, penyiar dan pendengar siaran radio model Berlo banyak dipengaruhi oleh faktor keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial dan budaya. M Message atau pesan yang berarti materi siaran atau program siaran atau isi siaran. Dalam aplikasinya, Pesan siaran dikembangkan berdasarkan elemen, struktur, isi, perlakuan, dan kode. C Channel saluran media atau media yang berarti radio radio siaran. Dalam aplikasinya salurannya berhubungan dengan pancaindera khususnya pendengaran. Dan R Receiver atau komunikan yang berarti Listeners pendengar atau kawula muda. 52 Sama halnya dengan proses program BCR 2008 hingga sampai ke kawula muda. Alur yang kedua, yakni setelah melakukan meeting dalam membahas ide-ide cerita apa yang akan dibuat, kemudian para wadyabala yang terlibat dalam pra produksi membagi karakter-karakter cerita yang ada di program Balada Cerita Ramadhan 2008. Karakter-karakter utamanya adalah Dhana, Aura, Aldi, Vano, yang akan saling memperkuat cerita didalamnya yakni tokoh Dhana, seorang laki-laki, 26 tahun, yang memutuskan untuk mandiri dan menetap di Jakarta, tidak meneruskan usaha ayahnya di 51 Harley Prayudha. Radio Penyiar, its not just to talk. Jawa Timur: Bayumedia Publishing. 2006. hlm. 5 52 Ibid. hlm 6. Solo. Seorang sarjana ekonomi ini pernah menjadi pengangguran, bekerja di Bank daerah Jakarta, dan akhirnya memutuskan untuk membuat usaha sendiri yakni usaha travel bersama temannya di Jakarta. Dhana berteman dekat dengan Dilla, namun Dhana belum bisa dibilang punya sesuatu yang riil dengan Dilla. Soalnya Dilla belum bisa menerima bahwa ada sesuatu di antara mereka. Dilla masih menganggap mereka hanyalah teman. Jadi, ketika Nadya, sahabat Dilla mulai menaruh perhatian ke Dhana, Dhana pun mau merespon balik. Toh Dilla hanya mengganggapnya sebagai teman, pikir Dhana. Nadia dan Dhana pun mulai bertambah dekat. Belum sampai ke titik yang cukup berarti antara Dhana dengan Nadia, tiba-tiba muncul Tari, teman lama Dhana. Mereka bertemu kembali di acara reuni sekolah. Tari adalah cinta lama Dhana, dia adalah bagian yang sempat hilang dari masa remaja Dhana. Mereka sempat dekat, tapi entah kenapa. Mereka tidak sempat pacaran. Kini Dhana mempunyai kesempatan untuk mengejar cinta lamanya kembali. Tapi ketika Dhana mengetahui bahwa Tari pernah menikah dengan Reno, bahkan sudah mempunyai anak, yaitu Sissy hasil kecelakaan, penyebab nikahnya mereka , Dhana pun bimbang. Tokoh Aura, diceritakan sebagai sepupu dari Dhana. Aura adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas di Jakarta yang berjuang keras menyelesaikan skripsinya ditengah gangguan Anna. Gadis yang diam-diam memendam perasaan kepada Aldi tapi menyangkalnya… ini jelas tidak terima ketika Aldi datang dari Bali membawa seorang perempuan yang bernama Anna dan tinggal sekamar dengan Aura. Selama bulan Ramadhan ini, Anna tinggal serumah dengan Dhana, Vano, Aldi dan Aura di Jakarta. Sejak saat itu banyak kejadian serta konflik-konflik kecil yang membuat Aura pusing sendiri. Sama seperti Dilla yang berharap Dhana menjadi kekasihnya, Aura juga masih mengharapkan Aldi menjadi kekasih hidupnya. Akhirnya berhasil, Aldi ternyata juga menyukai Aura. Tokoh Aldi, 24 tahun seorang laki-laki sarjana Ekonomi yang keukeuh menjadi asisten koki chef – assistance. Aldi sebagai sahabat Dhana. Ayah Aldi sangat tidak merestui anaknya menjadi seorang koki. Perjuangan menjadi koki ini dilewati Aldi dengan berguru ke Bali dan Jakarta. Kekeras kepalaan Aldi memang telah menulang sumsum dari ayahandanya yang juga keukeuh. Dengan alasan faktor usia, akhirnya ayahanda Aldi menerima jalan hidup Aldi menjadi Koki. Dan tokoh Vano berusia 25 tahun, yang memimpikan sebagai penulis kamus gaul ala Debby Sahertian, tetapi kandas. Vano mengubahnya menjadi penulis chicklit atas saran Aura dan karam juga impian Vano tersebut dengan alasan penerbit No Commercial . Sudah berjuang habis-habisan menjadi penulis dan gagal, Vano melampiyaskan ke blog. Dari blog inilah impian Vano mendapat titik terang perihal tulis menulis. Vano sedang gembira luar biasa karena dia dapat tawaran untuk menulis sebuah buku dari blognya. Tapi kegembiraannya pun segera berubah menjadi kebingungan dan kegelisahan, ketika Sherly, pujaan hatinya Vano harus tinggal di Manado, mengabari bahwa dia akan tinggal di Jakarta untuk sementara waktu, karena alasan pekerjaan. 53 Sherly adalah pujaan hati Vano yang telah menikah. Mereka Dhana, Aldi, Aura dan Vano tinggal satu rumah di Jakarta milik Dhana. 54 Ketiga , setelah semua karakter-karakter telah ditentukan, kemudian saatnya menentukan plot atau alur cerita didalamnya. Serta subplot yang mendukung cerita dalam program Balada Cerita Ramadhan 2008. Pembuatan plot dan sub plot dikerjakan oleh 53 http:www.pramborsfm.compromoBCR2008 54 Diperoleh dari Sinopsis Dokumentasi Radio Prambors 102.2 FM Jakarta. beberapa wadyabala Prambors, diantaranya yaitu para penulis yang terdiri dari beberapa orang, dan program director serta wadyabala lainnya. Keempat , setelah menentukan jalan cerita atau plot dan subplotnya yang diharapkan dapat mendukung jalannya cerita utama. Kemudian masuk pada tahap pembuatan skrip atau naskah oleh para wadyabala Prambors yang terdiri dari 11 orang penulis dan dua orang penulis revisi. Dalam penulisan skrip yang dilakukan beberapa orang itu bertujuan agar skrip atau naskah untuk program BCR setiap tahunnya itu dapat diterima oleh para pendengar kawula muda di 8 kota Prambors. Kelima, setelah skrip atau naskah dari program BCR telah selesai dibuat. Tahapan yang terakhir dari pra produksi BCR 2008 ini yaitu proses perekaman atau recorded. Para pengisi suara yang menjadi karakter-karakter dalam cerita tersebut saatnya ketahap pengisian suara dan perekaman. Untuk menjaga agar standar program tetap tinggi, dan agar pendengar tetap menyenangi program, sangat bergantung pada mutu standar penggunaan dan perawatan rekaman piringan DISC dan pita TAPE. 55 Semua alat ini dapat membantu produksi, dengan segala kelengkapan yang ada pada ruang siaran dan segala peralatan studio, tape recorder, pemutar piringan hitam, mixing panels ; semua itu mendukung program yang baik. Kesemuanya tersedia bagi team siaran pada stasiun radio. Peralatan dan keterampilan yang kita manfaatkan dalam pengoperasian siaran hanya baru bisa berarti pada saat pekerjaan sudah berakhir. Penyediaan program yang terbaik yang dapat kita lakukan, adalah selesainya pekerjaan dan hilangnya kegagalan. Penyiar merupakan posisi terbaik, untuk melihat cara memperbaiki sesuatu. Jadi, bagian dari fungsinya adalah untuk melaporkan. Ia 55 Howard Gough, Programa Radio: perencanaan, penyajian, produksi. AIDB: ASIA-PACIFIC INSTITUTE FOR BROADCASTING DEVELOPMENT Institute Pengembangan Penyiaran Asia- Pasifik. Malaysia. 1999. hlm. 24 mengendalikan program sebelum menyampaikannya dan menjaga telinga untuk terus terbuka dan mengajak pendengar berkomunikasi. 56 Berikut ini adalah tabel para pelaku yang terlibat dalam proses pra produksi program BCR 2008 di radio Prambors 102.2 FM. Tabel 2 Pelaku-Pelaku dari Pra Produksi Program Balada Cerita Ramadhan BCR di Radio Prambors 102.2 FM. - - - - - - - - + , - - + Sumber : Robby Syafputra. Wawancara 56 Ibid hlm. 26 Creative director atau yang dapat diartikan sebagai sutradara kreatif, bertugas membuatan ide-ide yang kreatif dan yang pasti orisinil dalam program BCR 2008, oleh Sessa Nasution. Eksekutif Produser adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap penyusunan dalam pengembangan ide untuk produksi secara siaran oleh Niken Puspitawangi. Produser adalah seorang yang ditunjuk mewakili eksekutif produser untuk melaksanakan apa yang dikendalikan oleh eksekutif produser oleh Robby Syafputra. Tim kreatif adalah orang yang menuangkan ide dan mengembangkannya ke dalam suatu acara yang menarik oleh Warman Nasution, Imam Darto, Tisa Yulianti, Sesa Nasution, Regia Mutiara, Ardina Riesa Fiana. Promo Production adalah seorang yang bertugas mensosialisasikan program untuk mencari para pengiklan yang ingin bekerjasama. Sound Engineer adalah seorang yang bertugas memberikan efek suara yang bebas untuk mendukung cerita sebuah program.Tim Produksi melakukan perencanaan, meeting, tukar pikiran untuk mencari ide apa yang akan disajikan pada saat Ramadhan nanti, karena memang setiap tahunnya harus menyajikan hal yang sama yaitu sandiwara radio di bulan Ramadhan. Maka agar berbeda dengan tahun sebelumnya, dicarikan ide yang ringan namun bermakna. Menurut Robby sebagai director program, mengatakan bahwa Proses awalnya itu kita meeting, ngobrol nyari ide, membuat sesuatu yang supaya tidak sama dengan tahun lalu, akhirnya kita proses forming, tukar pikiran. 57 Penulis Cerita atau Para Sript Writer yang menyajikan cerita dengan tema yang berbeda namun menceritakan kehidupan sehari-hari manusia khususnya kawula muda kebanyakan. Dengan latar belakang anak muda Jakarta dengan berbagai masalah yang ada ketika dalam menjalankan puasa. Adapun para penulisnya terdiri dari 12 orang penulis yang mempunyai tugas masing-masing dalam menyusunan naskah atau skrip pada Program 57 Wawancara Pribadi dengan Robby Syafputra, Produser dan Program Director. 23 Desember 2008. Siaran Balada Cerita Ramadhan 2008. Para penulis ini melakukan tugasnya ketika skrip atau naskah dibuat. Untuk merevisi skrip atau naskah, dalam produksi program BCR 2008 ini, ada dua orang yang melakukan tugas ini yaitu Sessa Nasution dan Imam Darto. 58

2. Sasaran Program Balada Cerita Ramadhan

Dokumen yang terkait

Hiburan Musik Siaran Radio Prambos Fm dan Minat Mendengar di Kalangan Mahasiswa. (Studi Deskriptif Kuantitatif Minat Mendengar Hiburan Musik Siaran Radio Prambos Fm di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

1 48 122

EFEKTIVITAS PROGRAM SIARAN RADIO SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI (Studi Pada Program Siaran "Kata Kota Kita" di Radio Andalus FM Malang)

0 31 3

Strategi dakwah radio wadi 102 FM dalam meningkatkan program siaran radio

7 44 84

Analisis deskriptif produksi program siaran hikmah fajar pada radio Republik Indonesia 105,2 FM Jakarta

8 81 55

Pola Komunikasi Penyiar Terhadap Pendengar Di Dakta Radio 107 Fm

5 135 160

Analisis wacana tentang akhlak pada siaran abi maulana dalam program sound of spirit di radio mustang88 fm

1 12 146

EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KAMPANYE PROGRAM HITS WITHOUT VIOLENCE MELALUI RADIO PRAMBORS FM SURABAYA (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Efektivitas Iklan Layanan Masyarakat kampanye program Hits Without Violence melalui Radio Prambors Fm Sura

4 15 102

MOTIF PENDENGAR AKTIF RADIO PRAMBORS FM SURABAYA ( Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pendengar Radio Prambors FM Surabaya Dalam Program Acara “Afternoon Show”).

2 4 78

Siaran Interaktif” di Radio(Studi Deskriptif Siaran Interaktif di Radio Solo_Radio FM di Surakarta)

1 2 291

EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KAMPANYE PROGRAM HITS WITHOUT VIOLENCE MELALUI RADIO PRAMBORS FM SURABAYA (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Efektivitas Iklan Layanan Masyarakat kampanye program Hits Without Violence melalui Radio Prambors Fm Sura

0 0 20